Sintak Pendekatan Saintifik Melalui Model Think Pair and Share Dalam Standar Proses
2.2 Kajian Penelitian yang Relevan
Pada dasarnya suatu penelitian yang akan dibuat dapat memperhatikan hasil penelitian lain. Penelitian yang menjadi bahan rujukan memiliki relevansi dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun penelitian terdahulu yang cukup relevan sebagai bahan rujukan peneliti diantaranya adalah
Pertama, penelitian dari Yunita Dewi dkk dari UNDIKSHA dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas IV Di SD 1 Banjar Anyar Tabanan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (2) hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional lebih tinggi dan (3) terdapat Pertama, penelitian dari Yunita Dewi dkk dari UNDIKSHA dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar IPA Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa Kelas IV Di SD 1 Banjar Anyar Tabanan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional (2) hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti model pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional lebih tinggi dan (3) terdapat
Kedua, penelitian dari Merinda Dian Prametasari tahun 2012 dari UKSW Salatiga dengan judul efektifitas penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based learning) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas V di SD gugus Hasanudin, Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan adanya efektifitas penggunaan model pembelajaran berbasis masalah. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan rata-rata dari hasil belajar kelas control dan kelas eksperimen yaitu 74,53<83,38 dengan perbedaan rata-rata sebesar 8,851. Perbedaan tersebut ditinjau dari kesignifikansiannya Nampak t hitung > t tabel (3,201 > 1,674) dengan taraf signifikansi diperoleh angka 0,002<0,05.
Ketiga, penelitian dari Prisky Chitika tahun 2012 dari UKSW Salatiga dengan judul Pengaruh penggunaan model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based learning) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas
IV di SDN 3 Jepon, Blora. Dalam penelitian tersebut menunjukkan bahwa setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan metode pembelajaran konvensional ditemukan bahwa nilai t hitung>t tabel (5,345>4660). Signifikansi (0,000 <0,005). Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian terdapat perbedaan pengaruh signifikan penggunaan model pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran IPA.
Keempat, penelitian dari Nur Mazidah dari Universitas Negeri Jember pada tahun 2013 yang berjudul Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Sidokerto, Sidoarjo yang hasilnya ada pengaruh yang signifikan dalam penerapan model Problem Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Sidokerto Kabupaten Sidoarjo pokok bahasan sumber daya alam pada semester genap tahun ajaran 2012/2013 dengan t hitung =3,647.
Kelima, penelitian dari Meksi Ritasty dari Universitas Bengkulu pada tahun 2014 yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas VA Pada Mata Pelajaran IPA SD Negeri 25 Kota Bengkulu yang menunjukkan hasil bahwa terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan aspek pengetahuan siswa antara pembelajaran model PBL dengan pembelajaran konvensional. Uji-t yang dilakukan pada hasil belajar aspek sikap diperoleh thitung 1,04< ttabel 2,00 pada taraf signifikan 5%; menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan aspek sikap siswa antara pembelajaran model PBL dengan pembelajaran konvensional. Uji-t yang dilakukan pada hasil belajar aspek keterampilan diperoleh thitung 1,99 < ttabel 2,00 pada taraf signifikan 5% ; menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh hasil belajar yang signifikan aspek keterampilan siswa antara pembelajaran model PBL dengan pembelajaran konvensional.
Berdasarkan beberapa penelitian diatas jika dibuat analisis akan terlihat seperti yang ada pada tabel 8 berikut:
Tabel 8 Analisis Kajian Penelitian yang relevan Variabel
No Peneliti Hasil Penelitian
1 Yunita Dewi
Hasil belajar Ada Pengaruh Undiksha
PBL 2. Minat belajar
2. Merinda Dian P. Model Hasil belajar Ada pengaruh UKSW Salatiga Pembelajaran PBL IPA 3 Prisky Chitika
Hasil belajar Ada pengaruh UKSW Salatiga Pembelajaran PBL IPA 4 Nur Muzidah
Model
Hasil belajar Ada pengaruh Universitas
Model
Pembelajaran PBL IPA
Negeri jember 5 Meksi Ritasty
Hasil belajar Pengetahuan Universitas
Model
(ada pengaruh) Bengkulu
Pembelajaran PBL IPA aspek
kognitif,
Sikap (Tidak
sikap dan
berpengaruh) keterampilan Keterampilan
(tidak berpengaruh)
Dari beberapa penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PBL dapat menjadi salah satu inovasi dalam pembelajaran yang layak untuk diujikan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pemahaman konsep IPA yang diwujudkan dalam skor hasil belajar kognitif pada muatan IPA siswa kelas 4 SD.
2.3 Kerangka Pikir
Hasil belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan proses pembelajaran. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Dari segi faktor eksternal menunjukkan bahwa gaya dan cara mengajar guru dalam kelas dapat mempengaruhi hasil belajar anak. IPA merupakan mata pelajaran yang membutuhkan keterampilan proses. Untuk itu, guru dalam mengajar perlu membuat inovasi pembelajaran menggunakan pendekatan dan model pembelajaran yang berbasis keterampilan proses. Salah satunya dengan cara penerapan pendekatan saintifik. Pendekatan ini membutuhkan model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristiknya. PBL merupakan salah satu model yang layak
direkomendasikan. Pendekatan saintifik menawarkan 5 langkah keterampilan proses meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Model pembelajaran PBL langkah-langkahnya meliputi konsep dasar (basic concept), pendefinisian masalah, pembelajaran mandiri dan pertukaran pengetahuan. Pembelajaran saintifik dipadukan dengan model PBL bertujuan agar siswa untuk memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang ada disekitarnya melalui kegiatan pembelajaran mandiri. Siswa ditekan untuk mencari sendiri solusi atas permasalahan yang diberikan. Dengan begitu keterlibatan siswa dalam pembelajaran menjadi lebih dominan sehingga diharapkan hasil belajarnya dalam hal pengetahuan dan pemahaman konsep pun akan baik. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membimbing siswa menuju penguasaan kompetensi yang ditetapkan.
Selain model PBL, ada model pembelajaran kooperatif TPS yang juga dapat digunakan dalam pembelajaran dengan pendekatan saintifik. Model TPS memiliki langkah-langkah yang sederhana dan terbukti efektif dalam meningkatkan partisipasi peserta didik. Model TPS mengajak siswa untuk berpikir kritis mengenai suatu materi melalui kegiatan yang dilakukan secara berpasangan dengan teman. Dengan kelebihan yang dimiliki keduanya, maka kedua model tersebut layak untuk diteliti untuk mengetahui signifikansi perbedaan pengaruh antara keduanya terhadap hasil belajar aspek kognitif dalam muatan IPA pada siswa SD kelas 4.
Perlakuan K elas
pendekatan Eksperimen
Pre Test
saintifik melalui
model PBL
Kondisi Pos
Awal
Menunjukkan
Test Kesetaraan
Perlakuan Kelas
pendekatan
saintifik Kontrol
Pre Test
melalui model TPS
Gambar 1. Bagan Kerangka Pikir
2.4 Hipotesa Penelitian
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berfikir di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. Ho: Tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan
pendekatan saintifik melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan model pembelajaran Think Pair and Share terhadap hasil belajar muatan IPA subtema 2 tema 8 pada siswa kelas 4 SD Negeri 01 Bonyokan tahun pelajaran 2014/2015.
Ha: Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara penerapan pendekatan saintifik melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan model pembelajaran Think Pair and Share terhadap hasil belajar muatan IPA subtema 2 tema 8 pada siswa kelas 4 SD Negeri 01 Bonyokan tahun pelajaran 2014/2015.