Sarana Prasarana Kabupaten Labuhanbatu Utara. Permasalahan Pembangunan Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara

3.3 Sarana Prasarana Kabupaten Labuhanbatu Utara.

Kabupaten Labuhanbatu Utara mempunyai sarana dan prasarana perhubungan darat, kereta api, angkutan sungai, angkutan laut, dan tersedia juga sarana dan prasarana listrik, telekomunikasi, akomodasi, perbankan dan air bersih. Akses jalan transportasi darat dan laut Kabupaten Labuhanbatu Utara sepanjang : Jalan nergara: • Desa Simpang Marbau – Aek Kanopan – batas Kabupaten Asahan 49,50 Km Jalan propinsi : • Aek Kota Batu – Pasoburan – Tarutung 75 Km Jalan Kabupaten : • Gunting Saga – Teluk Binjai – Tanjung Leidong – batas Kabupaten Asahan 64,5 Km • Sei Tampang – Sidomakmur – Kampung Mesjid 31 Km • Simpang Marbau – Marbau – Pulo Bargot – Sei Tampang 54 Km • Simpang Panegoran – Aek Korsik – Kuala Bangka – Kampung Masjid 39 Km Jalan Kereta Api : • Dari Rantau Prapat – Marbau – Padang Halaban – Aek Pamingke – Aek Kanopan – sampai Medan. • Dari Medan – Aek Kanopan – Aek Pamingke – Padang Halaban – Marbau – sampai Rantau Prapat atau Kabupaten Labuhanbatu. Transportasi laut : Rute transportasi angkutan laut sungai : • Tanjung Sarang Elang – Tanjung Leidong Universitas Sumatera Utara • Panipahan – Sei Berombang – Tanjung Leidong – Tanjung Balai

3.4 Permasalahan Pembangunan Wilayah Kabupaten Labuhanbatu Utara

Didalam BAPPEDA Labuhanbatu Utara dalam bukunya ”Strategi Perencanaan Pembangunan Kabupaten Labuhanbatu Utara” menyebutkan beberapa permasalahan pembangunan Labuhanbatu Utara sebagai berikut : • Sarana prasarana dasar masih sangat minim terutama dalam menunjang proyek wilayah dan investasi • Sarana transportasi darat menuju kecamatan pantai belum sepenuhnya dapat dilalui dengan kendaraan roda empat • Potensi sumber daya alam belum dapat didayagunakan secara maksimal • Sumber daya manusia aparatur masyarakat masih perlu ditingkatkan • Pembangunan dan hasilnya belum merata dan belum sepenuhnya dapat dinikmati masyarakat. Universitas Sumatera Utara

BAB IV POTENSI OBJEK WISATA AIR TERJUN SERDANG SEBAGAI DAYA TARIK

WISATA DI KABUPATEN LABUHANBATU UTARA

4.1 Sejarah Air Terjun Serdang

Air Terjun Serdang adalah aliran sungai yang berasal dari sungai besar yang berada di daerah perkebunan Afdeling III milik PTPN III yang berada tepat di hulu sungai dengan berjarak sekitar 10 km dari lokasi Air Terjun Serdang tersebut. Air Terjun Serdang ini adalah buatan alam yang sangat berpotensi menjadi objek wisata dan sebagai daya tarik wisata di Kabupaten Labuhanbatu Utara yang berada di atas lahan milik perorangan atau milik masyarakat setempat yang dibuka atau baru dikembangkan pada tahun 2002. Air Terjun Serdang berada di atas lahan tanah milik beberapa orang, diantaranya: • Milik Bapak Bero • milik Bapak Darman • Milik Bapak Erwin • Milik Bapak Lusa Lahan tersebut kemudian dikelola oleh masyarakat setempat menjadi objek wisata alam yang sangat asri dan indah yang dapat menghipnotis setiap pengunjung yang mengunjunginya. Air Terjun Serdang adalah air yang mengalir melewati bebatuan yang curam dan jatuh dari ketinggian 5 meter dari permukaan sungai yang berada tepat di bawahnya. Lahan tempat beradanya air tejun ini dahulunya dikenal oleh masyarakat dengan daerah yang rawan atau masyarakat menyebutnya dengan kata “angker” yang masyarakat Universitas Sumatera Utara