BAB 5 PEMBAHASAN
5.1 Tingkat Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Penelitian ini mengukur PHBS melalui 10 indikator yang ditetapkan Departemen Kesehatan RI, yaitu: 1 Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
2 Bayi diberi ASI ekslusif, 3 Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, 4 Ketersediaan air bersih, 5 Ketersediaan jamban sehat, 6 Kesesuaian luas lantai
dengan jumlah penghuni, 7 Lantai rumah bukan lantai tanah, 8 Tidak merokok di dalam rumah, 9 Melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan 10 Makan buah dan
sayur setiap hari. Selanjutnya, pencapaian PHBS ditetapkan melalui kategori Sehat I 1 sampai 3 indikator, Sehat II 4-6 indikator Sehat III 7 sampai 9 indikator, dan
Sehat IV 7 sampai 9 indikator + dana sehat. Berdasarkan ketentuan di atas, maka responden yang berada pada kategori
sehat yang sama, dapat mempunyai indikator PHBS yang bervariasi. Sebagai contoh pencapaian kategori sehat responden untuk PHBS, yaitu:
1. Pencapaian Sehat I, responden memiliki 1 sampai 3 indikator PHBS, contoh: a
responden 1, mempunyai indikator ketersediaan air bersih, tidak merokok dalam rumah, dan lantai rumah bukan tanah; dan b responden 2, mempunyai indikator
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, jamban sehat, dan asi ekslusif. Adapun yang paling dominan adalah keseluruhan responden menyatakan
memiliki jamban sehat
Suci Hati : Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat PHBS Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, 2008.
2. Pencapaian Sehat II, responden memiliki 4 sampai 6 indikator PHBS, contoh: a
responden 3, mempunyai indikator ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, lantai rumah bukan lantai
tanah, dan b responden 4, mempunyai mempunyai indikator tidak merokok di dalam rumah, melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan buah dan sayur setiap
hari, ASI ekslusif, jamban sehat, dan lantai rumah bukan dari tanah. Adapun pencapaian indikator yang paling dominan adalah secara keseluruhan responden
memilih persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 3.
Pencapaian Sehat III, responden memiliki 7 sampai 9 indikator PHBS, contoh: a responden 5, mempunyai indikator pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan, bayi diberi ASI ekslusif, mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan, ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan
jumlah penghuni, lantai rumah bukan lantai tanah; dan b responden 6, mempunyai mempunyai indikator pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
bayi diberi ASI ekslusif, ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, lantai rumah bukan lantai tanah,
tidak merokok di dalam rumah, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan makan buah dan sayur setiap hari. Adapun dominan indikator yang dipilih oleh
keseluruhan responden ; melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan, kepemillikan air minum, kepemilikan jamban sehat, lantai rumah bukan dari tanah dan tidak
merokok di dalam rumah.
Suci Hati : Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat PHBS Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, 2008.
4. Pencapaian Sehat IV, responden memiliki 7 sampai 9 indikator PHBS ditambah
dana sehat, contoh: aresponden 7, mempunyai indikator pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI ekslusif, mempunyai jaminan
pemeliharaan kesehatan, ketersediaan air bersih, ketersediaan jamban sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni, lantai rumah bukan lantai tanah,
tidak merokok di dalam rumah, melakukan aktifitas fisik setiap hari; dan b responden 8, mempunyai indikator PHBS tidak merokok di dalam rumah,
melakukan aktifitas fisik setiap hari, makan buah dan sayur setiap hari, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi diberi ASI ekslusif,
mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan dan ketersediaan air bersih. Adapun indikator yang paling dominan dilaksanakan yaitu pertolongan persalinan
ditolong oleh tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PHBS sebagian besar responden 56
orang, 56 berada pada kategori Sehat II, menyusul Sehat IV sebanyak 25 responden 25, sehat III sebanyak 14 responden 14, dan sehat I sebanyak 5
responden 5. Kondisi ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum memenuhi standar kategori sehat yang ditetapkan Departemen Kesehatan, yaitu
PHBS kategori sehat IV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi PHBS dilokasi penelitian,
khususnya kondisi PHBS responden penelitian, cenderung dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya dipengaruhi oleh aspek Strategi Promosi kesehatan.
Suci Hati : Pengaruh Stategi Promosi Kesehatan Terhadap Tingkat Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat PHBS Pada Tatanan Rumah Tangga DI Kecamatan Patumbak Kabupaten Deli Serdang, 2008.
5.2 Pengaruh Strategi Promosi Kesehatan terhadap tingkat PHBS