Jenis-jenis sampah Sumber-sumber sampah

26 d. 21 : sangat tinggisangat padat dan perlu dilakukan pengamanan terhadap tempat-tempat berkembangbiaknya lalat dan tindakan pengendalian lalat Depkes RI, 1991. Adapun bentuk fly grill dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 2.1. Fly Grill

2.7. Pengertian Limbah Padat

Limbah padat adalah sesuatu yang tidak terpakai dan berbentuk padatan atau semipadatan. Limbah padat merupakan campuran dari berbagai bahan, baik yang tidak berbahaya seperti sisa makana maupun yang berbahaya seperti limbah bahan berbahaya dan beracun B 3 yang berawal dari industri Mubarak dan Chayatin, 2009

2.7.1. Jenis-jenis sampah

Menurut Notoatmodjo 2007, jenis-jenis sampah ialah : a. Sampah berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya : - Sampah an-organik, adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk, misalnya : logambesi, pecahan gelas, plastik, dan sebagainya. - Sampah organik, adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk, misalnya : sisa-sisa makanan, daun-daunan, buah-buahan, dan sebagainya. 27 b. Sampah berdasarkan dapat atau tidaknya dibakar - Sampah yang mudah terbakar, misalnya karet, kertas, kayu, dan sebagainya. - Sampah yang tidak dapat terbakar, misalnya kaleng bekas, besilogam bekas, dan sebagainya. c. Sampah berdasarkan karakteristiknya - Garbage, yaitu jenis sampah hasil pengolahanpembuatan makanan yang umumnya mudah membusuk yang berasal dari rumah tangga, pasar, restoran, hotel, dan sebagainya. - Rabish, sampah yang berasal dari perkantoran baik yang mudah terbakar maupun yang tidak mudah terbakar. - Ashes Abu, yaitu sisa pembakaran dari bahan yang mudah terbakar, termasuk abu rokok. - Sampah jalanan steet sweeping, yaitu sampah yang berasal dari pembersihan jalan. - Sampah industri. - Bangkai binatang dead animal. - Bangkai kendaraan abandoned vehicle - Sampah pembangunan construction waste

2.7.2. Sumber-sumber sampah

Adapun sumber-sumber sampah sebagai berikut Notoatmodjo, 2007. a. Sampah yang berasal dari pemukiman 28 Sampah ini terdiri dari bahan-bahan padat sebagai hasil kegiatan rumah tangga yang sudah dipakai dan dibuang, seperti : sisa makanan, kertasplastik pembungkus makanan, daun, dan lain-lain. b. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum, seperti pasar, tempat hiburan, terminal bus, stasiun kereta api, dan sebagainya. Sampah ini berupa kertas, plastik, botol, daun, dan sebagainya. c. Sampah yang berasal dari perkantoran Sampah ini dari perkantoran baik perkantoran pendidikan, perdagangan, departemen, perusahaan, dan sebagainya. Umumnya sampah ini bersifat kering, dan mudah terbakar. d. Sampah yang berasal dari jalan raya Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari kertas, kardus, debu, batu-batuan, pasir, daun, palstik, dan sebagainya. e. Sampah yang berasal dari industri Sampah dari proses industri ini misalnya sampah pengepakan barang, logam, plastik, kayu, kaleng, dan sebagainya. f. Sampah yang berasal dari pertanianperkebunan Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya: jerami, sis sayur-mayur, dan sebagainya. g. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan 29 Sampah ini dapat berupa kotoran ternak, sisa makanan ternak, bangkai binatang, dan sebagainya.

2.8. Pengaruh Pengelolaan Limbah Padat

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

15 135 159

Hubungan Hygiene Sanitasi, Kepadatan Lalat Dan Pengelolaan Limbah Padat Dengan Kejadian Diare Pada Rumah Susun Sukaramai Tahun 2014

6 79 157

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

5 20 104

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 0 14

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 1 2

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

2 2 5

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

1 1 31

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 2 3

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 0 18

HUBUNGAN SANITASI KANDANG, JARAK KANDANG, KEPADATAN LALAT, JARAK SUMBER AIR BERSIH, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE - Repository UM Pontianak

0 1 9