Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Informasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting di era globalisasi ini dimana semuanya berjalan dengan cepat. Tanpa informasi yang cepat dan akurat akan banyak keputusan-keputusan penting yang menjadi batal ataupun sia-sia, terutama bagi mereka yang bertempat tinggal di kota-kota besar dengan berbagai bisnis dan usaha yang dijalankan. Hal ini juga diperkuat dengan kemajuan teknologi yang semakin canggih dalam cara berkomunikasi dan didukung dengan adanya kebutuhan masyarakat terhadap sarana komunikasi yang semakin luas yang tidak terpaut oleh jarak dan waktu, serta dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua orang untuk menjawab tantangan globalisasi itu sendiri. Guna mengatasi masalah yang terjadi tersebut, internet merupakan salah satu solusi yang cukup tepat, karena dengan adanya internet kita dapat memperoleh dan menyampaikan informasi yang cepat dan akurat sesuai keinginan kita baik secara lisan maupun interaktif. Hal itu yang menuntut kita seakan tidak bisa lepas dari komunikasi yang menggunakan internet. Walaupun demikian, pada kenyataanya tidak semua orang dapat menggunakan dan memanfaatkan fasilitas internet secara optimal dalam usahanya untuk memperoleh dan menyampaikan informasi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti biaya pemasangan dan berlangganan internet pribadi yang mahal ataupun tidak semua masyarakat memiliki komputer pribadi yang dapat digunakan sebagai sarana untuk menggunakan internet. Melihat hal tersebut warung internet warnet merupakan peluang usaha dengan pasar potensial yang besar dan akan terus berkembang. Warung Internet adalah sebuah kata dan istilah yang berkembang diantara para aktivis internet Indonesia di tahun 1997-1998 untuk sebuah kios yang memiliki banyak komputer untuk di sewakan bagi pengakses internet. Warnet pertama di Indonesia dibangun oleh Bogor Internet di tengah Kebun Raya Bogor, Café Botanicus pada tahun 1995, hal ini didasarkan atas kebutuhan dari banyak wisatawan yang datang ke Kebun Raya dan berniat untuk memeriksa serta mengirim e-mail. Pada sekitar tahun 1995–1999 perkembangan warnet masih sangat sulit. Kesulitan penyebaran warnet ini disebabkan karena belum tersedianya perangkat murah semacam router yang menghubungkan satu titik ke titik lainnya. Pada saat ini perkembangan usaha warnet telah sangat luas, hampir diseluruh daerah terdapat warnet baik di kota-kota besar maupun kota-kota kecil. Perkembangan bisnis warnet tersebut pada akhirnya juga sampai di Kota Jember. Hingga tahun 2010 ini perkembangan warnet di Kota Jember cukup cepat, terbukti dengan semakin banyak munculnya warnet baru. Kebanyakan dari warnet tersebut menawarkan pelayanan yang mirip bahkan sama antara satu dengan yang lainnya, selain itu lokasi yang berdekatan juga menyebabkan ketatnya persaingan diantara pengusaha warnet di Kota Jember. Guna memenangkan persaingan yang ada diperlukan penerapan strategi pemasaran yang tepat serta kejelian dari pihak manajemen perusahaan untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada agar dapat menjadi market leader dan banyak diminati. Salah satu strategi pemasaran yang dapat diterapkan adalah dengan penetapan posisi positioning. Positioning merupakan tindakan merancang tawaran dan citra perusahaan sehingga menempati posisi yang khas dibanding pesaingnya di dalam benak pelanggan sasarannya Kotler and Keller, 2007:375. Citra yang ada di dalam benak konsumen pada dasarnya merupakan pandangan persepsi konsumen atas atribut-atribut produk yang akan menentukan posisi relatif dalam benak konsumen antara produk yang satu dengan produk yang lain. Persepsi merupakan proses yang digunakan individu untuk memilih, mengorganisasi, dan mengintepretasi masukan guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti Kotler, 2008:228. Persepsi dari para pelangganpengguna tersebut nantinya akan menentukan posisi masing-masing warnet diantara para pesaingnya sehingga dapat diketahui apakah persepsi para pelangganpengguna tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan atau sebaliknya. Berdasarkan uraian di atas, maka perlu adanya penelitian untuk mengetahui persepsi konsumen dalam memposisikan warnet-warnet di Kota Jember.

1.2 Pokok Permasalahan