suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang menyenangkan hati, yang memperolehnya dengan jalan keuletan kerja, baik secara individu maupun kelompok dalam
bidang tertentu Djamarah, 1994: 18-21.
2.4.2 Pengertian Belajar
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan pelatihan, dimana penyaluran itu terjadi melalui interaksi antara individu dan
lingkungannya, baik lingkungan alamiah maupun lingkungan sosial Hamalik, 2003 : 16. Menurut Sardiman A.M, belajar adalah rangkaian kegiatan jiwa-raga, psiko-fisik menuju
perkembangan pribadi manusia seutuhnya, yang menyangkut unsur cipta, rasa dan karsa, ranah kognitif, afektif dan psikomotorik Sardiman, 2004 : 22-23. Sedangkan menurut
Gagne, belajar adalah seperangkat proses kognitif yang merubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan tentang informasi menjadi kapabilitas baru. Belajar merupakan kegiatan
yang kompleks dan hasil dari belajar itu dapat berupa kapabilitas baru. Artinya, setelah seseorang belajar maka ia akan mempunyai keterampilan, pengetahuan, sikap dan nilai
sebagai akibat dari proses belajar tersebut. Berdasarkan beberapa definisi belajar tersebut dapat dikemukakan adanya beberapa
elemen penting yang mencirikan pengertian belajar, yaitu : a.
Belajar merupakan suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah pada perubahan tingkah laku yang lebih baik, tetapi ada juga kemungkinan
mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk. b.
Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman dan perubahan itu relatif menetap.
c. Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek
kepribadian, baik fisik maupun psikis.
Universitas Sumatera Utara
Hakekat belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar dapat ditunjukkan dengan berbagai hal
seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuan, dan aspek-aspek lain yang ada pada individu tersebut.
2.4.3 Prestasi Belajar
Seseorang melakukan proses belajar karena memiliki tujuan untuk mendapatkan suatu prestasi dan proses itu tidak semudah yang dibayangkan karena untuk mencapai suatu prestasi
yang gemilang memerlukan perjuangan dan pengorbanan dengan berbagai rintangan yang harus dihadapi. Prestasi belajar merupakan cerminan dari tingkatan yang mampu dicapai oleh
seorang anak siswa dalam meraih tujuan yang sudah ditetapkannya di setiap bidang studi. Prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut
ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya Moh. Surya, 2004 : 75. Prestasi
belajar sering disebut juga hasil belajar yang artinya apa yang telah dicapai oleh seorang anak setelah melakukan kegiatan belajar yang mencakup aspek kognitif, afektik dan psikomotor
seperti penguasaan, penggunaan dan penilaian berbagai pengetahuan dan keterampilan sebagai akibat atau hasil dari proses belajar dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya
yang tertuang dalam bentuk nilai yang diberikan oleh guru Tohirin, 2005: 151. Sutratinah Tirtonegoro 2001
: 43 berpendapat bahwa “Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka, huruf
maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu. Menurut Sutratinah Tirtonegoro, dengan mengetahui prestasi belajar anak,
Universitas Sumatera Utara
kita dapat mengetahui tingkat penguasaan anak selama belajar dengan kata lain kita mampu mengetahui hasil belajar anak. Oleh sebab itu, prestasi belajar dapat diartikan sama dengan
hasil belajar.
2.4.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar