2.6 Permintaan Pasar untuk Barang Publik
Berbeda dengan barang swasta, jika barang swasta menaksir permintaan pasar dengan menggunakan penjumlahan horizontal, pada barang publik
digunakan penjumlahan vertikal. Pada kurva permintaan akan barang swasta menggambarkan total kuantitas yang diminta di tiap tingkatan harga. Permintaan
pasar dihitung dengan menjumlahkan total kuantitas dari permintaan-permintaan individu Steinemann, 2005.
Gambar 2.7 Permintaan Pasar akan Barang Swasta
Di tingkat harga sebesar 5, A memiliki permintaan akan barang swasta sebesar 5. Sedangkan B di tingkat harga yang sama memiliki permintaan sebesar
7. Karena barang swasta maka dilakukan penjumlahan horizontal yaitu penjumlahan kuantitas permintaannya akan barang swasta. Maka dari itu
permintaan pasar akan barang swasta di tingkat harga 5 adalah sebesar 12.
Gambar 2.8 Kombinasi Kurva Permintaan pada Barang Swasta
Apabila kurva permintaan akan barang swasta dikombinasikan, maka akan terlihat bahwa QT = QA + QB. Keseimbangan terbentuk di titik E yang
merupakan perpotongan antara kurva permintaan agregat DT dengan kurva marginal cost MC. Sedangkan marginal benefit dari tiap konsumen adalah sama
yaitu sebesar P1. Jika barang swasta dihitung permintaan pasarnya menggunakan
penjumlahan horizontal, berbeda dengan barang publik. Menghitung permintaan pasar pada barang publik menggunakan penjumlahan vertikal. Barang publik tidak
seperti barang swasta, memiliki sifat non-rivalry yang berarti kuantitas barang yang disediakan akan digunakan untuk semua konsumen, dan barang juga tidak
dapat dibagi. Barang yang disediakan tidak dapat ditambah kuantitasnya
walaupun permintaanya bertambah. Sifat berikutnya adalah non-exclusive yang berarti seseorang tidak harus membayar untuk dapat ikut menikmati barang
publik. Pada barang publik, permintaan akan menggambarkan keinginan untuk membayar willingness to pay dari seseorang dan penjumlahan dari permintaan
akan menggambarkan total manfaat yang didapat konsumen. Jadi permintaan pasar adalah penjumlahan dari marginal benefit para konsumen D
M
= MB
A
+ MB
B
+ .... + MB
n
Mangkoesoebroto, 2001.
Gambar 2.9 Permintaan Pasar akan Barang Publik BRT
Pada gambar 2.9 diatas digambarkan kurva permintaan akan barang publik, dalam hal ini adalah BRT. Pada barang publik BRT, kuantitas barang
yang disediakan adalah tetap yaitu sebesar 5. Untuk mengonsumsi barang publik sebesar 5, konsumen A rela membayar sebesar 3, sedangkan konsumen B rela
membayar sebesar 7. Untuk menghitung permintaanpasar yang digambarkan oleh marginal benefit, maka penjumlahan dilakukan secara vertikal yaitu marginal
benefit A sebesar 3 ditambah dengan marginal benefit B sebesar 7 sehingga didapat total marginal benefitnya sebesar 10.
Gambar 2.10 Kombinasi Kurva Permintaan pada Barang Publik BRT
Pada gambar 2.10, titik ekuilibrium E berada di perpotongan antara kurva marginal cost MC dengan kurva permintaan agregat DTA. Dapat dilihat jika total
marginal benefit di titik E adalah penjumlahan dari marginal benefit BA ditambah dengan marginal benefit BB E=BA+BB.
2.7 Efisiensi Barang Publik