Perhitungan Beban .1 Beban Mati D

BAB III METODE ANALISIS STRUKTUR

Untuk dapat menghitung kebutuhan profil suatu struktur rangka batang, perlu diketahui gaya–gaya dalam yang diderita oleh batang – batang struktur tersebut akibat adanya gaya beban dari luar. Gaya dalam yang dimaksud menyangkut jenisnya, apakah tekan, tarik, momen dan juga besarnya gaya – gaya tersebut. Untuk dapat mengetahui hal tersebut, perlu dilakukan analisis struktur. Ada banyak metode Analisis Struktur yang bisa digunakan, metode yang banyak digunakan saat ini yaitu metode joint, metode Cremona, metode Ritter, dan Analisis Struktur dengan menggunakan alat bantu komputer program SAP. Dalam Tugas Akhir ini menggunakan alat bantu komputer berupa SAP untuk mencari analisa struktur. 3.1 Perhitungan Beban 3.1.1 Beban Mati D Berat seng = 4,54 kgm 2 dari agent seng, lihat di lampiran Dengan memakai spandeck TCT 0,50 Jarak gording = dari agent seng, lihat di lampiran Jarak gading – gading kap = 6 m. q sin a q cos a q a Gambar 3.1 Gording Universitas Sumatera Utara

3.1.1.1 Tidak Pakai Track Staang

1. Akibat muatan sisi kiri dan kanan gording Muatan yang diperlukan = 4,54 kgm 2 x 1,3 m = 5,902 kgm Berat gording = q kgm Q total = 5,902 + q kgm Mx = 18 . 5,902 + q . cos 30 . 6 2 = 23,00 + 3,897 q kgm My = 18 . 5,902 + q . sin 30 . 6 2 = 13,28 + 2,25 q kgm 2. Akibat angin W = C . g . A Dimana : C = Koefisien tergantung kemiringan atap W = Gaya akibat angin untuk luas A m 2 g = Tekanan angin kgm 2 minimum = 80 kgm 2 α = 30° C 1 = 0,02 α – 0,4 ; C 2 = - 0,4 = 0,02 . 30 – 0,4 = 0,2 W 1 Tekan gording = 0,2 . 80 kgm 2 . 6 m . 1,3 m = 124,8 kg W 2 Hisap gording = -0,4 . 80 kgm 2 .6 m . 1,3 m = -249,6 kg Angin datang = Mx = 18 . 124,8 .6 2 = 561,6 kgm ; My = 0 Angin pergi = Mx = 18 . 249,6 . 6 2 = 1123,2 kgm ; My = 0 Universitas Sumatera Utara 3 Akibat muatan tak terduga Mx = ¼ .100 cos 30 . 6 = 129,9 kgm My = ¼ .100 sin 30 . 6 = 75 kgm Kombinasi yang menentukan ”muatan sisi kiri dan kanan + muatan angin + muatan tak terduga” Mx = 714,5 + 3,897 q kgm My = 88,28 + 2,25 q kgm Digunakan gording dengan berat = 11,0 kgm Wx = 65,2 cm 3 ; Wy = 19,8 cm 3 CNP 150 . 75 . 20 .4,5 σ terjadi = + ......ok Wx terjadi = = = 60,83 cm 3 Wx profil .....ok

3.1.1.2 Pakai Track Staang

1. Akibat muatan sisi kiri dan kanan gording Muatan yang diperlukan = 4,54 kgm 2 x 1,3 m = 5,902 kgm Berat gording = q kgm Q total = 5,902 + q kgm Mx = 18 . 5,902 + q . cos 30 . 6 2 = 23,00 + 3,897 q kgm My = 18 . 5,902 + q . sin 30 . 63 2 = 1,476 + 0,25 q kgm Universitas Sumatera Utara 2. Akibat angin W = C . g . A Dimana : C = Koefisien tergantung kemiringan atap W = Gaya akibat angin untuk luas A m 2 g = Tekanan angin kgm 2 minimum = 80 kgm 2 α = 30° C 1 = 0,02 α – 0,4 ; C 2 = - 0,4 = 0,02 . 30 – 0,4 = 0,2 W 1 Tekan gording = 0,2 . 80 kgm 2 . 6 m . 1,3 m = 124,8 kg W 2 Hisap gording = -0,4 . 80 kgm 2 .6 m . 1,3 m = -249,6 kg Angin datang = Mx = 18 . 124,8 .6 2 = 561,6 kgm ; My = 0 Angin pergi = Mx = 18 . -249,6 . 63 2 = 124,8 kgm ; My = 0 3. Akibat muatan tak terduga Mx = ¼ .100 cos 30 . 6 = 129,9 kgm My = ¼ .100 sin 30 . 63 = 25 kgm Kombinasi yang menentukan ”muatan sisi kiri dan kanan + muatan angin + muatan tak terduga” Mx = 714,5 + 3,897 q kgm My = 26,48 + 0,25 q kgm Universitas Sumatera Utara Digunakan gording dengan berat = 6,76 kgm Wx = 39,2 cm 3 ; Wy = 9,8 cm 3 CNP 150 . 50 . 20 .3,2 σ terjadi = + ......ok Wx terjadi = = = 44,67 cm 3 Wx profil .....ok 5 m 5 m 5 m 5 m P5 P4 P3 P2 P1 12 m Gambar 3.2 Ikatan Angin P1 = ½ .2,5 1,5 x 80 = 100 kg ; P4 = x 5 x 80 = 3600 kg P2 = x 5 x 80 = 1400 kg ; P5 = x 2,5 x 80 = 2250 kg P3 = x 5 x 80 = 2400 kg A1 = 4,16 mm 2 d = 2,25 mm → 0,5 kg A2 = 58,3 mm 2 d = 8,62 mm → 5 kg A3 = 100 mm 2 d = 11,3 mm → 8,3 kg A4 = 150 mm 2 d = 13,8 mm → 14 kg A5 = 93,75 mm 2 d = 10,9 mm → 8 kg Universitas Sumatera Utara Berat ikatan angin = 1637 x 0,5+5+8,3+14+8 = 15,48 kg G 1 berat gording = 6,76 kgm . 6 = 40,26 kg G 2 berat atap seng = 4,54. 1,3 . 6 = 35,41 kg G 3 berat sendiri kuda – kuda = 40 + 6 . 1,3 = 58,5 kg G4 ikatan angin = 15,48 kg G total = 149,65 kg

3.2 ANALISIS STRUKTUR DENGAN ALAT BANTU KOMPUTER