BAB III TINJAUAN KHUSUS APOTEK RISMA
3.1 Letak Bangunan
Apotek Risma berada di lokasi strategis yang mendukung kemudahan akses calon pelanggan, yaitu di Jalan Krakatau No 131 Medan. Luas bangunan
9x16 m
2
bertingkat dua, yang terdiri dari ruang tunggu, bagian penjualam obat bebas dan kasir, ruang peracikan, gudang dan toilet. Denah bangunan dapat dilihat
pada gambar 3.1.
17
I II
a a
III
a a
b
c d
f g
h i
j
d
d k
e
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
Keterangan : I
: Ruang depan e : pintu
II : Ruang racikan f : meja racik
III : Ruang belakang g : meja apoteker
a : etalase obat bebas h : lemari buku
b : kasir i : toilet
c : kursi tunggu pasien j : gudang
d : lemari obat ethic k : lemari pendingin
Gambar 3.1 Denah bangunan apotek Risma
Bangunan berdiri di tepi jalan yang berdekatan dengan persimpangan jalan yang memiliki tingkat lalu lintas cukup padat. Apotek Risma berdampingan
dengan berbagai jenis usaha lain dan memiliki tempat parkir kendaraan yang layak. Apotek Risma tergolong dapat dijangkau dengan mudah oleh pasien. Oleh
karena di samping bangunan apotek Risma turut digunakan sebagai tempat praktik dokter, apotek tersebut juga berdekatan dengan klinik dan beberapa tempat
praktik dokter lainnya.
3.2 Struktur Organisasi
Apotek Risma didirikan pada tahun 1992 dengan nomor SIA: 1362KANWILFM-0SIAVIII1992 oleh Dra. Yulizar Apt. sebagai apoteker
pengelola apotek sekaligus pemilik sarana apotek. Apotek ini adalah buah dari kerja keras dan keberanian pendiri yang memanfaatkan pinjaman bank sebagai
modal usaha. Struktur organisasi apotek Risma dapat dilihat pada gambar 3.2.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
Keterangan: -
2 orang keuangan administrasi kasir -
4 orang asisten apoteker -
1 orang HV -
1 orang office boy
Gambar 3.2 Struktur Organisasi apotek Risma
3.3 Pembelian
3.3.1 Perencanaan Pembelian
Perencanaan pembelian di apotek Risma dilakukan sesuai dengan kebutuhan penjualan resep peracikan dan penjualan bebas. Barang yang sudah
habis atau stok yang sedikit dapat dilihat pada buku penjualan dan pada kotak tempat penyimpanan obat dan kemudian dicatat ke dalam buku barang
kosongpesanan. Jumlah barang yang akan dibeli disesuaikan dengan sifat barang, fast moving
atau slow moving.
APTH APTH
ASIS ASIS
HV ASIS
ASIS APTH
APTH ASISTEN APOTEKER
shift pagi ASISTEN APOTEKER
shift siang APOTEKER PENGELOLA APOTEK
PEMILIK SARANA APOTEK
ADMINSTRASI KASIR
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
3.3.2 Pelaksanaan Pembelian
Pembelian di apotek Risma dilakukan setiap pagi hari kecuali hari libur. Khusus untuk pembelian narkotik, pemesanan dilakukan langsung ke PBF Kimia
Farma Medan dengan menggunakan Surat Pesanan Narkotik rangkap 4 yang ditanda tangani Apoteker Pengelola Apotek yaitu satu lembar pesanan untuk satu
item pesanan narkotika dan untuk pembelian psikotropika digunakan Surat Pesanan Psikotropika.
3.3.3 Pemantauan Hasil Pembelian
Barang yang telah dipesan oleh petugas apotek akan diantar siang atau sore harinya. Petugas penerima barang Asisten Apoteker melakukan
pemantauan hasil pembelian sebagai berikut : Memeriksa faktur yang diterima terhadap kelengkapan barang yang sudah
dipesan dan diparaf. Memeriksa barang yang diterima secara fisik seperti jumlah, ukuran, jenis,
registrasi, label, tanggal daluarsa dan bentuk barang, apakah sesuai atau tidak.
Mencatat dan membukukan setiap penerimaan barang setiap harinya. Apoteker Pengelola Apotek melakukan pemantauan hasil pembelian pada
malam harinya, meliputi: Memeriksa faktur-faktur yang diterima terhadap kelengkapan barang yang
sudah dipesan serta kebenaran harga atau diskon yang disepakati.
Romi Achmadi: Laporan Praktek Kerja Profesi Farmasi Komunitas Di Apotek Risma Medan, 2008. USU e-Repository © 2008
Membuat catatan untuk diberitahukan kepada pemasok besok paginya jika ada harga atau diskon harga barang yang tidak sesuai dengan perjanjian
dan meminta segera dikoreksi. Meminta penjelasan dari pemasok bila ada barang yang tidak dikirim atau
bila perlu membatalkan agar bisa dipesan dari pemasok lain.
3.4 Penyimpanan
Apotek Risma tidak mempunyai gudang khusus untuk penyimpanan barang. Stok barang dalam jumlah yang banyak disimpan dalam rak-rak lemari
tertentu. Penyusunan barang di Apotek Risma dilakukan berdasarkan bentuk sediaan, indikasi disusun secara alfabetis dan menggunakan sistem FIFO First In
First Out dan FEFO First Expired First Out. Obat-obat di ruang peracikan
ditempatkan pada kotak-kotak yang mencantumkan nama obat dan harga obat. Obat-obatan golongan narkotika disimpan dalam lemari khusus narkotika
yang terpisah dari obat-obat lain dan terkunci. Obat-obat psikotropika disimpan dalam lemari tersendiri sedangkan obat-obat seperti suppositoria disimpan dalam
lemari pendingin.
3.5 Penjualan