Debit Banjir Rancangan Metode Hidrograf Satuan Sintetik NakayasuSungai Deli

4.7 Debit Banjir Rancangan Metode Hidrograf Satuan Sintetik NakayasuSungai Deli

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Utara No. 5 Tahun 1995 tentang garis sempadan sungai yang juga merupakan penjabaran dari Peraturan Pemerintah No.35 Tahun 1991 dan Peraturan Menteri No. 63 tahun 1993, ketentuan batas-batas daerah sempadan sungai adalah seperti pada Gambar 4.5. Bunyi Peraturan Pemerintah No. 35 Tahun 1991, sebagai berikut : a Bahwa sungai sebagai sumber air sangat penting fungsinya dalam pemenuhankebutuhan masyarakat dan meningkatkan pembangunan nasional; b bahwa sehubungan dengan hal tersebut dan sebagai pelaksanaan ketentuan Undang - undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan,dalam rangka pemanfaatan dan pelestarian sungai dipandang perlu melakukan pengaturan mengenai sungai yang meliputi perlindungan, pengembangan, penggunaan dan pengendalian sungai dengan Peraturan Pemerintah; Bunyi Peraturan Menteri No. 63 tahun 1993, sebagai berikut : a Bahwa sebagai salah satu sumber air mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan dan penghidupan masyarakat, perlu dijaga kelestarian dan kelangsungan fungsinya dengan mengamankan daerah sekitarnya. b Bahwa berdasarkan pasal 4, pasal 5 dan pasal 6 Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 1991 tentang Sungai, dalam rangka penguasaan Menteri yang bertanggungjawab di bidang pengairan diberi wewenang untuk mengatur lebih lanjut hal-hal yangmenyangkut penetapan garis sempadan sungai, pengelolaan dan pemanfaatan lahanpada daerah manfaat sungai, penguasaan sungai dan bekas sungai. c Bahwa sehubungan dengan hal tersebut dan pelaksanaan Peraturan PemerintahNomor 35 Taun 1991 perlu ditetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum TentangGaris Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, Daerah Penguasaan Sungai danBekas Sungai. Gambar 4.6 Batas-Batas Daerah Sempadan Sungai

4.7.1 Hidrograf Satuan Nakayasu

Hidrograf satuan sintetis HSS Nakayasu adalah metode yang berasal dari Jepang. Adapun parameter yang dibutuhkan dalam menghitung HSS Nakayasu dapat dilihat pada tabel 4.25 berikut ini : Tabel 4.25 Parameter Untuk Menghitung HSS Nakayasu Parameter Nilai Satuan Keterangan Luas DAS A 350 km 2 Dari BWS Panjang Sungai L 55 Km Dari BWS Koefisien Pengaliran C 0,28 - Untuk pengaliran biasa Hujan Satuan Ro 1 mm Curah hujan spesifik Sumber: Perhitungan dan alnalisa data Tabel 4.26 Hujan Efektif Daerah Pengaliran t Jam Hujan mmjam 1 113,076 2 71,266 3 54,401 Sumber: Perhitungan intensitas hujan jam-jaman Dari parameter-parameter diatas selanjutnya kita akan menhitung hidrograf satuan dengan contoh perhitungan kala ulang 100 tahun sebagai berikut : 1.Menghitung waktu konsentrasi hujan Untuk panjang sungai L 15 km maka, tg = 0,40 + 0,058.L tg = 0,40 + 0,05855 = 3,59 jam ambil tr = 0,75tg maka, tr = 0,753,59 = 2,693 jam 2.Menghitung waktu time lag dari permulaan hujan sampai puncak banjir Tp = tg+0,8tr = 3,59+0,82,693 = 5,744 jam 3. Menghitung waktu penurunan debit Ambil nilai  = 2, untuk pengaliran biasa T 0,3 =  tg = 2 x 3,59 = 7,18 jam 4. Menghitung debit maksimum 5. Menghitung kurva naik dan kurva turun hidrograf a. Kurva naik 1. , maka Rumus kurva naik maka, Persamaan kurva naik 3 c.A.Ro 0, 283501 Qp = = = 3, 058 m det 3, 60, 3T + T 3, 6[0, 35, 744 + 7,18] p 0,3 t Tp  T t 5, 744 p  2,4 Q = Q .t T p p t 2,4 Q = 3, 0576.t 5, 744 t b. Kurva turun 1.Kurva turun pertama , maka Rumus kurva turun maka, Persamaan kurva turun 1 2.Kurva turun kedua , maka Rumus kurva turun maka, Persamaan kurva turun 2 3.Kurva turun ketiga , maka Rumus kurva turun maka, Persamaan kurva turun 3 T t T + T p p 0,3  T t 12, 924 p  t-Tp T 0,3 Q 1 = Qp.0,3 t 7,18 t-5,744 Q 1 = 3, 058.0, 3 t 0,3 0,3 0,3 1,5 p p T T t T T T      12,924 23, 694 t   0 ,3 0 ,3 0,5 1,5 2 .0,3 p t T T T t Q Qp    t-[5,744+0,57,18] 1,57,18 Q 2 = 3, 0580, 3 t 0,3 0,3 1, 5 p t T T T    23, 694 t  0 ,3 0,3 1,5 1,5 3 .0,3 p t T T T t Q Qp    t-5,744+[1,57,18] 1,57,18 Q 3 = 3, 0580,3 t Kemudian hasil perhitungan hidrograf satuan sintetik nakayasu dapat dilihat pada tabel 4.27 berikut ini: Tabel 4.27 Tabel Hasil Perhitungan HSS Nakayasu Waktu Jam Debit hidrograf m 3 det Debit Total m 3 det Q5 Q10 Q25 Q50 Q100 0,000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 1 0,046 3.259 3.742 4.352 4.804 5.254 2 0,243 19.229 32.046 37.294 41.187 31.011 3 0,643 95.402 109.636 127.620 140.961 154.205 4 1,283 190.287 218.679 254.548 281.159 307.576 5 2,192 325.082 373.586 434.865 480.325 525.456 5,744 3,058 453.502 521.167 606.654 670.073 733.032 6 2,929 434.447 499.268 581.163 641.917 702.231 7 2,477 367.377 422.192 491.444 542.818 593.821 8 2,095 310.662 357.014 415.575 459.018 502.147 9 1,771 262.702 301.898 351.419 388.156 424.626 10 1,498 222.146 255.292 297.167 328.232 359.073 11 1,267 187.852 215.880 251.291 277.560 303.639 12 1,071 158.851 182.553 212.497 234.711 256.764 12,924 0,917 136.051 156.350 181.996 201.022 219.909 13 0,910 134.900 155.027 180.456 199.321 218.049 14 0,813 120.632 138.631 161.370 178.239 194.987 15 0,727 107.873 123.968 144.302 159.388 174.363 16 0,650 96.463 110.856 129.040 142.529 155.921 17 0,582 86.261 99.131 115.392 127.454 139.430 18 0,520 77.137 88.646 103.187 113.974 124.683 19 0,465 68.978 79.270 92.273 101.919 111.495 20 0,416 61.683 70.886 82.514 91.139 99.703 21 0,372 55.159 63.389 73.786 81.500 89.157 22 0,333 49.325 56.684 65.982 72.880 79.728 23 0,297 44.108 50.689 59.003 65.172 71.295 23,694 0,275 40.820 46.905 54.599 60.313 65.973 24 0,119 17.676 20.313 23.645 26.117 28.571 Sumber: Hasil Perhitungan Gambar 4.7 Grafik Debit Hidrograf Satuan Sintetik Nakayasu 0.000 0.500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000 3.500 5 10 15 20 25 30 Debit Hidrograf Debit Hidrograf Q m 3 detik Jam Gambar 4.8 Grafik Debit Banjir dengan Metode Nakayasu 100 200 300 400 500 600 700 800 5 10 15 20 25 30 Q 5 Q 10 Q 25 Q 50 Q 100 Q m 3 detik Jam

4.8 Debit Banjir DAS Sungai Deli