2.6 BATANG TEKAN
Batang tekan compression member adalah elemen struktur yang mendukung gaya tekan aksial. Batang tekan banyak dijumpai pada struktur bangunan
sipil seperti gedung, bangunan, dan menara. Pada struktur gedung, batang tekan sering dijumpai sebagai kolom, sedangkan pada struktur rangka batang jembatan
atau kuda – kuda dapat berupa batang tepi, batang diagonal, batang vertikal, dan batang – batang pengekang bracing.
Berdasarkan kelangsingannya, batang tekan atau kolom dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitu kolom langsing slender column, kolom sedang medium
column, dan kolom gemukpendek stoky column. Berbeda dengan batang tarik, kestabilan batang tekan kurang baik dan perlu diperhitungkan dalam perencanaan.
Batang akan mengalami kegagalan akibat tekuk buckling. Batang gemuk akan mengalami kegagalan akibat tekuk dengan tegangan normal cukup besar, sedang
tegangan lenturnya masih kecil. Hal yang sebaliknya akan terjadi pada batang langsing. Tampak di sini bahwa kuat tekan kolom dipengaruhi oleh kelangsingan.
Semakin langsing suatu kolom, kuat tekannya semakin kecil.
2.6.1 Bentuk – Bentuk Penampang Batang Tekan
Batang tekan dapat dirancang dengan profil tunggal maupun profil tersusun. Jika beban yang didukung relatif kecil dan kapasitas profil tunggal yang tersedia
memenuhi, umumnya dipilih profil tunggal. Namun apabila beban yang didukung relatif besar, sedang kapasitas profil tunggal yang tersedia tidak memenuhi, dapat
digunakan profil tersusun. Beberapa bentuk penampang yang dapat digunakan untuk batang tekan ditunjukkan pada gambar 2.11.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.11 Bentuk – bentuk tampang penampang tekan
Sumber : Padosbajayo, 1994
2.6.2 Profil Siku Ganda
Profil siku ganda adalah gabungan dua buah profil siku, di mana antara profil yang satu dengan profil yang lain dirangkai sedemikian rupa sehingga
membentuk satu kesatuan. Untuk membentuk profil siku ganda diperlukan penghubung yang berupa pelat kopel. Hubungan profil dengan penghubungnya dapat
dilaksanakan dengan baut, paku keling, atau las. Profil siku ganda sering digunakan pada konstruksi kuda – kuda.
Nilai – nilai yang terdapat pada tabel profil baja, seperti A, I
X
, dan I
Y
merupakan data untuk profil tunggal. Pada penggabungan dua profil tunggal, maka nilai – nilai tersebut tidak berlaku lagi. Nilai karakteristik profil siku ganda didapat
dengan rumus berikut : A
gab
= 2A I
x gab
= 2 I
x
Universitas Sumatera Utara
I
y gab
= 2 I
y
+ A a
2
. a = x +2e
; dengan x = jarak diantara dua profil
e dan h diperoleh dari tabel profil tunggal baja
2.6.3 Faktor Panjang Tekuk Kc
Kuat tekan batang dapat diketahui setelah kelangsingan batang tersebut diketahui, sedangkan kelangsingan batang dapat diketahui setelah faktor tekuknya
diketahui. Menurut Padosbajayo 1994, secara umum dapat dikemukakan bahwa faktor panjang tekuk untuk kolom portal yang tidak bergoyang lebih kecil atau sama
dengan 1 Kc ≤ 1, sedangakan faktor panjang tekuk untuk kolom yang bergoyang
lebih besar dari 1 Kc 1. Kolom ideal adalah kolom yang berdiri sendiri dengan ujung – ujung kolom
bebas, sendi atau jepit sempurna. Kolom ideal jarang dijumpai pada struktur sesungguhnya. Keadaan yang umum dijumpai pada struktur sesungguhnya, ujung –
ujung kolom dihubungkan dengan batang – batang lain menggunakan alat sambung berupa baut, paku keling, atau las. Tentu saja sifat sambung tidak persis suatu
anggapan untuk keadaan sesungguhnya. Untuk tujuan perancangan anggapan kolom ideal umum digunakan. Faktor panjang tekuk kolom ujung – ujung ideal disajikan
dalam tabel dibawah ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.3 Nilai K
c
untuk kolom dengan ujung – ujung yang ideal Sumber : SNI 2002
Garis terputus menunjukkan
diagram kolom tertekuk
a b
c d
e f
Nilai K
c
teoris 0,5
0,7 1,0
1,0 2,0
2,0 Nilai k
c
yang dianjurkan
untuk kolom yang mendekati
kondisi ideal 0,65
0,8 1,2
1,0 2,1
2,0
Kode ujung
Sistem rangka batang truss adalah struktur yang terbentuk dari elemen – elemen batang lurus, dimana sambungan antar ujung – ujung batang diasumsikan
sendi sempurna. Struktur seperti ini dapat dipandang sebagai struktur pada gambar, dimana nilai Kc adalah 1.
2.6.4 Kelangsingan Batang 2.6.4.1 Pembatasan Kelangsingan