Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

B. Pembahasan Hasil Pengujian Hipotesis

Berdasarkan persamaan regresi berganda di atas, pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Variabel Struktur Aktiva Pengujian dilakukan terhadap struktur aktiva yang dilihat dari table IV.6. Tabel IV.6 membuktikan bahwa variabel struktur aktiva berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,243 dan signifikan terhadap struktur modal karena mempunyai probabilitas sebesar 0,001 kurang dari 0,05. Hasil ini menunjukkan semakin tinggi

dikarenakan perusahaan cenderung menggunakan aset berwujud berupa aset tetap sebagai jaminan untuk mengembalikan hutang jangka panjang sehingga dalam penambahan modal yang berupa hutang, dibutuhkan struktur aset yang memadai untuk menjamin hutang tersebut dan meyakinkan kreditor bahwa perusahaan mampu membayar hutangnya. Hasil yang diperoleh dari pengujian regresi tersebut sesuai dengan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab dua bahwa struktur aset mempunyai pengaruh yang positif terhadap struktur modal.

Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian Odit dan Gobardhun (2011) dan Abor dan Biekpe (2005) yang menyebutkan struktur aset berpengaruh positif terhadap struktur modal.

b) Variabel profitabilitas Berdasarkan pada Tabel IV.6, hasil pengujian regresi profitabilitas membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dengan nilai koefisien regresi sebesar -1,257 dan signifikan terhadap struktur modal karena mempunyai probabilitas sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab dua bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang negatif terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi profitabilitas maka struktur modal akan semakin rendah, begitupula sebaliknya. Hal tersebut sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa b) Variabel profitabilitas Berdasarkan pada Tabel IV.6, hasil pengujian regresi profitabilitas membuktikan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dengan nilai koefisien regresi sebesar -1,257 dan signifikan terhadap struktur modal karena mempunyai probabilitas sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang telah ditetapkan pada bab dua bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh yang negatif terhadap struktur modal. Hasil penelitian ini menunjukkan semakin tinggi profitabilitas maka struktur modal akan semakin rendah, begitupula sebaliknya. Hal tersebut sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa

Temuan ini sesuai dengan hasil penelitian Odit dan Gobardhun (2011), Abor dan Biekpe (2005), serta Joni dan Lina (2010) yang menyebutkan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal.

c) Variabel ukuran perusahaan Tabel IV.6 membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,043 dan signifikan terhadap struktur modal karena mempunyai probabilitas sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula struktur modal perusahaan tersebut begitu pula sebaliknya semakin kecil ukuran perusahaan maka semakin kecil struktur modalnya. Perusahaan yang lebih besar lebih beragam dan dianggap memiliki resiko yang lebih rendah sehingga mampu menarik lebih banyak hutang terutama utang jangka panjang, sedangkan perusahaan kecil di sisi lain kesulitan menarik c) Variabel ukuran perusahaan Tabel IV.6 membuktikan bahwa variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,043 dan signifikan terhadap struktur modal karena mempunyai probabilitas sebesar 0,000 kurang dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula struktur modal perusahaan tersebut begitu pula sebaliknya semakin kecil ukuran perusahaan maka semakin kecil struktur modalnya. Perusahaan yang lebih besar lebih beragam dan dianggap memiliki resiko yang lebih rendah sehingga mampu menarik lebih banyak hutang terutama utang jangka panjang, sedangkan perusahaan kecil di sisi lain kesulitan menarik

Hasil ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Abor dan Biekpe (2005) dan Odit dan Gobardhun (2011) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.

d) Variabel umur perusahaan Berdasarkan tabel IV.6 terbukti bahwa variabel umur perusahaan berpengaruh positif dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,002 dan signifikan terhadap struktur modal karena mempunyai probabilitas sebesar 0,012 kurang dari 0,05. Hal ini berarti bahwa semakin panjang umur perusahaan perusahaan maka akan meningkatkan struktur modalnya atau semakin pendek umur perusahaan maka semakin rendah struktur modalnya. Perusahaan yang lebih tua yang diyakini memiliki track record yang baik dan dapat mengakses utang lebih mudah daripada perusahaan baru yang tidak memiliki track record dikarenakan perusahaan yang lebih tua memiliki reputasi yang baik untuk hutang jangka panjang dan jangka pendek sehingga memiliki akses lebih mudah untuk pinjaman bank dengan syarat kredit yang menguntungkan dan juga melakukan perdagangan di waktu yang cukup lama dibandingkan dengan perusahaan baru.

Biekpe (2005) yang menyatakan bahwa umur perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal.