Proses Soda Proses Sulfit Proses Sulfat kraft

Proses semikimia yang paling penting adalah NSSC Proses Semikimia Sulfit Netral. Keuntungan-keuntungan dari proses ini adalah persyaratan yang rendah mengenai kualitas dan spesies kayu, rendemen tinggi, pemakaian bahan kimia yang relatif rendah pada kandungan sisa lignin tertentu, investasi modal yang rendah dan unit-unit produksi kecil yang menguntungkan bila dibandingkan dengan pembuatan pulp secara kimia penuh. Biasanya bahan kimia yang digunakan pada proses ini adalah sodium sulphite. Fengel.D, 1995

2.2.2 Pembuatan Pulp Secara Kimia

Pembuatan pulp secara kimia adalah proses di mana lignin dihilangkan sama sekali hingga serat-serat kayu mudah dilepaskan pada pembongkaran dari bejana pemasak digester. Hampir semua produksi pulp kimia di dunia saat ini masih didasarkan pada proses-proses sulfit dan sulfat kraft, akan tetapi proses kraft lah yang paling banyak dipakai. Sjostrom., 1995 Pada proses ini, bahan-bahan yang terdapat ditengah lapisan kayu akan dilarutkan agar serat dapat terlepas dari zat-zat yang mengikatnya. Hal yang merugikan pada proses ini adalah rendemen yang rendah yaitu 45-55.

2.2.3.1 Proses Soda

Dalam proses soda, kayu dimasak denngan larutan sodium hidroksida. Larutan sisa pemasakan dipekatkan dan kemudian dibakar, yang akan menghasilkan sodium karbonat, dan apabila diolah dengan menambahkan batu kapur akan menghasilkan sodium hidroksida. Nama proses “soda” karena bahan kimia yang ditambahkan kedalam prosesnya berupa sodium karbonat. Namun, proses ini sekarang sudah tidak dipakai lagi. Universitas Sumatera Utara

2.2.3.2 Proses Sulfit

Pada proses sulfit, larutan pemasak yang dipakai adalah campuran asam sulfit dan ammonium, magnesium, kalsium, atau natrium bisulfit. Proses sulfit ternyata menghasilkan tipe pulp berkualitas tinggi yang diinginkan untuk kertas tulis halus, namun terdapat beberapa masalah yang berhubungan dengan penggunaan proses dengan dasar kalsium bisulfit. Yang paling berat ialah pemulihan cairan pemasak dan proses panasnya secara teknis sukar dan secara ekonomis tidak menguntungkan. anonim, 2003

2.2.3.3 Proses Sulfat kraft

Proses yang digunakan pada pembuatan pulp di PT. Toba Pulp Lestari. Tbk adalah proses sulfat proses kraft. Proses tersebut berdasar atas penggunaan cairan pemasak yang dibuat terutama dari natrium hidroksida dan natrium sulfide dan memperoleh namanya dari penggunaan natrium sulfat sebagai bahan kimia pembantu dalam proses pemulihan cairan pemasak yang telah digunakan. Dapat dipulihkannya cairan pemasak berarti bahwa proses sulfat secara perbandingan bebas dari masalah pembuangan residu. Haygreen.J.G, 1996 Kekuatan proses kraft ini dikarenakan adanya bahan kimia yang terkandung dalam larutan pemasak yang disebut “sulfidity”. Adapun tujuan pembuatan pulp dengan proses kraft ini adalah untuk memisahkan serat-serat yang terdapat dalam Universitas Sumatera Utara kayu secara kimia dan melarutkan sebanyak mungkin lignin yang terdapat pada dinding-dinding serat, serta tercapainya viskositas yang diinginkan di unit digester. Tujuan dalam prose kraft ini adalah pemasakan chip hingga tercapainya target bilangan kappa serta viskositas yang ditentukan. Adapun target dari bilangan kappa adalah 12-13, dan target dari viskositas adalah 11-12 Cp. Dimana proses yang dipakai adalah proses BKP Bleach Kraft Pulp. Anonim, 2003

2.3 Pengawasan Pada Saat Pemasakan