Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan

lembur pertama dibayar sebesar 1,5 kali upah sejam dan untuk jam lembur berikutnya dibayar 2 kali upah sejam. Adapun perincian waktu kerja baik bagi karyawan reguler maupun karyawan shift adalah sebagai berikut : Senin s.d. Kamis : 08.00-17.00 WIB istirahat : 12.00-13.00 WIB Jumat : 08.00-17.00 WIB istirahat : 11.30-13.00 WIB b. Karyawan shift Untuk pekerjaan yang langsung berhubungan dengan proses produksi yang membutuhkan pengawasan terus menerus selama 24 jam, para karyawan diberi pekerjaan bergilir shift work. Pekerjaan dalam satu hari dibagi tiga shift, yaitu tiap shift bekerja selama 8 jam dan 15 menit pergantian shift dengan pembagian sebagai berikut: Shift pagi I : 07.00-15.00 WIB Shift siang II : 15.00-23.00 WIB Shift malam III : 23.00-07.00 WIB Karyawan yang termasuk dalam kerja shift dibagi menjadi empat kelompok, yaitu kelompok A, B, C, dan D. Pola pembagian waktu kerja adalah pergantian dari shift pagi, sore, malam, dan hari libur. Karyawan yang telah bekerja selama 2 kali shift malam akan mendapatkan hari libur selama 2 hari. Berikut ini adalah Tabel 9.1 jadwal giliran kerja untuk karyawan shift : Tabel 9.1 Pembagian Shift Karyawan Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin A I I II II III III -- -- B II II III III -- -- I I C III III -- -- I I II II D -- -- I I II II III III

9.5.2 Jumlah Karyawan dan Tingkat Pendidikan

Dari data karyawan shift dan non-shift jumlah karyawan pada Pabrik pengolahan limbah pabrik kelapa sawit menjadi energi listrik adalah 37 orang. SDM yang digunakan pada Pabrik pengolahan limbah perlu diperhatikan, adapun perinciannya dapat dilihat pada Tabel 9.2 dibawah ini : Tabel 9.2 Jumlah Karyawan dan Kualifikasinya Jabatan Jumlah Pendidikan General Manajer 1 Teknik Kimia S1 dan Universitas Sumatera Utara Berpengalaman minimal 3 tahun Karyawan Proses 27 Teknik Kimia S1 Politeknik D3 Karyawan Laboratorium, RD 3 MIPA Kimia S1Kimia Analis D3 Karyawan Gudang Logistik 3 SLTPSTMSMUD1 Petugas Kebersihan 2 SLTPSMU Supir 1 SMUSTM Jumlah 37 Hak dan Kewajiban Karyawan Setiap karyawan di perusahaan memiliki hak dan kewajiban yang diatur oleh undang-undang ketenagakerjaan. Terdapat dua jenis karyawan berdasarkan jenis kontrak kerjanya, yaitu : • Karyawan Pra-Kontrak merupakan karyawan baru yang akan mengalami masa percobaan kerja selama 6 bulan. Setelah 6 bulan, kinerja karyawan akan dievaluasi untuk kemudian diambil keputusan mengenai pengangkatan menjadi karyawan tetap. • Karyawan Tetap merupakan karyawan yang telah memiliki kontrak kerja secara tertulis dengan perusahaan. Baik karyawan pra-kontrak maupun karyawan tetap memiliki hak serta kewajiban yang sama. Hak karyawan meliputi masalah gaji, tunjangan, serta cuti karyawan. 1. Hak Karyawan • Gaji pokok Gaji pokok karyawan diatur berdasarkan tingkat jabatan, keahlian dan kecakapan karyawan, masa kerja, serta prestasi kerja. Kenaikan gaji pokok dilakukan per tahun sesuai dengan pertumbuhan ekonomi serta prestasi dari karyawan. Daftar gaji karyawan dapat dilihat pada Tabel 9.3 Tabel 9.3 Proporsi Gaji Karyawan per 1 shift Jabatan Jumla h Gajioran g Rp Total Gaji Rp Lembur Rp Universitas Sumatera Utara General Manajer 1 12000000 12000000 69364 Karyawan Proses 27 2500000 67500000 390173 Karyawan Laboratorium, RD 3 2500000 7500000 43353 Karyawan Gudang Logistik 3 2000000 6000000 34682 Petugas Kebersihan 2 1000000 2000000 11561 Supir 1 1250000 1250000 7225 Jumlah 37 96250000 556358 Anonim, 2011 • Tunjangan dan fasilitas bagi karyawan Selain gaji pokok, setiap karyawan juga mendapatkan tunjangan yang diatur oleh perusahaan. Beberapa jenis tunjangan dan fasilitas yang diberikan oleh perusahaan antara lain adalah : a. Tunjangan makan Makan siang disediakan oleh perusahaan dan setiap karyawan berhak makan siang yang disediakan. Namun karyawan juga dapat makan siang di luar wilayah perusahaan dan akan diberikan uang makan yang besarnya disesuaikan dengan jabatan karyawan. b. Tunjangan kesehatan Setiap karyawan akan memiliki asuransi yang diatur oleh perusahaan, sesuai dengan undang-undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional Pasal 18. Jenis program jaminan sosial meliputi:  jaminan kesehatan;  jaminan kecelakaan kerja;  jaminan hari tua;  jaminan pensiun dan kematian sehingga jika karyawan mengalami kecelakaan ataupun sakit dan harus dirawat, maka perusahaan akan mengganti seluruh biaya perawatan. c. Tunjangan hari raya Setiap karyawan akan mendapatkan tunjangan hari raya sebesar 1 bulan gaji setiap tahunnya. d. Tunjangan keluarga Karyawan yang telah memiliki keluarga akan mendapatkan tunjangan bagi istri dan anaknya maksimal 2 anak yang ketentuannya telah diatur oleh perusahaan. Universitas Sumatera Utara e. Tunjangan hari tua Karyawan yang telah berumur 60 tahun akan memasuki usia pensiun dan akan diberikan uang pensiun sebesar 10 dari gaji total selama karyawan tersebut bekerja. f. Fasilitas transportasi Perusahaan menyediakan sarana transportasi bagi karyawan berupa bus antar jemput yang berjumlah dua buah. • Cuti dan Hari Libur Nasional Setiap karyawan tetap akan mendapatkan cuti kerja sebanyak 15 hari per tahunnya dan hal ini tidak berlaku akumulatif. Selain itu pada hari libur nasional, karyawan non-shift akan libur, namun karyawan shift yang memiliki jadwal kerja pada hari tersebut tidak libur namun jam kerjanya akan dihitung sebagai jam kerja lembur. 2. Kewajiban Karyawan Hak yang diterima oleh karyawan perlu diimbangi juga dengan kewajiban yang harus diberikan oleh setiap karyawan. Beberapa kewajiban karyawan antara lain adalah : • Wajib turut serta menyukseskan visi dan misi perusahaan. • Wajib mentaati kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya antara perusahaan dan karyawan. • Wajib menjaga kerahasiaan proses produksi pabrik. • Wajib untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif 9.5.4 Keselamatan Kerja Keselamatan kerja bagi karyawan sangat penting. Hal ini pun diatur oleh pemerintah dalam undang-undang. Oleh karena itu diperlukan adanya staf ahli kesehatan dan keselamatan kerja K3 yang berfungsi untuk memberikan pelatihan kepada seluruh karyawan, terutama karyawan yang berada di area produksi untuk memperhatikan keselamatan kerja. Pelatihan juga dapat berupa uji coba sirine bahaya kebakaran, dll. Perusahaan juga menyediakan beberapa jenis alat pelindung diri APD bagi setiap karyawan, dan setiap karyawan wajib memakai di dalam area produksi. APD tersebut antara lain adalah sepatu pengaman, earplug, helmet, baju tangan panjang, Universitas Sumatera Utara serta masker. Unit K3 juga menyediakan poster-poster yang berisikan himbauan kepada karyawan tentang keselamatan kerja. Universitas Sumatera Utara

BAB X EVALUASI EKONOMI

Untuk mengevaluasi kelayakan berdirinya suatu pabrik dan tingkat pendapatannya, maka dilakukan analisa perhitungan secara teknik. Selanjutnya perlu juga dilakukan analisa terhadap aspek ekonomi dan pembiayaannya. Dari hasil analisa tersebut diharapkan berbagai kebijaksanaan dapat diambil untuk pengarahan secara tepat. Suatu rancangan pabrik dianggap layak didirikan bila dapat beroperasi dalam kondisi yang memberikan keuntungan. Berbagai parameter ekonomi digunakan sebagai pedoman untuk menentukan layak tidaknya suatu pabrik didirikan dan besarnya tingkat pendapatan yang dapat diterima dari segi ekonomi. Parameter-parameter tersebut antara lain: 1. Modal investasi Capital Investment CI 2. Biaya produksi total Total Cost TC 3. Marjin keuntungan Profit Margin PM 4. Titik impas Break Even Point BEP 5. Laju pengembalian Modal Return On Investment ROI 6. Waktu pengembalian Modal Pay Out Time POT 7. Laju pengembalian internal Internal Rate of Return IRR

10.1 Modal Investasi

Modal investasi adalah seluruh modal untuk mendirikan pabrik dan mulai menjalankan usaha sampai mampu menarik hasil penjualan. Modal investasi terdiri dari:

10.1.1 Modal Investasi Tetap Fixed Capital Investment FCI

Modal investasi tetap adalah modal yang diperlukan untuk menyediakan segala peralatan dan fasilitas manufaktur pabrik. Modal investasi tetap ini terdiri dari: 1. Modal Investasi Tetap Langsung MITL Direct Fixed Capital Investment DFCI, yaitu modal yang diperlukan untuk mendirikan bangunan pabrik, membeli dan memasang mesin, peralatan proses, dan peralatan pendukung yang diperlukan untuk operasi pabrik. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biohidrogen Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Dengan Fermentasi Anaerobik Pada Kondisi Termofilik Untuk Kapasitas Produksi 371,3771 Ton/Tahun

10 136 450

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biogas dan Pupuk Cair dari Pengolahan Limbah Cair Kelapa Menggunakan Konsep Zero Emisi dengan Kapasitas 60 ton TBS/jam

19 99 220

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biogas Dari Hasil Fermentasi Thermofilik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Sistem Recycle Menjadi Energi Listrik Untuk Kapasitas 45 Ton TBS/Jam

5 45 186

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biogas Dari Hasil Fermentasi Thermofilik Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Sistem Recycle Menjadi Energi Listrik Untuk Kapasitas 60 Ton TBS/Jam

19 125 186

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Compressed Natural Gas (CNG) Dari Biogas Hasil Fermentasi Thermofilik Limbah Cair Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 45 Ton Tbs /Jam

9 42 371

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Compressed Natural Gas (CNG) Dari Biogas Hasil Fermentasi Thermofilik Limbah Cair Kelapa Sawit Dengan Kapasitas 60 Ton TBS /Jam

5 64 371

Pembuatan Biogas Dari Limbah Cair Kelapa Sawit Sebagai Sumber Energi Listrik Dengan Kapasitas 237.600 Mwh/Tahun

5 46 149

Pembuatan Biogas Dari Berbagai Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit

2 4 5

Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biohidrogen Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Dengan Fermentasi Anaerobik Pada Kondisi Termofilik Untuk Kapasitas Produksi 371,3771 Ton/Tahun

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA - Pra Rancangan Pabrik Pembuatan Biohidrogen Dari Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Dengan Fermentasi Anaerobik Pada Kondisi Termofilik Untuk Kapasitas Produksi 371,3771 Ton/Tahun

0 2 29