Kerangka Pemecahan Masalah METODE PENELITIAN

3.8 Kerangka Pemecahan Masalah

Gambar 3.4 : Kerangka Pemecahan Masalah Keterangan : 1. Start merupakan tahap awal dimulainya penelitian. 2. Pra penelitian dilakukan untuk memperoleh data sementara yang kemudian dilakukan uji instrumen. 3. Melakukan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas untuk mengukur kelayakan dan keakuratan pertanyaan kuesioner. Apabila hasil dari Uji Validitas dan Uji Ya No No START Pengumpulan Data Uji Validitas Uji Reliabilitas STOP Metode Analisis Data Analisis Faktor, Analisis Cluster, dan Analisis MDS Pra Penelitian Pembahasan Kesimpulan dan Saran Ya Reliabilitas tidak valid dan reliabel maka akan kembali pada pra penelitian, sedangkan bila hasil yang diperoleh valid dan reliabel maka dilanjutkan ke tahap berikutnya. 4. Pengumpulan data, merupakan tahap dimana peneliti mengumpulkan data yang berhubungan dengan penelitian melalui kuesioner dan wawancara. 5. Pengolahan data terdiri dari tiga tahap yaitu analisa faktor untuk mengelompokan warnet berdasarkan atribut yang mempengaruhi, analisa kluster untuk mengelompokkan responden berdasarkan atribut yang mempengaruhi ke-empat w a r n e t , dan analisa MDS itu sendiri untuk mengetahui posisi warnet berdasarkan kemiripan dari tiap warnet. 6. Melakukan pembahasan berdasarkan output yang dihasilkan melalui metode pengolahan data. 7. Menarik kesimpulan dan saran. 8. STOP, merupakan akhir dari seluruh rangkaian penelitian. 33

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Kota Jember

Secara geografis Kota Jember terletak pada posisi ketinggian 83 meter dari permukaan air laut dengan lokasi koordinat 7º59’6” - 8º33’56” Lintang Selatan dan 6º27’9” - 7º14’33” Bujur Timur. Kota Jember sebagian besar merupakan sebuah dataran dengan kondisi permukaan tanah yang bergelombang, karena sebagian besar merupakan wilayah perbukitan. Luas wilayah Kota Jember adalah 9.907,755 Ha, yang terdiri dari 3 kecamatan dan 22 kelurahan. Wilayah Kota Jember di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Arjasa, di sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Jenggawah, di sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Pakusari, dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Sukorambi www.jember.info. Kota Jember pada dasarnya tidak mempunyai penduduk asli. Hampir semuanya pendatang, mengingat daerah ini tergolong daerah yang mengalami perkembangan sangat pesat khususnya di bidang perdagangan, sehingga memberikan peluang bagi pendatang untuk berlomba-lomba mencari penghidupan di daerah ini. Hal ini terbukti dengan semakin banyaknya pertokoan dan pusat- pusat hiburan baru yang didirikan di Kota Jember, selain itu tersedianya fasilitas- fasilitas publik dan sosial lain seperti perumahan dan fasilitas pendidikan yang juga mempengaruhi dalam perkembangan dari Kota Jember sendiri. Mayoritas penduduk yang mendiami Kota Jember adalah suku Jawa dan Madura, disamping masih dijumpai suku-suku lain serta warga keturunan asing sehingga melahirkan karakter khas Jember dinamis, kreatif, sopan dan ramah tamah. Sebagian besar perekonomian Kota Jember masih ditunjang oleh sektor pertanian baik pertanian tanaman pangan maupun tanaman holtikultura. Jember terkenal sebagai salah satu daerah penghasil tembakau utama di Indonesia. Potensi SDA cukup menjanjikan, yaitu sektor pertambangan umum diluar minyak dan gas, potensi bahan galian di diantaranya batu gunungvulkanik terdapat di Kecamatan Pakusari dan Kalisat, tambang mangaan dan batu gamping terdapat di