Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

Gustevan Putra Sebayang : Analisa Laporan Arus Kas Pada PO. Medan Jaya, 2008. USU Repository © 2009

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Setiap perusahaan perlu mengetahui perkembangan kegiatan usahanya dari waktu ke waktu agar dapat diketahui apakah perusahaan mengalami kemajuan atau kemunduran serta perlu juga mengetahui keadaan keuangan pada saat tertentu. Hal ini dapat dilihat melalui laporan pertanggung jawaban pimpinan perusahaan dalam bentuk laporan keuangan. Laporan keuangan ini dapat digunakan untuk menilai hasil-hasil yang dicapai oleh perusahaan pada masa yang lalu dan juga dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk membuat kebijakan pada masa yang akan datang. Salah satu bentuk laporan keuangan adalah laporan arus kas, dimana dalam laporan tersebut akan terlihat arus kas masuk dan arus kas keluar dari kegiatan usaha yang dapat digunakan sebagai suatu alat analisis keuangan yang sangat penting bagi pimpinan perusahaan. Dengan analisis tersebut, maka akan dapat diketahui berapa besar dana yang dibutuhkan agar mampu membiayai kegiatan operasi perusahaan dan dapat memungkinkan perusahaan untuk beroperasi seefesien mungkin serta dapat mengontrol kesulitan keuangannya. Kas merupakan suatu bagian yang penting dalam perusahaan. Tanpa adanya kas maka tidak ada laporan keuangan. Di dalam perusahaan, kas berfungsi sangat aktif sebagai dasar dari pengelolaan fungsi-fungsi manajemen khususnya dalam bidang keuangan. Hubungan antara kas dengan fungsi-fungsi manajemen Gustevan Putra Sebayang : Analisa Laporan Arus Kas Pada PO. Medan Jaya, 2008. USU Repository © 2009 sangat erat misalnya pada fungsi pemasaran, efisiensi anggaran kas dengan memperketat pengeluaran biaya untuk meningkatkan volume penjualan. Menurut Munawir 2002 : 40 ada beberapa faktor yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan, antara lain : 1. Jumlah kas yang tersedia dalam suatu perusahaan terlalu kecil, sehingga mengakibatkan operasi perusahaan terganggu. 2. Perusahaan tidak efektif dan efisien dalam menggunakan kasnya sehingga akan menimbulkan kerugian. 3. Perusahaan sebaiknya memperhitungkan dan meninjau kembali kebijakan dalam aktiva tetap, untuk mengurangi resiko dan kerugian yang besar. Salah satu hal yang mengakibatkan adanya kas yang menganggur yaitu kas yang tersedia dalam suatu perusahaan terlalu besar, dimana hal ini menunjukkan adanya pemborosan yang dapat merugikan perusahaan. Dengan demikian kas yang tersedia dalam suatu perusahaan harus cukup, yaitu sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari. Agar perusahaan mampu memperoleh tingkat keuntungan yang maksimal maka aktiva lancarnya termasuk kas harus dapat mencerminkan keadaan yang sebenarnya dalam perusahaan. Hal ini dapat dilihat pada laporan keuangan perusahaan. Melihat begitu pentingnya peranan kas di dalam setiap kegiatan operasi perusahaan, maka Penulis tertarik untuk memperdalam pengetahuan dalam bidang modal kerja khususnya mengenai arus kas. Untuk itu Penulis merasa tertarik mengambil judul “ANALISA LAPORAN ARUS KAS PADA PO. MEDAN JAYA”. Dimana perusahaan PO. Medan Jaya adalah sebuah Gustevan Putra Sebayang : Analisa Laporan Arus Kas Pada PO. Medan Jaya, 2008. USU Repository © 2009 perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi dan Penulis akan mengungkapkan bahwa sistem pencatatan laporan keuangan yaitu laporan arus kas dalam bidang jasa transportasi pada perusahaan PO. Medan Jaya yang cukup baik, yang mana perusahaan PO. Medan Jaya ini juga sudah dikenal baik oleh masyarakat baik dari segi pelayanan dan harga. Selanjutnya mengenai penjelasan akan perusahaan PO. Medan Jaya ini akan dibahas pada bab-bab berikutnya.

B. Perumusan Masalah