Pelaksanaan aktivitas fisik Strategi Koping Dalam Perawatan Diri
panduan dalam menyesuaikan diet, aktivitas, dan pengobatan Owens et al., 2004. Interpretasi hasil pemeriksaan glukosa darah yang tepat dan tindakan yang
didasarkan pada hasil interpretasi dapat membantu pasien mencapai manajemen diri yang lebih baik. Pasien seharusnya memiliki pengetahuan tentang pemilihan
alat, waktu dan frekuensi pengetesan, interpretasi dan penggunaan hasil. Permasalahan fisik, keuangan, emosi, dan kognitif bisa menjadi hambatan dalam
melakukan pemantauan mandiri gula darah Austin, 2005.
Partisipan mengungkapkan bahwa jika tanda hipoglikemi muncul seperti badan terasa lemas, penatalaksanaannya adalah dengan minum air gula. Penatalaksanaan
yang lain yaitu dengan tidur. Hal tersebut diungkapkan sebagai berikut: “Drop, lemas, tidak kuat apa-apa, dikasih air gula yang banyak, anget-anget,
sembu h.” P. 1
“baru kalau keadaan badan sudah lemas, baru minum air gula hangat itu, bisa segar lagi..
” P. 3 Kalau pas lemas, diam
dulu…dilihat keadaan dulu, tidur dulu sebentar, trus bangun..
Terdapat partisipan yang mengungkapkan cara mencegah hipoglikemi yaitu dengan memperhatikan aturan dosis minum obat. Hal tersebut diungkapkan oleh partisipan
sebagai berikut: “Kalau minum obat 2 ngedrop, tidak boleh dianggap sepele.” P. 1
Pasien seharusnya memiliki kemampuan dalam memecahkan masalah dan membuat keputusan dengan cepat dan tepat AADE, 2010. Pemecahan masalah
yang efektif dapat meningkatkan kontrol glukosa darah dengan baik. Respon yang cepat dan tepat diperlukan jika menghadapi kondisi hipoglikemi, hiperglikemi atau
sakit. Pasien seharusnya memiliki keterampilan seperti bagaimana menangani hipoglikemi, menggunakan glukagon, dan menggunakan hasil pemeriksaan gula
darah sebagai dasar menentukan tindakan terkait makanan, aktivitas, dan
pengobatan Austin, 2005.