Apabila koefisien dari persamaan tersebut signifikan secara statistik, maka dapat dikatakan bahwa model empiris yang diestimasi terdapat
heteroskedastisitas. Sebaliknya jika parameter koefisien parameter beta tidak signifikan secara statistik, maka asumsi homokedastisitas pada data model
tersebut tidak dapat ditolak.
3.1.1.1.1.4 Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan secara statistik dengan menggunakan uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan
membuat hipotesis : H
: Data residual terdistribusi normal H
a
: Data residual tidak terdistribusi normal Uji K-S dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 21.0. Ho diterima
jika nilai Kolmogorov-Smirnov memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,10. Apabila nilai signifikansi K-S kurang dari 0,10, maka dapat dinyatakan Ho
ditolak.
3.1.1.1.2 Inferensi Statistik
3.1.1.1.2.1 Koefisien Determinasi R
2
Menurut Gujarati 2003 koefisien determinasi adalah untuk mengetahui seberapa besar persentase sumbangan variabel bebas terhadap
variabel terikat yang dapat dinyatakan dalam persentase. Nilai R
2
yang kecil
berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variasi variabel terikat terbatas. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
Dimana : ESS : Jumlah kuadrat yang dijelaskan explainned sum of squares
TSS : Jumlah kuadrat total total sum of squares Nilai R
2
yang mendekati satu berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat. Namun, koefisien determinasi mempunyai kekurangan yaitu bias terhadap jumlah variabel bebas yang dimasukkan ke dalam model. Sebagai
ukuran kesesuaian garis regresi dengan sebaran data, R
2
menghadapi masalah karena tidak memperhitungkan derajat bebas Ghozali, 2006.
3.1.1.1.2.2 Uji F
Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara simultan terhadap variabel dependen. Hipotesis nol H yang hendak di uji
adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau: H
: β
1
= β
2
= β
3
=0. Artinya, semua variabel independen secara simultan bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap
variabel dependen.
H
a
: β
1
≠β
2
≠β
3
≠0. Artinya, semua variabel independen secara simultan
merupakan penjelas
yang signifikan
terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan
F tabel. Rumus untuk memperoleh F hitung dinyatakan sebagai berikut: F hitung =
Dengan: R
2
= koefisien determinasi N = jumlah pengamatansampel
k = jumlah variabel independen Pengujian setiap koefisien regresi bersama-sama dikatakan signifikan
bila nilai F hitung F tabel maka hipotesis nol H ditolak dan hipotesis alternatif
H
a
diterima, sebaliknya dikatakan tidak signifikan bila nilai F hitung F tabel maka hipotesis nol H
diterima dan hipotesis alternatif H
a
ditolak.
3.1.1.1.2.3 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t