METODE PENELITIAN

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan yang sebelumnya Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data primer yang berasal dari jawaban responden atas kuesioner yang dibagikan yang sebelumnya

Sumber data penelitian ini adalah skor total yang diperoleh dari pengisian kuesioner yang telah dikirim kepada auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik yang ada di Jawa Timur.

Teknik Analisis

Kegiatan pengolahan data dengan melakukan tabulasi terhadap kuesioner dengan memberikan dan menjumlahkan bobot jawaban pada masing-masing pertanyaan untuk masing-masing variabel. Analisis data yang dilakukan dengan menggunakan tekhnik statistik antara lain :

Uji Kualitas Data Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan menghitung korelasi antara skor masing-masing butir pertanyaan dengan total skor pertanyaan. Apabila skor total menghasilkan nilai signifikasi < 0,05 (α = 5%) maka item pertanyaan dikatakan valid. Sebaliknya jika nilai signifikasi yang dihasilkan > 0,05 (α = 5%) maka item pertanyaan dikatakan tidak valid atau gugur (Ghozali, 2012 : 52).

Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk.Suatu kuesioner dikatan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.Untuk mengukur reliabilitas digunakan nilai cronbach alpha. Jika koefisien

cronbach alpha lebih besar dari r tabel (α = 5%, df = n-2) maka instrument dianggap reliable (Ghozali, 2012 : 47).

Uji Asumsi Klasik Uji Multikolenieritas

Uji multikolonieritas ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 (Ghozali, 2012 : 105).

Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas/ tidak terjadi heteroskedastisitas yaitu variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap. Pengujian terhadap adanya gejala heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan menggunakan Spearman’s Rank Correlation Test (Ghozali, 2012 : 139).

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistic non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (Ghozali, 2012 : 160) yaitu apakah sample yang ada berasal dari satu populasi berdistribusi normal atau tidak. Tingkat signifikasinya (α) yang digunakan sebebsar 5%. Apabila nilai p- value ≥ α maka dapat disimpulkan residual telah memenuhi asumsi normal.

Analisis Model dan Pengujian Hipotesis Analisis Model

Persamaan regresinya sebagai berikut :

PSOi = α + β 1 TP + β 2 RA + β 3 M+β 4 PRdKK + β 5 NfA

PSOi = premature sign-off α

= koefisien konstanta β 1-4 = koefisien regresi

TP = time pressure RA

= risiko audit M

= materealitas

PRdKK = prosedur review dan kontrol kualitas NfA

= need for achievement

Koefisien Determinasi

Dalam penelitian ini, koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen bisa menjelaskan variabel dependen. Nilai dari koefisien determinasi adalah di antara nol dan satu. Jika nilai dari koefisien determinasi mendekati 1 berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen semakin baik. Semakin besar nilai koefisien detrminasi (R 2 ) maka semakin baik taksiran model regresi yang didapatkan.

Pengujian Variabel Bebas Secara Simultan

Uji statistik F dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara simultan variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian ini menggunakan model regresi berganda untuk mendukung hipotesis 1. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F dengan α = 0,05 yaitu :

Jika sig F < α, maka H 1 dapat diterima Jika sig F > α, maka H 1 tidak dapat diterima

H 1 dapat diterima berarti time pressure, risiko audit, materealitas, prosedur review dan kontrol kualitas, serta need for achievement secara simultan mempunyai pengaruh terhadap penghentian premature atas prosedur audit.

Pengujian Variabel Bebas Secara Parsial

Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel-variabel independen terhadap variabel dependen. Uji t ini menghasilkan suatu nilai t hitung dengan nilai koefisien korelasi parsial yang digunakan untuk melihat seberapa kuat hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen dengan asumsi variabel yang lain konstan. Dalam penelitian ini, uji t digunakan untuk menguji hipotesis 2. Kriteria pengambilan k eputusan dalam uji t dengan α = 0,05 yaitu :

Jika sig t < α, maka H 2 dapat diterima Jika sig t > α, maka H 2 tidak dapat diterima

H 2 dapat diterima berarti time pressure, risiko audit, materealitas, prosedur review dan kontrol kualitas, serta need for achievement secara parsial mempunyai pengaruh terhadap penghentian premature atas prosedur audit.

Dokumen yang terkait

KARATERISTIK KOPERASIUNTUK MEMBEDAKAN PENGARUHNYA TERHADAP PERMINTAAN JASA AUDIT EKTERNAL

0 0 25

ANGGARAN WAKTU AUDIT DAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT ABDUL HALIM Universitas Gajayana Malang Abstract - 081 ANGGARAN WAKTU AUDIT DAN KOMITMEN PROFESIONAL, kualitas aud

0 0 26

082 ANALISIS NILAI KULTUR INDIVIDUALIS KOLEKTIVIS AUDIT

0 0 31

FUNGSI MEDIASI ELEMEN INSTITUSIONAL BUDAYA TERHADAP HUBUNGAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN NILAI-NILAI ISLAM PADA LAPORAN TAHUNAN BANK ISLAM: STUDI LINTAS NEGARA

0 6 27

PENGARUH KOMPETENSI, SKEPTISME, HUBUNGAN KLIEN DENGAN AUDITOR, UKURAN KAP TERHADAP KEPUASAN KLIEN DAN KEGUNAAN UNTUK STAKEHOLDER EKSTERNAL DALAM PERSPEKTIF KLIEN IBNU IRAWAN LILI SUGENG WIYANTORO HELMI YAZID EWING YUVISA IBRANI Universitas Sultan Ageng Ti

1 2 21

PERSEPSI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DI INDONESIA TERHADAP INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR)

0 0 23

Universitas Airlangga Abstract - 075 PENGARUH UMUR, GENDER, DAN PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU

0 1 27

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP PENENTUAN OPINI AUDIT

1 3 21

PENDAPAT GOING CONCERN: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA PERUSAHAAN YANG MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013)

1 1 34

Keywords: information system utilization, adaptation, infusion, performance Abstrak - 070 MEDIASI INFUSI SISTEM INFORMASI ATAS PENGARUH

1 9 22