sesungguhnya. Pembuatan model dapat dibedakan pada model física dan model matematis.
Model fisika dibedakan antara model statik dan model dinamik. Model statik hanya dapat menunjukkan nilai-nilai yang ditunjukkan oleh atribut ketika sistem
berada dalam keseimbangan. Sebaliknya, model dinamik mengikuti perubahan yang dihasilkan oleh aktivitas sistem sepanjang waktu.
Model matematis adalah pembedaan dalam metode analisis dan numeris. Menggunakan metode analisis berarti memakai teori matematika deduktif untuk
menyelesaikan model. Karena itu teknik analitis ini adalah cara untuk mendapatkan model yang dapat diselesaikan dan merupakan solusi terbaik yang bersesuaian
dengan model yang dipelajari. Sementara itu, metode numerik melibatkan penggunaan prosedur-prosedur komputasi untuk menyelesaikan persamaan-
persamaan yang ada.
2.2 KONSEP DASAR SIMULASI
Simulasi adalah proses yang diperlukan untuk operasionalisasi model atau penanganan model untuk meniru tingkah laku sistem yang sesungguhnya. Ini meliputi
berbagai kegiatan seperti penggunaan diagram alir dan logika komputer, serta penulisan kode komputer dan penerapan kode tersebut pada komputer untuk
menggunakan masukkan dan menghasilkan keluaran yang diinginkan. Pada prakteknya, modeling dan simulasi adalah proses yang berhubungan sangat erat.
Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008
Simulasi dapat juga diartikan sebagai suatu sistem yang digunakan untuk memecahkan atau menguraikan persoalan-persoalan dalam kehidupan nyata yang
penuh dengan ketidakpastian, dengan atau tidak menggunakan metode tertentu, dan lebih ditekankan pada pemakaian komputer untuk mendapatkan solusi Djunaidi,
2006. Adapun langkah-langkah dalam simulasi dilakukan seperti alur pada gambar 2.2.
Formulasi Masalah
Spesifikasi Model
Membangun Model Mengumpulkan
Data Mengembangkan
Model Simulasi Menetapkan Kontrol
Eksperimen
Simulasi Model Menjalankan
Model Simulasi Verifikasi Model
Simulasi Validasi Model
Simulasi
Menggunakan Model
Pendukung Pengambil Keputusan
Gambar 2.2. Tahapan Studi Simulasi Djunaidi, dkk, 2006
Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008
2.3 BAHASA PEMROGRAMAN
Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang dikenal oleh komputer dan disusun menurut urutan yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah.
Pemrograman Programming adalah kegiatan yang berkaitan dengan penulisan program komputer.
Bahasa yang digunakan untuk penulisan program disebut bahasa pemrograman programing language. Bahasa pemrograman komputer senantiasa
berkembang secara evolusi sejalan juga dengan perkembangan perangkat keras komputer. Hingga dewasa ini dikenal ada 5 generasi bahasa pemrograman komputer,
seperti tabel berikut ini Muhammad Zarlis, 2005 :
Tabel 2.1 Generasi-generasi bahasa pemrograman Generasi 1
Generasi 2 Generasi 3
Generasi 4 Generasi 5
Bahasa Mesin Bahasa
Rakitan Bahasa
Prosedural Bahasa Non
Prosedural Bahasa
Kecerdasan Buatan
2.3.1 Program Mathematica
Mathematica adalah salah satu bahasa pemrograman komputer generasi ke - 4 yang ditulis oleh Wolfram Inc. Hal-hal yang diperkenalkan adalah penyelesaian
matematika dengan mathematica yang meliputi pemrograman, pembuatan fungsi, pembuatan grafik dan penggunaan fungsi-fungsi intrinsik yang tersedia dalam bahasa
mathematica.
Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008
Setiap membuka program mathematica akan selalu memunculkan pertanyaan yang spesifik dalam bentuk keluaran dari mathematica seperti OutputForm,
TeXForm. Nilai yang dihasilkan oleh mathematica akan disimpan sebagai file.res, file.resTex Skorupski, 2007.
Beberapa produk mathematica yang belakangan ini berkembang diantaranya adalah paket SM SpinorMathematica dengan aplikasi spinor-helicity yang
formal dalam mathematica Maitre.D, Mastrolia.P, 2007. Ada juga produk Stringvacua yaitu sebuah paket mathematica untuk mempelajari konfigurasi vacum
dalam fenomena string James Gray, 2008. Mathematica dapat digunakan sebagai Wolfram, Stephen :
1. Suatu simbol numerik dan kalkulator, jika pertanyaan diketik maka
Mathematica akan menjawab dalam print out. 2.
Suatu sistem visualisasi untuk fungsi data. 3.
Suatu bahasa pemograman tingkat tinggi dimana dapat dibuat program yang luas dan sempit.
4. Suatu sistem untuk gambaran pengetahuan ilmiah dan bidang teknik.
5. Suatu software platform yang dapat membuat paket bangunan untuk
aplikasi yang spesifik. 6.
Suatu cara untuk menciptakan dokumen interaktif dengan menggabungkan teks, animasi grafik dan bunyi dengan formula yang
aktif. 7.
Suatu kontrol bahasa untuk proses dan program eksternal
Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008
8. Suatu sistem penyisipan dengan mengambil dari program lain
Matematika komputasi dapat dibagi menjadi 3 kelas utama yaitu : 1.
Numerik Mathematica dapat digunakan sebagai kalkulator elektronik, dapat
memperoleh hasil – hasil eksak, dapat melakukan perhitungan numerik yang tidak hanya dengan angka – angka individu, tetapi juga dengan
objek seperti : fungsi matematika tingkat tinggi, matriks dan invers matriks, data numerik, aljabar linier, statistik, operasi numerik pada
fungsi dan analisis yang lain. 2.
Simbol komputasi Mathematica dapat digunakan mengolah objek simbolik, seperti
mengubah ekspresi aljabar, kalkulus, mengevaluasi simbol integral dan derivatif dan untuk mencari solusi simbol persamaan diffrensial
biasa dan lain sebagainya 3.
Grafik Mathematica dapat menghasilkan grafik dua dimensi dan tiga
dimensi,. Untuk tiga dimensi, dapat mengontrol bayangan, warna, pencahayaan dan parameter yang lain. Beberapa versi Mathematica
dapat membuat animasi grafik. Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam aturan dasar mathematica adalah
bahwa mathematica Case Sensitive, yang artinya suatu karakter yang disimbolkan
Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008
dengan huruf besar dan huruf kecil dianggap tidak sama dalam mathematica. Sebagai contoh, huruf yang menyimbolkan
π adalah Pi, dan huruf ini tidak sama dengan pi.
2.3.2 Tahapan dalam Pemrograman
Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah dalam pemrograman dengan komputer adalah Muhammad Zarlis Handrizal, 2007 :
1 Defenisikan Masalah
1.1 Tentukan apa yang menjadi masalah
1.2 Tentukan data input yang diperlukan
1.3 Tentukan output yang diinginkan
2 Membuat bagan dan struktur cara penyelesaiannya.
2.1 Bagan
secara global
2.2 Deskripsikan tugas masing-masing program
3. Memilih metode penyelesaian dengan cara memilih struktur
data dan algoritma terbaik 4. Pengkodean
4.1 Pilih bahasa pemrograman yang sesuai
4.2 Menterjemahkan algoritma ke bahasa pemrograman
5. Mencari Kesalahan
5.1 Kesalahan sintaks penulisan program
5.2 Kesalahan pelaksanaan : semantik, logika dan ketelitian
Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008
6. Uji dan Verifikasi Program
7. Dokumentasi Program
8. Pemeliharaan Program
8.1 Memperbaiki kekurangan yang ditemukan kemudian
8.2 Memodifikasi, karena perubahan spesifikasi
Saat ini, dengan berkembangnya teknik pemrograman terstruktur, orang tidak lagi memecahkan masalah dengan langsung menuliskan programnya dalam bahasa
pemrograman. Tetapi sudah mulai dipikirkan suatu cara penyelesaian masalah yang akan diprogram dengan menekankan pada desain atau rancangan yang mewakili
pemecahan masalah tersebut. Desain berisi urutan langkah-langkah pencapaian solusi yang ditulis dalam notasi-notasi deskriptif. Urutan langkah-langkah yang sistematis
untuk menyelesaikan sebuah masalah dinamakan algoritma. Notasi untuk menuliskan algoritma disebut notasi algoritmik Rinaldi Munir, 1999 .
2.3.3 Metode Numerik
Metode numerik adalah suatu teknik penyelesaian yang diformulasikan secara matematis dengan cara operasi hitunganaritmatik dan dilakukan secara berulang-
ulang dengan bantuan komputer atau secara manual hand calculation. Dalam menganalisis suatu permasalahan yang didekati dengan menggunakan
metode numerik, umumnya melibatkan angka-angka dalam jumlah banyak dan melewati proses perhitungan matematika yang cukup rumit. Perhitungan secara
manual akan memakan waktu yang panjang dan lama consuming time. Namun
Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008
dengan munculnya berbagai software komputer, masalah tersebut kini dapat diatasi dengan mudah. Sebuah model matematika secara sederhana dapat didefenisikan
sebagai sebuah formulasi atau persamaan yang mengekspresikan suatu sistem atau proses dalam istilah matematika Agus Setiawan, 2006 .
Banyak model matematika yang tidak dapat diselesaikan secara eksak sehingga alternatif penyelesaiannya adalah melalui solusi numerik yang merupakan
hampiran bagi solusi eksak. Akan terdapat sedikit perbedaan hasil antara solusi analitis eksak dengan solusi numerik atau yang biasa disebut dengan error
kesalahan. Adanya error dalam pendekatan secara numerik dapat diminimalisasi dengan mengambil selang interval perhitungan yang lebih kecil Agus Setiawan,
2006 .
2.4 DIAGRAM FASA KERAMIK CORDIERITE