kayu secara kimia dan melarutkan sebanyak mungkin lignin yang terdapat pada dinding-dinding serat, serta tercapainya viskositas yang diinginkan di unit digester.
Tujuan dalam prose kraft ini adalah pemasakan chip hingga tercapainya target bilangan kappa serta viskositas yang ditentukan. Adapun target dari bilangan kappa
adalah 12-13, dan target dari viskositas adalah 11-12 Cp. Dimana proses yang dipakai adalah proses BKP Bleach Kraft Pulp. Anonim, 2003
2.3 Pengawasan Pada Saat Pemasakan
2.3.1 Waktu dan Temperatur
Reaksi penghilangan lignin sangat tergantung pada temperatur. Penambahan temperatur sedikit saja sudah berakibat besar terhadap reaksi penghilangan lignin,
contoh pada penambahan temperatur 10 C dari 160
C menjadi 170 C akan
mengakibatkan kecepatan reaksinya menjadi dua kali lipat. Sampai kira-kira 175 C,
temperatur tidak lagi berpengaruh terhadap penghilangan lignin, tetapi diatas 175 C
reaksinya menjadi kurang berpengaruh terhadap penghilangan lignin namun lebih berpengaruh terhadap pemutusan rantai selulosa, yang mengakibatkan rendahnya
rendemen dan kekuatan pulp.
Waktu pemasakan sama pentingnya, ketika pada temperatur tinggi reaksi penghilangan lignin sangat cepat. Penambahan waktu beberapa menit pada saat
proses perembesan liquor kedalam chip tidak berpengaruh banyak terhadap kualitas pulp, tetapi beberapa menit saja bertambah waktu pada saat pemasakan akan
berdampak pada kualitas.
Universitas Sumatera Utara
2.3.2 Jumlah Alkali Yang Dimasukkan
Secara normal, jumlah alkali aktif yang dimasukkan dalam digester berkisar antara 10-18 sebagai Na
2
O terhadap kayu kering tergantung dari jenis kayunya, kondisi pemasakan dan seberapa jauh tingkat penghilangan lignin yang akan dicapai.
Untuk menyelesaikan suatu proses pemasakan pada waktu yang reltif singkat, biasanya ditambahkan larutan pemasak alkali yang jumlahnya sedikit berlebih.
Kelebihan alkali ini juga bermanfaat untuk menjaga pH dalam digester agar tidak turun dibawah yang diizinkan dimana lignin yang terlarut akan meresap
menggumpal kembali masuk kedalam serat.
Kalau jumlah alkali yang dimasukkan lebih banyak maka akan mempercepat kecepatan reaksinya. Dengan menambah alkali, kita dapat memasak dengan H-faktor
yang lebih rendah untuk mencapai bilangan kappa yanga sama. Dengan bertambahnya jumlah alkali yang dimasukkan maka akan mengurangi rendemen pulp
karena jumlah hemiselulosa yang terlarut bertambah.
2.3.3 Perbandingan Liquor dengan Kayu
Pada digester yang sedang beroperasi, dibutuhkan sejumlah volume effective alkali yang dimasukkan sebanyak kurang dari jumlah volume yang dibutuhkan untuk
membasahi seluruh chip. Weak Black Liquor WBL perlu ditambahkan sebagai penambah kekurangan liquornya. Kalau WBL yang ditambahkan terlalu banyak
maka akan memperbesar nilai perbandingan liquor dengan kayu.
Universitas Sumatera Utara
2.4 Proses Pemasakan di Unit Digester 2.4.1 Chip Filing