HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari website IAPI ( www.iapi.or.id ) tahun 2013 terdapat 54 KAP di Jawa Timur, tepatnya di Surabaya, Sidoarjo, dan Malang. Sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 60 auditor. Sampai saat ini, Responden dalam penelitian ini berjumlah 46 KAP untuk area Surabaya dan Malang. 40 KAP bersedia menjadi responden dan 6 KAP lainnya tidak bersedia. Kuesioner yang disebarkan berjumlah 150 bendel kuesioner. Kuesioner disebarkan dengan cara menyerahkan langsung ke 46 KAP untuk area Surabaya dan pengambilan kuesioner dilakukan setelah tiga minggu penyebaran kuesioner ke KAP. Untuk diluar Surabaya, penyebaran kuisioner dikirim melalui post, dan sampai saat ini baru 2 KAP yang berada di Malang yang bersedia memberikan jawaban (12 bendel kuisioner). Dari 40 KAP yang sudah bersedia dan mengembalikan berjumlah 143 bendel kuesioner, 7 bendel kuesioner belum kembali, dan 6 bendel kuesioner tidak dapat dianalisis, sehingga sejumlah 137 bendel kuesioner yang dapat diolah dan dianalisis.

TABEL A Hasil Pengumpulan Data

Prosentase (%) Kuesioner yang disebarkan

Kuesioner yang tidak kembali

Kuesioner yang dikembalikan

95,33% Kuesioner yang tidak dapat dianalisis

6 0,4% Kuesioner yang dapat diolah lebih lanjut

Deskripsi Demografi Responden

Dari data karakteristik responden yang diperoleh pada saat pengisian kuesioner menunjukkan bahwa kuesioner diisi oleh 45% pria dan 55% wanita. Dari kategori usia, terdapat 40,7% usia < 25 tahun, usia 25-35 tahun sebesar 23%, usia 36-45 tahun sebesar 23,3%, usia 46-55 tahun 13,9% dan usia > 55 tahun sebesar 0%. Dari kategori pendidikan terdapat 0% untuk S3, 18,9% untuk S2, 75,2% untuk S1, 5,8% untuk D3, dan 0% untuk lainnya. Dari kategori posisi jabatan terdapat 2,1% partner, 3,6% Dari data karakteristik responden yang diperoleh pada saat pengisian kuesioner menunjukkan bahwa kuesioner diisi oleh 45% pria dan 55% wanita. Dari kategori usia, terdapat 40,7% usia < 25 tahun, usia 25-35 tahun sebesar 23%, usia 36-45 tahun sebesar 23,3%, usia 46-55 tahun 13,9% dan usia > 55 tahun sebesar 0%. Dari kategori pendidikan terdapat 0% untuk S3, 18,9% untuk S2, 75,2% untuk S1, 5,8% untuk D3, dan 0% untuk lainnya. Dari kategori posisi jabatan terdapat 2,1% partner, 3,6%

TABEL B Data Karakteristik Responden

Gambaran Data

Total

Prosentase (%)

62 45% Jenis Kelamin

25-35 tahun

36-45 tahun

46-55 tahun

5 3,6% Posisi Jabatan

Manajer

Senior Auditor

Junior Auditor

83 60,58% Masa Kerja

< 5 tahun

5-10 tahun

Analisis Deskriptif Variabel Penelitian

Data dari jawaban responden yang telah terkumpul dari penyebaran kuesioner mengenai pengaruh time pressure (X 1 ), risiko audit (X 2 ), materealitas (X 3 ), prosedur review dan kontrol kualitas (X 4 ), serta need for achievement (X 5 ) terhadap penghentian Data dari jawaban responden yang telah terkumpul dari penyebaran kuesioner mengenai pengaruh time pressure (X 1 ), risiko audit (X 2 ), materealitas (X 3 ), prosedur review dan kontrol kualitas (X 4 ), serta need for achievement (X 5 ) terhadap penghentian

Dalam penelitian ini analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan nilai- nilai dari hasil kuesioner masing-masing variabel, sehingga dalam penentuan nilai ini memerlukan interval kelas yang dicari melalui rumus :

STt - STr IK = JK

Keterangan : IK

= Interval Kelas

STt

= Skor Tertinggi yaitu 4

STr = Skor Terendah yaitu 1 JK

= Jumlah Kelas Sehingga berdasarkan rumus di atas menjadi : 4-1

IK =

IK = 0,75

Dengan diketahui interval kelas yaitu 0,75 kemudian disusun kriteria penilaian rata-rata jawaban responden pada tabel C di bawah ini :

TABEL C Interval Kelas

Interval Penilaian Untuk Setiap Variabel 1,00 - 1,75

Sangat Tidak Setuju/ Tidak Pernah 1,76 - 2,50

Tidak Setuju/ Kadang-Kadang 2,51 - 3,25

Setuju/ Sering

3,26 - 4,00 Sangat Setuju/ Hampir Selalu Sumber : Data diolah peneliti

Time Pressure

Time pressure memiliki dua dimensi yaitu time budget pressure dan time deadline pressure . Time pressure adalah keadaan dimana auditor dituntut untuk Time pressure memiliki dua dimensi yaitu time budget pressure dan time deadline pressure . Time pressure adalah keadaan dimana auditor dituntut untuk

Variabel time pressure diukur dengan menggunakan skala linkert dengan tingkatan jawaban Tidak Pernah (TP), Kadang-Kadang (KK), Sering (S), dan Hampir Selalu (HS). Terdapat 5 item pertanyaan dalam variabel ini. Berikut ini adalah rincian penilaian responden mengenai karakteristik operasional variabel time pressure yang terdapat di dalam tabel D.

TABEL D Penilaian Responden Terhadap Variabel Time Pressure

Skor

No Item

Total

Mean Kategori

2,76 S Total

5 X 1.5 4 23 35 13 207

2,70 S Sumber : Data yang diolah

Tabel D. menunjukkan pernyataan responden mengenai time pressure. Indikator variabel time pressure yang mendapat penilaian tertinggi adalah item X 1.4 dengan mean 3,24 dan termasuk kategori S. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi responden melakukan lembur dalam menyelesaikan audit tergolong sering. Indikator variabel time

pressure yang mendapat penilaian terendah adalah item X 1.3 dengan mean 2,25 dan termasuk kategori KK. Hal ini menunjukkan bahwa frekuensi responden melakukan pelanggaran anggaran waktu yang telah direncanakan dalam menyelesaikan audit tergolong kadang-kadang.

Secara umum responden memberikan penilaian jawaban sering terhadap variabel time pressure yang ditunjukkan dengan mean 2,70. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden menilai bahwa time pressure sering dialami oleh seorang auditor.

Risiko Audit

Risiko audit adalah risiko yang timbul bahwa auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji material.

Variabel risiko auditdiukur dengan menggunakan skala linkert dengan tingkatan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Terdapat 3 item pertanyaan dalam variabel ini. Berikut ini adalah rincian penilaian responden mengenai karakteristik operasional variabel risiko audit yang terdapat di dalam tabel E.

TABEL E Penilaian Responden Terhadap Variabel Risiko Audit

Skor

No Item

Total

Mean Kategori

3,13 S Total

3 X 2.3 9 4 30 32 235

3,09 S Sumber : Data yang diolah

Tabel E menunjukkan pernyataan responden mengenai risiko audit Indikator variabel risiko audit yang mendapat penilaian tertinggi adalah item X 2.1 dengan mean 3,25 dan termasuk kategori S. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju apabila tidak melakukan perhitungan fisik terhadap kas. Investasi, persediaan/ aktiva tetap dalam audit laporan keuangan merupakan tindakan beresiko tinggi. Indikator variabel

risiko audityang mendapat penilaian terendah adalah item X 2.2 dengan mean 2,88 dan termasuk kategori S. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju apabila melakukan pengurangan jumlah sampel dalam melakukan audit merupakan tindakan beresiko tinggi.

Secara umum responden memberikan penilaian jawaban setuju terhadap variabel risiko audit yang ditunjukkan dengan mean 3,09. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden menilai bahwa adanya tindakan-tindakan yang beresiko tinggi pada proses audit tidak seharusnya dilakukan oleh seorang auditor.

Materialitas

Materealitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yangmeletakkkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.

Variabel materealitasdiukur dengan menggunakan skala linkert dengan tingkatan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Terdapat 3 item pertanyaan dalam variabel ini. Berikut ini adalah rincian penilaian responden mengenai karakteristik operasional variabel materealitas yang terdapat di dalam tabel F.

TABEL F Penilaian Responden Terhadap Variabel Materealitas

Skor

No Item

Total

Mean Kategori

3,12 S Total

3 X 3.3 10 4 28 33 234

2,99 S Sumber : Data yang diolah

Tabel F menunjukkan pernyataan responden mengenai materealitas Indikator variabel materealitas yang mendapat penilaian tertinggi adalah item X 3.3 dengan mean 3,12 dan termasuk kategori S. Hal ini menunjukkan bahwa menurut responden setuju apabila melakukan konfirmasi dengan pihak ketiga adalah sesuatu yang tidak material. Indikator variabel materealitasyang mendapat penilaian terendah adalah item X 3.2

dengan mean 2,87 dan termasuk kategori S. Hal ini menunjukkan bahwa responden setuju apabila melakukan pemeriksaan fisik terhadap kas/ persediaan adalah tidak material.

Secara umum responden memberikan penilaian jawaban setuju terhadap variabel materealitas yang ditunjukkan dengan mean 2,99. Hal ini menunjukkan bahwa secara Secara umum responden memberikan penilaian jawaban setuju terhadap variabel materealitas yang ditunjukkan dengan mean 2,99. Hal ini menunjukkan bahwa secara

Prosedur Review dan Kontrol Kualitas

Prosedur reviewadalah pemeriksaan terhadap kertas kerja yang dilakukan oleh auditor pada level tertentu. Prosedur reviewfocus pada permasalahan yang terkait dengan pemberian opini. Sedangkan, kontrol kualitas lebih berfokus pada pelaksanaan prosedur audit sesuai standard auditing

Variabel prosedur review dan kontrol kualitasdiukur dengan menggunakan skala linkert dengan tingkatan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Terdapat 7 item pertanyaan dalam variabel ini. Berikut ini adalah rincian penilaian responden mengenai karakteristik operasional variabel prosedur review dan kontrol kualitas yang terdapat di dalam tabel G.

TABEL G Penilaian Responden Terhadap Variabel Prosedur Review dan Kontrol Kualitas

Skor

No Item

Total

Mean Kategori

3,00 S Total

7 X 4.7 6 10 37 22 225

2,92 S Sumber : Data yang diolah

Tabel G menunjukkan pernyataan responden mengenai prosedur review dan kontrol kualitas. Indikator variabel prosedur review dan kontrol kualitas yang mendapat penilaian tertinggi adalah item X 4.1 dengan mean 3,23 dan termasuk kategori S. Hal ini menunjukkan bahwa responden berpendapat bahwa di KAP tempatnya bekerja, apabila terdapat auditor yang melakukan penghentian prosedur audit yang wajib dilakukan dalam audit program, maka tindakan tersebut akan ditemukan. Indikator variabel Tabel G menunjukkan pernyataan responden mengenai prosedur review dan kontrol kualitas. Indikator variabel prosedur review dan kontrol kualitas yang mendapat penilaian tertinggi adalah item X 4.1 dengan mean 3,23 dan termasuk kategori S. Hal ini menunjukkan bahwa responden berpendapat bahwa di KAP tempatnya bekerja, apabila terdapat auditor yang melakukan penghentian prosedur audit yang wajib dilakukan dalam audit program, maka tindakan tersebut akan ditemukan. Indikator variabel

tidak setuju ketika auditor member tanda tickmark pada jadwal audit padahal dia melakukan review dangkal pada dokumen klien prosedur review dan kontrol kualitas di KAP tempat responden bekerja tidak akan mampu menemukannya.

Secara umum responden memberikan penilaian jawaban setuju terhadap variabel prosedur review dan kontrol kualitas yang ditunjukkan dengan mean 2,92. Hal ini menunjukkan bahwa secara keseluruhan responden setuju di KAP tempat responden bekerja sudah melaksanakan prosedur audit sesuai standard auditing dan kebijakan yang dapat memonitor praktek yang berjalan di KAP itu sendiri.

Need for Achievement

Need for achievement adalah merupakan jenis motivasi literature, dan individu yang memiliki motivasi berprestasi tinggi merupakan individu yang mampu mempertahankan standard kinerja tinggi dan mempunyai keinginan untuk menyelesaikan tugas yang sulit.

Variabel need for achievementdiukur dengan menggunakan skala linkert dengan tingkatan jawaban Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS). Terdapat 7 item pertanyaan dalam variabel ini. Berikut ini adalah rincian penilaian responden mengenai karakteristik operasional variabel need for achievement yang terdapat di dalam tabel 5.8.

Dokumen yang terkait

KARATERISTIK KOPERASIUNTUK MEMBEDAKAN PENGARUHNYA TERHADAP PERMINTAAN JASA AUDIT EKTERNAL

0 0 25

ANGGARAN WAKTU AUDIT DAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT ABDUL HALIM Universitas Gajayana Malang Abstract - 081 ANGGARAN WAKTU AUDIT DAN KOMITMEN PROFESIONAL, kualitas aud

0 0 26

082 ANALISIS NILAI KULTUR INDIVIDUALIS KOLEKTIVIS AUDIT

0 0 31

FUNGSI MEDIASI ELEMEN INSTITUSIONAL BUDAYA TERHADAP HUBUNGAN NILAI-NILAI BUDAYA DAN TINGKAT PENGUNGKAPAN NILAI-NILAI ISLAM PADA LAPORAN TAHUNAN BANK ISLAM: STUDI LINTAS NEGARA

0 6 27

PENGARUH KOMPETENSI, SKEPTISME, HUBUNGAN KLIEN DENGAN AUDITOR, UKURAN KAP TERHADAP KEPUASAN KLIEN DAN KEGUNAAN UNTUK STAKEHOLDER EKSTERNAL DALAM PERSPEKTIF KLIEN IBNU IRAWAN LILI SUGENG WIYANTORO HELMI YAZID EWING YUVISA IBRANI Universitas Sultan Ageng Ti

1 2 21

PERSEPSI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN DI INDONESIA TERHADAP INTERNET FINANCIAL REPORTING (IFR)

0 0 23

Universitas Airlangga Abstract - 075 PENGARUH UMUR, GENDER, DAN PENDIDIKAN TERHADAP PERILAKU

0 1 27

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP PENENTUAN OPINI AUDIT

1 3 21

PENDAPAT GOING CONCERN: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA PERUSAHAAN YANG MENGALAMI FINANCIAL DISTRESS (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 - 2013)

1 1 34

Keywords: information system utilization, adaptation, infusion, performance Abstrak - 070 MEDIASI INFUSI SISTEM INFORMASI ATAS PENGARUH

1 9 22