Penampilan Pembicaraan Interaksi selama wawancara Persepsi Proses Pikir Isi fikir Tanda-tanda vital Pola makan dan minum

VII. STATUS MENTAL

A. Tingkat kesadaran

Klien sadar penuh composmentis, tetapi mengalami disorientasi dan terlihat seperti bingung.

B. Penampilan

Klien berperilaku curiga melihat orang lain, klien kurang memperhatikan penampilannya, karena ia rasa tidak terlalu penting.

C. Pembicaraan

Selama wawancara klien mudah diajak berbicara, namun klien klien berbicara cepat, singkat dan menjawab pertanyaan dengan singkat-singkat dengan suara agak tinggi.

D. Interaksi selama wawancara

Selama wawancara dengan perawat klien kurang konsentrasi dan tidak mau menjawab pertanyaan yang ia tidak inginkan.

E. Persepsi

Klien mengatakan sering ingin marah terhadap orang-orang disekitarnya karena klien merasa bahwa orang-orang terlihat memusuhinya sehingga ia rasa mengancam dirinya.

F. Proses Pikir

Proses fikir klien terganggu terlihat dari apa saja yang dikatakannya tentang orang-orang yang ada disekitarnya.

G. Isi fikir

Saat dilakukan wawancara klien terus berfikir bahwa semua orang adalah orang jahat dan mengancam dirinya Universitas Sumatera Utara

VIII. PEMERIKSAAN FISIK A. Keadaan umum

Composmentis

B. Tanda-tanda vital

- Suhu Tubuh : 36,5 o C - Tekanan Darah : 11090 mmhg - Nadi : 80 xi - Pernafasan : 23 xi - Tinggi Badan : 167 cm - Berat Badan : 67 kg

C. Pemeriksaan head to toe 1. Kepala dan rambut

Bentuk kepala klien bulat, simetris dan normal dengan kulit kepala bersih. Penyebaran rambut merata.

2. Wajah

Wajah klien tampak merah dan tegang, rahang mengatup, gigi merapat

3. Mata

Klien memiliki 2 mata dengan posisi simetris dan tidak ada kelainan. Pandangan klien tajam ketika klien marah

4. Hidung

Hidung klien simetris dengan dua lubang hidung dan tidak ada cuping hidung.

5. Telinga

Bentuk telinga klien simetris kiri dan kanan, tetapi klien sesekali mendengar suara-suara yang menyuruhnya melakukan kekerasan.

6. Mulut dan faring

Mulut klien kurang bersih, bibir menghitam karena rokok, klien dapat membedakan rasa asam dan manis. Rahang klien terlihat mengatup ketika rasa marah muncul.

7. Leher

Posisi trakea normal, suara normal dan tidak ada pembengkakan. Universitas Sumatera Utara

8. Integument

Kulit klien warna coklat dan sedikit kotor, akral klien hangat dan turgor kembali normal, kulit disekitar mata terdapat lingkaran hitam.

9. Ekstremitas atas

Klien terlihat mengepalkan tangannya ketika rasa marah muncul, suka melempar dan memukul.

10. Ekstremitas bawah

Klien sering gelisah dan berjalan mondar-mandir.

IX. POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI

A. Pola makan dan minum

- Frekuensi makanhari : 3 kali sehari - Nafsuselera makan : Nafsu makan kuat - Nyeri ulu hati : Tidak ada nyeri ulu hati - Alergi : Tidak ada riwayat alergi - Mual muntah : Tidak ada mual muntah - Tampak makan memisahkan diri :klien selalu memisahkan diri saat makan - Waktu pemberian makan : Pagi, siang, sore - Jumlah dan jenis makanan : 1 porsi, jenis nasi + lauk + sayur - Waktu pemberian cairan : Tidak ditentukan - Masalah makan dan minum :Klien tidak memiliki masalah dalam hal makan dan minum B. Perawatan diripersonal hygiene - Kebersihan tubuh : Telihat kurang bersih tetapi klien rajin mandi - Kebersihan gigi dan mulut : Terlihat kotor - Kebersihan kuku kaki dan tangan : kuku panjang dan kotor Universitas Sumatera Utara

C. Pola kegiatanaktivitas