Pengkajian Analisa Data Proses Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

4. Proses Asuhan Keperawatan dengan Prioritas Masalah Kebutuhan Rasa Aman dan Nyaman

a. Pengkajian

Perawat memberikan perawatan kepada klien di dalam komunitas mereka tentang pelayanan ditempat pelayanan kesehatan untuk memastikan lingkungan yang aman, perawat perlu memahami hal-hal yang memberi konstribusi keamanan, lingkungan klien, dan mengkaji berbagai ancaman terhadap keamanan klien. Pengkajian yang dilakukan terhadap klien mendiskusikan faktor resiko yang dihadapi dalam pelayanan kesehatan. Pengumpulan data dapat dilakukan melalui wawancara dengan klien, pengamatan langsung dan pemeriksaan. Hal-hal yang perlu di kaji meliputi: 1. Faktor predisposisi Faktor predisposisi adalah faktor yang mempengaruhi jenis dan jumlah sumber yang dapat dibangkitkan oleh individu untuk mengatasi stress yang diperoleh baik dari klien maupun keluarganya. 2. Perilaku Respon klien terhadap kebutuhan rasa aman dan nyaman karena perilaku kekerasan. Perilaku klien sangat tergantung pada jenis masalahnya. Apabila perawat mengidentifikasi adanya tanda-tanda ketidak aman dan nyaman maka pengkajian selanjutnya harus dilakukan tidak hanya sekedar mengetahui jenis masalah yang memepengaruhi perilaku kekerasannya saja. Validasi informasi tentang isi, waktu, frekuensi, situasi pencetus dan respon klien sehingga menyebabkan klien tidak merasa nyaman. 3. Fisik Hal-hal yang perlu dikaji dalam pemeriksaan fisik meliputi: ADL, kebiasaan, riwayat kesehatan, riwayat skizofrenia dalam keluarga dan fungsi sistem tubuh. 4. Status emosi Afek tidak sesuai, perasaan bersalah atau malu, sikap negatif dan bermusuhan, kecemasan berat atau panik dan suka berkelahi. Universitas Sumatera Utara 5. Status intelektual Gangguan persepsi, penglihatan, pendengaran, penciuman, dan pengecapan, isi pikir tidak realitas, tidak logis dan sukar diikuti atau kaku, kurang motivasi, koping regresi dan denial serta sedikit bicara. 6. Status sosial Putus asa, menurunnya kualitas kehidupan, ketidakmampuan mengatasi stress dan kecemasan Purba dkk, 2011.

b. Analisa Data

Data dasar adalah kumpulan data yang berisikan mengenai status kesehatan klien, kemampuan klien mengelola kesehatan terhadap dirinya sendiri dan hasil konsultasi dari medis atau profesi kesehatan lainnya. Data fokus adalah data tentang perubahan-perubahan atau respon klien terhadap kesehatan dan masalah kesehatannya serta hal-hal yang mencakup tindakan yang dilaksanakan terhadap klien. Pengumpulan informasi merupakan tahap awal dalam proses keperawatan. Dari informasi yang terkumpul didapatkan data dasar tentang masalah-masalah yang dihadapi klien. Selanjutnya data dasar itu digunakan untuk menentukan diagnosis keperawatan, merencanakan asuhan keperawatan, serta tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah-masalah pasien. Tujuan pengumpulan data adalah untuk memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien, menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien, menilai keadaan kesehatan klien, membuat keputusan yang tepat dalam menentukan langkah-langkah berikutnya. Tipe data terbagi dua, yaitu data subjektif dan data objektif. Universitas Sumatera Utara Data Subjektif adalah data yang didapatkan dari klien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Informasi tersebut tidak bias ditentukan oleh perawat, mencakup persepsi, perasaan, ide klien terhadap status kesehatan lainnya. Sedangkan data objektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur, dapat diperoleh menggunakan panca indera lihat, dengar, cium, sentuh raba selama pemeriksaan fisik. Misalnya frekuensi nadi, pernafasan, tekanan darah, berat badan dan tingkat kesadaran 1. Data Subjektif − Klien mengatakan seperti semua orang memusuhinya dan ingin menyakitinya − Klien mengatakan dengan marah-marah dan merusak atau menyakiti orang lain ia merasa puas − Klien mengatakan tidak nyaman dengan apa yang ia alami, karena sesaat setelah marah-marah ia menyesal dan menjadi semakin takut dengan orang yang ingin mendekatinya 2. Data Objektif − Klien terlihat berbicara sendiri dan tiba-tiba merusak barang-barang sendiri − Bersikap selalu berlawanan dengan teman satu ruangannya − Ekspresi wajah tegang − Klien tampak tidak nyaman − Marah-marah tanpa sebab dan terkadang menangis − Mau menyakiti diri sendiri dan orang lain − Konsentrasi rendah Universitas Sumatera Utara

c. Rumusan Masalah