Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara
20
C. KURSUSPENATARAN Metodologi Penelitian, Lembaga Penelitian USU, Medan
Intensive English Course, USU, Medan Advanced English Course, PPIA, Medan
Applied Approach, UPP USU, Medan
Rancangan Kegiatan Belajar Mengajar dan Penasihat Akademik, Fisip
USU, Medan Workshop Pengembangan Kurikulum, UPP USU, Medan
Rancangan Kegiatan Belajar Mengajar dan Penasihat Akademik, UPP USU, Medan
Lokakarya Evaluasi Pengajaran, UPP USU, Medan Lokakarya Disiplin Kerja dan Keseragaman Penilayan Akhir, UPP USU,
Medan International Consultation on Creative and Peaceful Religious Pro
Existence, PGI, Malang Wisdom Texts Course, Hebrew University, Jerusalem
Archeological Course, Hebrew University, Jerusalem Bibical Hebrew Course, Hebrew University, Jerusalem
Intensive Modern Hebrew Course, Hebrew University, Jerusalem Kurikulum Nasional Teologi, PERSETIA, Salatiga
Kurikulum Berbasis Kompetensi, Dikti, Surabaya Dialog Antar Umat Beragama, PGI-Sumut, Medan
Old Testament Study Group, Tydale Studies, Nanwich, England
D. URAIAN RINGKAS PEKERJAANTUGAS
Dosen Tetap Fisip USU: Dosen Luar Biasa untuk mata kuliah PendidikanAgama Kristen di:
- FT USU - FK USU
- FMIPA USU - FH USU
- Fakultas Psikologi USU - FE
USU Ketua UPP Fisip USU, periode 1996 s.d. 1998
Pembina UKM Unit Kegiatan Mahasiswa KMK Kebaktian Mahasiswa Kristen USU
Pendidikan Agama pada Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Masalah Etis dan Moral di Era Global dan Teknik Informasi
5
terhadap kesehatan moral masyarakat.
10
Jelas bahwa nilai-nilai agama yang umumnya sangat disakralkan merupakan orientasi utama dari mana sistem
hukum dan kaidah sosial dibentuk dan dilembagakan masyarakat.
Pendidikan Agama pada Perguruan Tinggi dan Pembangunan Nasional
Hadirin yang saya muliakan, Peran penting agama atau nilai-nilai agama dalam bahasan ini berfokus
pada lingkungan lembaga pendidikan, khususnya perguruan tinggi. Salah satu mata kuliah dalam lembaga pendidikan di perguruan tinggi, yang
sangat berkaitan dengan perkembangan moral dan perilaku adalah Pendidikan Agama. Mata kuliah Pendidikan Agama pada perguruan tinggi
termasuk ke dalam kelompok MKU Mata Kuliah Umum yaitu kelompok mata kuliah yang menunjang pembentukan kepribadian dan sikap sebagai
bekal mahasiswa memasuki kehidupan bermasyarakat. Mata kuliah ini merupakan pendamping bagi mahasiswa agar bertumbuh dan kokoh dalam
moral dan karakter agamaisnya sehingga ia dapat berkembang menjadi cendekiawan yang tinggi moralnya dalam mewujudkan keberadaannya di
tengah masyarakat.
Tujuan mata kuliah Pendidikan Agama pada Perguruan Tinggi ini amat sesuai dengan dasar dan tujuan pendidikan nasional dan pembangunan
nasional. GBHN 1988 menggariskan bahwa pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila “bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia
Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras,
bertanggung jawab, mandiri, cerdas, terampil serta sehat jasmani dan rohani… dengan demikian pendidikan nasional akan membangun dirinya
sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”.
Kualitas manusia yang ingin dicapai adalah kualitas seutuhnya yang mencakup tidak saja aspek rasio, intelek atau akal budinya dan aspek fisik
atau jasmaninya, tetapi juga aspek psikis atau mentalnya, aspek sosial yaitu dalam hubungannya dengan sesama manusia lain dalam masyarakat
dan lingkungannya, serta aspek spiritual yaitu dalam hubungannya dengan
10
Emile Durkheim, The Elementry Forms of Religions, Free Press of Glencoe, New York, 1961, hal.52-63, 464-472.
Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Universitas Sumatera Utara
6
Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pencipta. Pendidikan Tinggi merupakan arasy tertinggi dalam keseluruhan usaha pendidikan nasional dengan tujuan
menghasilkan sarjana-sarjana yang profesional, yang bukan saja berpengetahuan luas dan ahli serta terampil dalam bidangnya, serta kritis,
kreatif dan inovatif, tetapi juga beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berkepribadian nasional yang kuat, berdedikasi tinggi, mandiri
dalam sikap hidup dan pengembangan dirinya, memiliki rasa solidaritas sosial yang tangguh dan berwawasan lingkungan. Pendidikan nasional yang
seperti inilah yang diharapkan akan membawa bangsa kita kepada pencapaian tujuan pembangunan nasional yakni “…masyarakat adil dan
makmur yang merata material dan spiritual...”
11
Hadirin yang saya muliakan, Kualitas manusia dalam spiritualitas hubungan dengan Tuhan dan dalam
aspek sosial hubungan dengan sesama manusia lain dan lingkungannya, yang menjadi syarat tercapainya tujuan pembangunan nasional, hanya
dapat dicapai lewat partisipasi agama atau pendidikan agama. ERA GLOBAL DAN TEKNIK INFORMASI SERTA MASALAH-MASALAH
ETIS DAN MORAL Era Global Gelombang Pertama dan Kedua
Hadirin yang saya muliakan, Tiap zaman selalu memiliki perkembangannya, demikian juga era global. Di
era global perkembangan pesat telah terjadi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pada gelombang pertama perkembangan ini
berfokus dalam sektor pertanian dan pada gelombang kedua dalam sektor industri. Perkembangan ini disebut Alvin Toeffler “revolusi industri” yang di
satu pihak memang dapat dikatakan berhasil karena perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara industri maju
Barat modern
12
, tetapi di lain pihak perkembangan ini juga menghadirkan hal-hal negatif. Industrialisasi dan pembangunan yang didasarkan kepada
11
Rumusan tujuan pembangunan nasional bangsa dan negara kita sbb. ini “Pembangunan Nasional bertujuan untuk mewujudkan suatu masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual
berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tenteram, merdeka,
bersahabat, tertib dan damai. Lihat rumusan yang lengkap dalam GBHN 1988, hal.11.
12
Lihat bahasan rinci mengenai hal ini dalam Alvin Toffler, Future Shock, Random House, New York, 1971, hal.22-30.
Pendidikan Agama pada Perguruan Tinggi dalam Menghadapi Masalah Etis dan Moral di Era Global dan Teknik Informasi
19
DAFTAR RIWAYAT HIDUP A. KETERANGAN DIRI
Nama : Prof. Risnawaty Sinulingga, D.Th.
TempatTanggal Lahir : Kabanjahe, 27 November 1950 Pekerjaan
: Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik USU NIPPangkatGol.
: 131 837 033Pembina Tingkat IIVb Jabatan
: Guru Besar Agama
: Kristen Protestan Nama Ayah
: Masa Sinulingga Alm. Nama Ibu
: Mende Perangin-angin Alm. Nama Suami
: Pdt. Dharma Bangun, S.Th. Nama Anak
: 1. Adrian Pranajaya Bangun, S.T. FT UNPAR- Bandung
2. Emma Patricia Bangun, S.T., M.Eng. ITB, KYOTO UNIVERSITY
Alamat :
Jalan Cempaka Raya 1B, Kompleks Perum Pemda Tk. I, Medan.
B. PENDIDIKAN