ALGORITMA ANALISIS SIMULASI Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori Cordierite Secara Simulasi Dengan Program Mathematica 5.1

3.2.3. Korelasi Kekerasan

Vickers Hardness Terhadap Suhu Hubungan kekerasan dengan naiknya suhu sintering secara geometris sebagai berikut : Hv = aT b .................................................................................. 3.6 bila diambil logaritma kedua ruas persamaan tersebut maka diperoleh : log Hv = log a + b log T .......................................................... 3.7

3.2.4. Korelasi Kekuatan Patah Bending Strength Terhadap Suhu

Hubungan kekuatan patah dengan naiknya suhu sintering secara geometris sebagai berikut : j f = aT b ................................................................................. 3.8 bila diambil logaritma kedua ruas persamaan tersebut maka diperoleh : log j f = log a + b log T ......................................................... 3.9

3.3 ALGORITMA ANALISIS SIMULASI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka 1988 disebutkan arti algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk pemecahan masalah. Algoritma adalah jantung ilmu komputer atau informatika. Banyak cabang ilmu komputer yang diacu dalam terminologi algoritma. Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Langkah-langkah tersebut dapat berupa runtunan aksi, pemilihan aksi dan pengulangan aksi. Ketiga jenis langkah tersebut membentuk kontruksi suatu algoritma. Komputer adalah merupakan alat yang digunakan untuk Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008 pemroses yang akan melakukan suatu proses dengan melaksanakan atau mengeksekusi algoritma yang menjabarkan proses tersebut Rinaldi Munir, 1999 . Algoritma memiliki beberapa ciri sebagai berikut Suarga, 2006 : 1. Algoritma memiliki awal dan akhir. Suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas atau dengan kata lain suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas. 2. Setiap langkah harus didefenisikan dengan tepat sehingga tidak memiliki arti ganda not ambiguous 3. Memiliki masukan input 4. Memiliki keluaran output 5. Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar akan menyelesaikan persoalan. Dalam merancang suatu program yang terstruktur dan terkendali dengan baik perlu dilakukan perancangan algoritma sehingga dapat memperjelas langkah-langkah dalam membuat program secara utuh. Berikut ini akan dilakukan pembuatan algoritma program simulasi untuk menentukan densitas, porositas, kekerasan dan kekuatan patah dari keramik cordierite.

3.3.1 Algoritma Program

Simulasi untuk Menentukan Densitas Adapun algoritma untuk menentukan densitas adalah sebagai berikut : INPUT 1. m s : massa sampel kering, g Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008 2. m b : massa sampel setelah direndam air, g 3. m g : massa sampel digantung didalam air, g 4. m k : massa kawat penggantung, g 5. Densitas air, air = 1 gcm 3 6. Suhu PROSES 1. Kalkulasi densitas 2. Kalkulasi logaritma densitas 3. Kalkulasi logaritma suhu 4. Kalkulasi perkalian logaritma densitas dan logaritma suhu 5. Kalkulasi logaritma suhu kuadrat 6. Dilakukan perulangan untuk 4 data 7. Kalkulasi sigma logaritma densitas 8. Kalkulasi sigma logaritma suhu 9. Kalkulasi sigma perkalian logaritma densitas dan logaritma suhu 10. Kalkulasi sigma logaritma suhu kuadrat 11. Kalkulasi kuadrat sigma logaritma suhu 12. Kalkulasi logaritma a 13. Kalkulasi antilogaritma a 14. Kalkulasi b 15. Kalkulasi densitas Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008 OUTPUT 1. Untuk memperoleh hasil tekan key shift + enter 2. Plot grafik dengan memblok seluruh program lalu ditekan key Ctrl + Y

3.3.2 Algoritma Program Simulasi untuk Menentukan Porositas

Adapun algoritma untuk menentukan Porositas adalah sebagai berikut : INPUT 1. m s : massa sampel kering, g 2. m b : massa sampel setelah direndam air, g 3. m g : massa sampel digantung didalam air, g 4. m k : massa kawat penggantung, g 5. Suhu PROSES 1. Kalkulasi porositas 2. Kalkulasi logaritma porositas 3. Kalkulasi logaritma suhu 4. Kalkulasi perkalian logaritma porositas dan logaritma suhu 5. Kalkulasi logaritma suhu kuadrat 6. Dilakukan perulangan untuk 4 data 7. Kalkulasi sigma logaritma porositas 8. Kalkulasi sigma logaritma suhu 9. Kalkulasi sigma perkalian logaritma porositas dan logaritma suhu Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008 10. Kalkulasi sigma logaritma suhu kuadrat 11. Kalkulasi kuadrat sigma logaritma suhu 12. Kalkulasi logaritma a 13. Kalkulasi antilogaritma a 14. Kalkulasi b 15. Kalkulasi porositas OUTPUT 1. Untuk memperoleh hasil tekan key shift + enter 2. Plot grafik dengan memblok seluruh program lalu ditekan key Ctrl + Y

3.3.3 Algoritma Program

Simulasi untuk Menentukan Kekerasan Adapun algoritma untuk menentukan kekerasan adalah sebagai berikut : INPUT 1. P : beban yang diberikan, N 2. D : panjang diagonal jejak indenter, m 3. Suhu PROSES 1. Kalkulasi kekerasan 2. Kalkulasi logaritma kekerasan 3. Kalkulasi logaritma suhu 4. Kalkulasi perkalian logaritma kekerasan dan logaritma suhu 5. Kalkulasi logaritma suhu kuadrat Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008 6. Dilakukan perulangan untuk 4 data 7. Kalkulasi sigma logaritma kekerasan 8. Kalkulasi sigma logaritma suhu 9. Kalkulasi sigma perkalian logaritma kekerasan dan logaritma suhu 10. Kalkulasi sigma logaritma suhu kuadrat 11. Kalkulasi kuadrat sigma logaritma suhu 12. Kalkulasi logaritma a 13. Kalkulasi antilogaritma a 14. Kalkulasi b 15. Kalkulasi kekerasan OUTPUT 1. Untuk memperoleh hasil tekan key shift + enter 2. Plot grafik dengan memblok seluruh program lalu ditekan key Ctrl + Y

3.3.4 Algoritma Program Simulasi untuk Menentukan Kekuatan Patah

Adapun algoritma untuk menentukan kekuatan patah adalah sebagai berikut : INPUT 1. P : gaya penekan, N 2. L : jarak dua penumpu, m 3. b, h : dimensi sampel, m 4. Suhu Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008 PROSES 1. Kalkulasi kekuatan patah 2. Kalkulasi logaritma kekuatan patah 3. Kalkulasi logaritma suhu 4. Kalkulasi perkalian logaritma kekuatan patah dan logaritma suhu 5. Kalkulasi logaritma suhu kuadrat 6. Dilakukan perulangan untuk 4 data 7. Kalkulasi sigma logaritma kekuatan patah 8. Kalkulasi sigma logaritma suhu 9. Kalkulasi sigma perkalian logaritma kekuatan patah dan logaritma suhu 10. Kalkulasi sigma logaritma suhu kuadrat 11. Kalkulasi kuadrat sigma logaritma suhu 12. Kalkulasi logaritma a 13. Kalkulasi antilogaritma a 14. Kalkulasi b 15. Kalkulasi kekuatan patah OUTPUT 1. Untuk memperoleh hasil tekan key shift + enter 2. Plot grafik dengan memblok seluruh program lalu ditekan key Ctrl + Y Julianda Siregar : Studi Analisis Tentang Hubungan Suhu Sintering Terhadap Karakter Keramik Berpori..., 2008 USU e-Repository © 2008

3.4 FLOWCHART DIAGRAM ALIR