BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Tumor tiroid merupakan neoplasma sistem endokrin yang terbanyak dijumpai. Berdasarkan dari
“Pathological Base Registration” di Indonesia tumor
kanker tiroid merupakan kanker dengan insidensi tertinggi urutan ke sembilan. Penyakit nodul tiroid
didapatkan pada sekitar 5-8 populasi yang dilakukan screening dengan palpasi. Angka tersebut meningkat
10 kali lebih banyak pada screening dengan ultrasonografi dimana prevalensi tertinggi didapatkan
pada daerah endemik. Nodul tiroid jarang ditemukan pada anak-anak dan prevalensinya meningkat dengan
bertambahnya usia. Frekuensi pada wanita 2-4 kali
Syahfreadi : Ketepatan Pemeriksaan Klinis, Sitologi Aspirasi Jarum Halus dan Potong Beku Pada Nodul..., 2008 USU e-Repository © 2008
lebih besar daripada laki-laki Albar AZ dkk, 2003 ; Belfiore
A , 2002.
Tingginya angka operasi dalam penatalaksanaan nodul tiroid, yang sebenarnya tidak perlu. Hal ini
disebabkan diagnosa preoperatif yang belum memberikan akurasi yang optimal. Pemeriksaan biopsi
aspirasi jarum halus bajah merupakan pemeriksaan nodul tiroid yang paling murah dan efektif, keakuratan
mendekati 80. Banyak ahli bedah menggunakan pemeriksaan potong beku intraoperatif untuk
mengkonfirmasi hasil pemeriksaan bajah sebelum operasi dan digunakan sebagai dasar menentukan
tindakan operasi definitif tiroidektomi selanjutnya. Ahli bedah mendapatkan kesulitan ketika hasil aspirasi
biopsi dan potong beku tidak sesuai. Di beberapa institusi luar negeri peranan pemeriksaan potong beku
hanya dilakukan pada kasus-kasus tertentu saja dalam penanganan nodul tiroid oleh karena telah tingginya
Syahfreadi : Ketepatan Pemeriksaan Klinis, Sitologi Aspirasi Jarum Halus dan Potong Beku Pada Nodul..., 2008 USU e-Repository © 2008
akurasi pemeriksaan preoperatif. Pemakaian pemeriksaan potong beku banyak dikritik oleh banyak
ahli yang telah membuktikan tidak ada atau sedikitnya perbedaan Sensitivitas, Spesifitas dan keakuratan
antara hasil pemeriksaan biopsi aspirasi dan potong beku dan beberapa telah direkomendasikan untuk
menolak penggunaan potong beku karena biaya yang mahal Damanik R, 2003; Cetin B, 2004 .
Tabel I berikut membandingkan Sensitivitas, Spesifitas dan keakuratan antara biopsi aspirasi jarum
halus bajah dan potong beku pada pasien dengan nodul tiroid yang disaripatikan oleh Cetin 2004 dari
beberapa penelitian yang terpisah.
Tabel I. Nilai Ketepatan Antara Biopsi Aspirasi Dan Potong Beku
Teknik Sensitivitas
Spesifitas Keakuratan
Biopsi aspirasi bajah Potong beku
80 – 93,5 60 – 93
56 – 94 97 – 100
79,6 – 92 92 – 97
Cetin B , 2004 Penelitian ini akan menilai dan membandingkan ketepatan
pemeriksaan klinis, sitologi aspirasi jarum halus dan potong beku pada
Syahfreadi : Ketepatan Pemeriksaan Klinis, Sitologi Aspirasi Jarum Halus dan Potong Beku Pada Nodul..., 2008 USU e-Repository © 2008
nodul tunggal tiroid dengan pemeriksaan histopatologis sebagai baku emas.
I.2. Perumusan Masalah