Difraksi gelombang bunyi Refraksi

2. Difraksi gelombang bunyi

Difraksi adalah gejala akustik yang menyebabkan gelombang bunyi dibelokkan atau dihamburkan sekitar penghalang atau sudut corner, kolom, tembok, dan balok. Dengan perkataan lain difraksi disebut pembelokan dan penghamburan gelombang bunyi sekeliling penghalang, lebih nyata pada frekuensi rendah daripada frekuensi tinggi. Ini membuktikan bahwa hukum akustik geometri tidak sesuai untuk meramalkan dengan tepat kelakuan bunyi dalam ruang tertutup karena penghalang yang biasanya ada dalam akustik ruang adalah terlampau kecil dibanding dengan panjang gelombang bunyi yang dapat didengar. Walaupun akustik geometri merupakan pendekatan yang berguna bila berhubungan dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan bunyi frekuensi tinggi, akustik geometri ini hampir tak dapat digunakan untuk frekuensi dibawah 250 Hz. Dengan perkataan lain, bunyi frekuensi rendah panjang gelombang besar tidak akan mengikuti hukum akustik geometri bila mereka berhubungan dengan elemen arsitektur dengan ukuran kecil Leslie l. Doelle, 1993.

3. Refraksi

Jika sebelumnya telah dikemukakan mengenai terjadinya peristiwa pemantulan gelombang bunyi ketika mengenai bidang pembatas maka bidang pembatas yang sama juga dimungkinkan mampu meneruskan gelombang bunyi tersebut. Itu berarti setiap material yang digunakan sebagai pembatas dimungkinkan untuk memberikan perlakuan tiga sekaligus, yaitu memantulkan sebagian bunyi, menyerap sebagian dan meneruskan mentransmisikan sebagian sisanya. Besarnya proporsi masing-masing perlakuan ini sangat bergantung pada frekuensi bunyi yang datang dan karakteristik bidang pembatas kerapatankepadatan permukaan serta berat dan ketebalan material. Kemampuan pembatas dalam memantulkan, menyerap, dan mentransmisikan ditunjukkan oleh koefisien pantul, serap, dan transmisi. Nilai total setiap koefisien ini Universitas Sumatera Utara adalah 1 atau 100. Jika sebagian energi bunyi ada yang diteruskan atau ditransmisikan, maka pada saat melewati material pembatas tersebut, gelombang bunyi akan mengalami peristiwa refraksi, yaitu peristiwa membiasmembeloknya arah perambatan gelombang bunyi karena melewati material yang berbeda kerapatannya . E, 2009. ombang yang besar atau objek dengan frekuensi rendah, sehingga mampu menggetarkan objek lain yang tidak memiliki stika, C. E. 2005. atan gelombang bunyi tidak Mediastika, C

4. Resonansi