Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Penelitian Pelaksanaan dan Rancangan Penelitian

BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia dan Biokimia Hasil Pertanian Jurusan Teknologi Hasil Pertanian dan Laboratorium Rekayasa Pangan dan Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Jember. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2014 sampai Februari 2015.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian

3.2.1 Bahan Penelitian Bahan utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah minyak kelentik yang diperoleh dari pengrajin minyak kelentik di Kecamatan Ambulu, Jember, dan kapsul antioksidan kulit buah kopi. Bahan kimia yang digunakan adalah BHT Butylated hydroxytoluene, NaOH 0,01 N, Na 2 S 2 O 3 0,01 N, indikator PP, KI jenuh, amilum, etanol 95. 3.2.2 Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah bulb pipet, pipet tetes, pipet ukur, alumunium foil, erlemeyer, gelas ukur, beaker glass, botol timbang spatula stainless steel, pengaduk stirrer, neraca analitik Ohaus, biuret, viskometer ostwald Pyrex, Corning Inc, Japan, dan digital color reader Minolta Co. LTP. Japan .

3.3 Pelaksanaan dan Rancangan Penelitian

3.3.1 Rancangan Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Mutu Minyak Kelentik dengan Penambahan Kapsul Antioksidan Kulit Buah Kopi dan BHT: Kajian Jenis Kemasan dilakukan dengan menentukan formulasi menggunakan 2 faktor: a. Faktor A variasi konsentarsi antioksidan A1 = Tanpa Penambahan Antioksidan A2 = Kapsul Antioksidan Kulit Buah Kopi 1 A3 = BHT 0,1 b. Faktor B variasi jenis pengemas B1 = Wadah Plastik B2 = Wadah kaca kedap cahaya Kombinasi perlakuan A1B1 A2B1 A3B1 A1B2 A2B2 A3B2 Setiap perlakuan diulang sebanyak 2 kali ulangan, pengamatan dilakukan selama 8 minggu sehingga total sampel berjumlah 96 sampel. Data yang diperoleh disajikan dalam tabel dan grafik. 3.3.2 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari empat tahap yaitu tahap pertama adalah analisa awal terhadap sifat fisik dan kimia minyak kelentik. Tahap kedua dilakukan penambahan antioksidan pada minyak kelentik, pengemasan, dan penyimpanan. Bahan yang diperlukan meliputi minyak kelentik, kapsul antioksidan kulit buah kopi dan BHT. Masing masing berupa minyak kelentik 10 ml tanpa penambahan antioksidan, minyak kelentik 10 ml ditambah kapsul antioksidan kulit buah kopi 1, dan minyak kelentik 10 ml ditambah BHT 0,1. Wadah yang digunakan untuk mengemas minyak kelentik berupa botol plastik dan botol kaca kedap cahaya botol kaca yang ditutup almunium foil kemudian disimpan pada suhu ruang. Tahap ketiga adalah analisa sifat fisik dan kimia setiap minggu sampai minggu kedelapan. Tahap keempat adalah uji hedonik minyak yang telah disimpan pada minggu ke-8 untuk mengetahui adanya perubahan mutu minyak kelentik berdasarkan kesukaan panelis dibandingkan dengan minyak kelentik segar sebagai kontrol. Gambar 3.1 Diagram alir pelaksanaan penelitian Minyak kelentik + BHT 0,1 Minyak kelentik Minyak kelentik + kapsul ekstrak kulit kopi 1 Pengemasan sesuai perlakuan dan penyimpanan Analisis data Uji organoleptik pada minggu ke-8 Dianalisa setiap minggu sampai minggu ke-8 meliputi:  Warna  Viskositas  Asam Lemak Bebas  Angka Peroksida  Angka Asam Minyak kelentik Analisa awal  Warna  Viskositas  Asam Lemak Bebas  Angka Peroksida  Angka Asam

3.4 Parameter Pengamatan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Daging Buah Durian (Durio Zibethinus l.) terhadap Kadar Profil Lipid Darah Sukarelawan Sehat

5 92 93

Pemanfaatan Kulit Daging Buah Kopi yang Diamoniasi pada Pakan Domba terhadap Performans Domba Lokal Jantan Lepas Sapih

0 52 85

EKSTRAKSI SENYAWA ANTIOKSIDAN KULIT BUAH KOPI : KAJIAN JENIS KOPI DAN

0 7 5

EKSTRAKSI SENYAWA ANTIOKSIDAN KULIT BUAH KOPI : KAJIAN JENIS KOPI DAN LAMA MASERASI

7 39 49

Kajian tingkat kematangan dan jenis pelarut pd ekstrak senyawa antioksidan kulit buah kopi robusta

0 5 16

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN BUAH PARE DAN KULIT BUAH NAGA Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Kerupuk Dengan Penambahan Buah Pare Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami.

0 3 13

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK KERUPUK DENGAN PENAMBAHAN BUAH PARE DAN KULIT BUAH NAGA Aktivitas Antioksidan Dan Uji Organoleptik Kerupuk Dengan Penambahan Buah Pare Dan Kulit Buah Naga (Hylocereus Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami.

0 2 16

KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PUDING KULIT BUAH MANGGIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA Kadar Antioksidan Dan Uji Organoleptik Puding Kulit Buah Manggis Dengan Penambahan Buah Kurma Sebagai Perasa Manis Alami.

0 2 14

KADAR ANTIOKSIDAN DAN UJI ORGANOLEPTIK PUDING KULIT BUAH MANGGIS DENGAN PENAMBAHAN BUAH KURMA Kadar Antioksidan Dan Uji Organoleptik Puding Kulit Buah Manggis Dengan Penambahan Buah Kurma Sebagai Perasa Manis Alami.

2 13 14

PENGARUH PERBEDAAN JENIS KEMASAN PLASTIK (1)

0 0 12