Prevalensi tikus rumah (R. tanezumi) dan tikus got (R. norvegicus) di Kota Semarang, Jawa Tengah, tahun 2014. Jumlah tikus infektif Bakteri Leptospira
Tabel 2. Prevalensi tikus rumah (R. tanezumi) dan tikus got (R. norvegicus) di Kota Semarang, Jawa Tengah, tahun 2014. Jumlah tikus infektif Bakteri Leptospira
Tikus tertangkap
(%), metode MAT Lokasi Penangkapan
Tikus got
Tikus rumah
Tikus got
Tikus rumah
(R. tanezumi) A Dalam rumah
(R. norvegicus)
(R. tanezumi)
(R. norvegicus)
9 (6,97) 2 Kamar tidur
5 (33,33) 3 Ruang tamu/keluarga
27 (13,64%) B Luar Rumah
Sub total
5 Halaman rumah
1 (20) 6 Kebun
1 (25) 7 Tepi selokan
0 (0,00) 8 Semak semak
1 (50) 9 Kandang ternak/unggas
Sub Total
serovar yang ditemukan pada tikus rumah (R. tanezumi) Semua kasus leptospirosis (68 orang) menyatakan
dan tikus got (R. norvegicus) relatif sama serovar bakteri bahwa di lingkungannya dijumpai tikus, baik di tempat
Leptospira interogans ditemukan pada manusia. tinggal maupun di tempat bekerja. Kasus leptospirosis
Hasil penangkapan tikus di Kota Semarang, yang beraktivitas di dalam gedung secara signifikan
Jawa Tengah menunjukkan bahwa tikus rumah R. ber beda bermakna tertular leptospirosis daripada di
tanezumi (219 ekor) lebih banyak daripada tikus got an tara kasus leptospirosis yang beraktivitas di luar ru-
(R. norvegicus ) (140 ekor). Tikus got (R. norvegicus) mah di daerah Kota Semarang, Jawa Tengah (uji Exact
merupakan kelompok tikus berukuran besar yang Fisher , p<0,05).Kondisi tersebut menunjukkan bahwa
cenderung bersifat peridomestik (beraktivitas di luar indikasi penularan leptospirosis terjadi di dalam gedung
rumah) dan terestrial, sehingga daya jelajahnya lebih atau sekitar tempat tinggal atau tempat bekerja kasus
luas daripada tikus rumah (R. tanezumi) yang berukuran leptospirosis. Menurut Koizumi dkk. (2009), di Kota
sedang dan cenderung bersifat domestik, sehingga tikus Tokyo, semua pasien leptospirosis beraktivitas di dalam
got (R. norvegicus) peluang untuk masuk perangkap gedung, seperti di rumah, gedung tempat bekerja dan
yang dipasang di sekitar lingkungan rumah atau di luar toko, sedangkan kasus leptospirosis di luar rumah bia-
rumah relativ lebih kecil dibandingkan tikus rumah sanya berhubungan dengan kegiatan rekreasi di daerah
(R. tanezumi ). Menurut Sudarmaji (2012), tikus yang endemik, atau di tempat yang banyak dijumpai tikus.
aktivitas kehidupanya (bersarang, berkembangbiak dan Serovar Leptospira yang virulen bagi manusia
mencari pakan) di luar rumah tidak mudah ditangkap dan ditemukan pada tikus dalam penelitian ini adalah
dibandingkan tikus yang aktivitas kehidupannya di Icterohaemorragie dan Autumnalis. Tikus merupakan
dalam rumah. Sedangkan menurut Priyambodo (2005), inang reservoir bagi kedua serovar tersebut (Brook
tikus betina lebih mudah tertangkap daripada tikus dkk., 2001). Serovar Canicola dan Bataviae juga
jantan.
ditemu kan dalam penelitian ini. Serovar Canicola Prevalensi Leptospira di tikus got (R. norvegicus) dila porkan ba nyak menginfeksi hewan piaraan.Inang
dan tikus rumah (R. tanezumi) berfluktuasi selama reservoir serovar Canicola adalah anjing (WHO, 2011).
periode sampling, (Gbr. 1). Selama penelitian, pre- Di inang reservoir Leptospira telah beradaptasi dan
valensi rata-rata Leptospira pada R. norvegicus lebih tidak menimbukan kerugian apapun terhadap inangnya
tinggi daripada di (R. tanezumi) (uji paired t, p = 0,034). tersebut. Inang reservoir terutama tikus merupakan
Di Kota Semarang, Jawa Tengah. Genangan saluran pencemar Leptospira di lingkungan dan jadi sumber
air dan kubangan air di sekitar pemukiman berpeluang penular leptospirosis. Oleh karena pada penelitian ini
memfasilitasi penyebaran Leptospira antar tikus
Prevalensi Tikus Terinfeksi Leptospira Interogans ... (Ristiyanto, et. al)
got (R. norvegicus)dan tikus ke manusia. Tingginya
UCAPAN TERIMAKASIH
tingkat leptospirosis pada penduduk yang kerja bakti Penulis mengucapkan terima kasih kepada membersihkan saluran air atau beraktivitas di air sekitar
Badan Litbangkes yang telah mendanai penelitian ini, lingkungan rumahnya, akan mendukung asumsi ini.
Kepala Dinkes Kota Semarang, Jawa Tengah yang Menurut Yvon (2008), banyaknya genangan air di
telah memberikan bantuan selama proses penelitian sekitar pemukiman berpotensi dalam menyebarkan
berlangsung serta semua pihak yang telah membantu Leptospira antar tikus dan tikus ke manusia, sehingga
penelitian ini.
penduduk yang beraktivitas dengan air berisiko tertular leptospirosis dari genangan air yang terkontaminasi
DAFTAR PUSTAKA
urin tikus infektif bakteri leptospira. Sedangkan hasil Bharti, A.R., Nally, J.E., Ricaldi, J.N., Matthias, M.A., penelitian Mulyono dkk. (2013) di Kota Semarang,
Diaz, M.M., Lovett, M.A., Levett, P.N., Gilman, Jawa Tengah menunjukkan bahwa tempat tinggal
R.H., Willig, M.R., Gotuzzo, E. and Vinetz, kasus leptospirosis pada umumnya terdapat genangan-
J.M. Leptospirosis: a zoonotic disease of global genangan air baik, dari limbah rumah tangga maupun
importance. The Lancet Infectious Diseases, 3, air hujan atau saluran air yang menggenang.
Iss.12, 757-771. 2003
Tikus got (R. norvegicus) yang tertangkap di Levett PN, Morey RE, Galloway RL, Steigerwalt AG. habitat dalam rumah dan luar rumah lebih banyak
Leptospira broomii sp. nov., isolated from humans terinfeksi serovar L. interogans daripada tikus
with leptospirosis. Int J Syst Evol Microbiol rumah (R. tanezumi), terutama serovar Autumnalis,
2006;56(Pt 3):671–673.
Bataviae, Icterohaemorhagie dan Djasiman. Kondisi McBride, A. J., Athanazio, D. A., Reis, M. G. & Ko, ini kemungkinan berhubungan dengan sifat tikus got
A. I.Leptospirosis. Curr. Opin. Infect. Dis. 18, (R. norvegicus) yang lebih suka di lingkungan berair
(lumpur, tanah basah, atau ‘becek’) dibandingkan Faine, S., Adler, B., Bolin, C. & Perolat, P. Leptospira and tikus rumah (R. tanezumi) yang lebih suka di tempat
Leptospirosis. MedScience, Melbourne,1999. kering. Air merupakan media penular bakteri leptospira
Fraga, T. R., A. S. Barbosa and L. Isaac. Leptospirosis: yang efektif, baik antar hewan maupun hewan ke
Aspects of Innate Immunity, Immunopathogenesis manusia (Muliawan, 2008). Hasil penelitian Jean-
and Immune Evasion From the Complement Franc¸ois Cosson dkk (2014) di Thailand, Laos dan
System. Scandinavian Journal of Immunology Kamboja menunjukkan bahwa prevalensi tikus infektif
leptospirtosis 7,1% dari 901 ekor tikus tertangkap Rocha, MTRB Equine Leptospirosis in Portugal; dengan jenis bakteri Leptospira interogans dan serovar
Serological, Immunological and Microbiological yang mendominasi adalah Icterohaemorrhagie.
Studies. Unversidade de Ttras-Os-Montes E Alto Douro, Vila Real. Purtugal. 2004Ashford, D.A. et
KESIMPULAN DAN SARAN
al . 2000. Asymtomatic infection and risk factors
for leptospirosis in Nicaragua,American Journal Tikus got dan tikus rumah memiliki potensi sebagai