Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Manfaat Karya Tulis Ilmiah Anatomi dan Histologi Serabut Otot Rangka

2 kencing, gastritis, cegukan, dan lain-lain Prades, 2012. Kandungan ion dalam air kelapa seperti natrium, kalium, magnesium, dan kalsium dapat menggantikan ion tubuh yang telah hilang. Glukosa yang terkandung di dalam air kelapa juga membantu dalam memperpanjang ketahanan otot tubuh Reddy, 2014. Air kelapa kaya akan berbagai zat yang menguntungkan bagi tubuh manusia. Kandungan dalam air kelapa antara lain adalah kalium, natrium, fosfor, klorida, magnesium, asam askorbat, dan glukosa. Secara klinis air kelapa dapat digunakan sebagai anti-karsinogenik, anti-oksidan, anti-aging, anti-trombotik, dan minuman rehidrasi akibat penyakit disentri, kolera, influensa, dan penyakit infeksi lain yang menyebabkan dehidrasi Manjunatha, 2013. Air kelapa mempunyai rasa yang lebih enak dan dapat meningkatkan kadar gula darah lebih cepat bila dibandingkan dengan minuman berelektrolit. Air kelapa bersifat isotonis karena mengandung komposisi elektrolit yang sama seperti di ruang intraselular tubuh dan dapat menggantikan cairan serta elektrolit yang hilang tanpa membuat gangguan pencernaan Saat, 2002. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh air kelapa terhadap ketahanan otot laki-laki dewasa muda non-atlet pada latihan lari jarak jauh.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan muncul pertanyaan apakah pemberian air kelapa dapat meningkatkan ketahanan otot laki-laki dewasa muda non-atlet pada latihan lari jarak jauh.

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air kelapa sebagai minuman hidrasi alami terhadap ketahanan otot laki-laki dewasa muda non-atlet pada latihan lari jarak jauh. Universitas Kristen Maranatha 3

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah

Manfaat akademis : memberi pengetahuan mengenai pengaruh pemberian air kelapa terhadap ketahanan otot pada laki-laki dewasa non-atlet. Manfaat praktis : memberi bukti kepada masyarakat mengenai kegunaan air kelapa sebagai minuman hidrasi alami.

1.5. Kerangka Pemikiran dan Hipotesis Penelitian

1.5.1. Kerangka Pemikiran

Ketahanan otot pada tubuh ditentukan oleh berapa lama otot tersebut kuat untuk berkontraksi secara terus-menerus. Kontraksi otot disebabkan karena adanya interaksi jembatan silang antara aktin dan miosin melalui mekanisme pergeseran filamen. Adanya potensial aksi akan memicu pelepasan Ca 2+ , menyebabkan terjadinya penarikan kompleks troponin-tropomiosin hingga berikatan dengan molekul aktin, menimbulkan kayuhan kuat Sherwood, 2012. Kontraksi otot yang terus menerus dilakukan selama beraktivitas pada akhirnya menyebabkan suatu keadaan yang disebut kelelahan otot. Kelelahan otot merupakan ketidakmampuan proses kontraksi dan metabolisme serabut-serabut otot untuk terus memberikan hasil kerja yang sama Guyton, 2007. Faktor yg mempengaruhi kelelahan otot antara lain adalah penurunan jumlah ATP, inhibisi pelepasan Ca 2+ , peningkatan H + , penumpukan asam laktat, dan K + Lännergren, 2006. Untuk memperlambat terjadinya kelelahan otot agar aktivitas menjadi lebih efektif, dapat digunakan berbagai minuman berelektrolit sport drink. Beberapa orang mencari minuman yang alami dibanding minuman berelektrolit buatan dan air kelapa menjadi pilihan utama sebagai pengganti cairan tubuh yang hilang Kalman, 2012. Air kelapa merupakan minuman yang diduga dapat digunakan sebagai minuman rehidrasi alami karena komposisi yang terkandung di dalamnya dapat Universitas Kristen Maranatha 4 memenuhi kebutuhan tubuh yang hilang seperti glukosa dan elektrolit. Saat ini diketahui bahwa air kelapa mengandung glukosa 1 gramdL, kalium 51 mEqL, natrium 33 mEqL, kalsium 5-17 mEqL, dan klorida 52 mEqL. Kandungan-kandungan inilah yang berperan dalam meningkatkan ketahanan otot Kalman, 2012. Glukosa adalah karbohidrat yang penting untuk tubuh. Glukosa berperan penting sebagai sumber energi dalam tubuh terutama dalam kontraksi otot. Natrium akan meningkatkan afinitas glukosa hingga masuk ke dalam sel. Selanjutnya glukosa akan diproses dan menghasilkan ATP untuk mempertahankan fungsi tubuh Mardiana, 2012. Natrium sendiri berperan dalam meningkatkan absorpsi glukosa dan retensi air. Kalium berfungsi untuk keseimbangan cairan dan elektrolit serta bersama dengan kalsium dan natrium berperan dalam kontraksi otot Anwari, 2007.

1.5.2. Hipotesis Penelitian

Pemberian air kelapa meningkatkan ketahanan otot laki-laki dewasa muda non-atlet pada latihan lari jarak jauh. Universitas Kristen Maranatha 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Orang yang mampu mempertahankan agar tubuhnya tetap bugar dapat memperpanjang dan meningkatkan kualitas hidup. Beberapa cara untuk mempertahankan kebugaran adalah dengan menjaga pola makan, olahraga teratur, dan menetapkan pola hidup sehat. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa antara usia 50 -70 tahun terjadi penurunan kematian tiga kali lipat pada orang yang bugar daripada yang tidak terlalu bugar Guyton, 2007.

2.1. Anatomi dan Histologi Serabut Otot Rangka

Otot merupakan kelompok jaringan terbesar yang membentuk tubuh. Otot rangka membentuk sekitar 40 berat tubuh pada pria dan 32 pada wanita, dengan otot polos dan otot jantung membentuk 10 berat lainnya. Berdasarkan struktur dan fungsinya, otot dibedakan menjadi tiga jenis yaitu otot rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot rangka atau disebut juga otot lurik bersifat volunter dan berfungsi untuk pergerakan tubuh relatif.Otot polos bersifat involunter, berbentuk gelendong, dan berfungsi untuk pergerakan isi organ berongga. Otot jantung bersifat involunter, tampak lurik dengan adanya khas serat-serat otot jantung disatukan dalam suatu anyaman bercabang. Otot jantung berfungsi khusus untuk memompa darah keluar jantung Sherwood, 2012. Otot rangka berukuran relatif besar dengan bentuk silindris, dengan ukuran garis tengah berkisar dari 10 hingga 100 µm dan panjang hingga 750.000 µm. Otot rangka terdiri dari serat-serat otot yang tersusun sejajar satu sama lain dan terbentang di keseluruhan panjang otot. Serat-serat otot dipersatukan oleh jaringan ikat Sherwood, 2012. Universitas Kristen Maranatha 6 Gambar 2.1. Struktur Otot Rangka Guyton, 2007 Serat otot rangka mengandung banyak struktur intrasel berbentuk silindris dengan diameter 1 µm yang memanjang ke keseluruhan panjang serat otot disebut miofibril. Miofibril membentuk 80 volume serat otot. Miofibril terdiri dari susunan teratur mikrofilamen sitoskeleton, yaitu filamen tebal dan filamen tipis. Filamen tebal bergaris tengah 12 sampai 18 nm dan panjang 1,6 µm yang terdiri dari protein miosin. Filamen tipis mempunyai garis tengah 5 hingga 8 nm dan panjang 1 µm, terdiri dari tiga protein yaitu aktin, tropomiosin, dan troponin dengan aktin sebagai protein utama. Melalui mikroskop elektron, sebuah miofibril memperlihatkan pita gelap pita A dan pita terang pita I secara bergantian. Pita A dibentuk oleh tumpukan filamen tebal dengan sebagian filamen tipis yang tumpang-tindih di kedua ujung filamen tebal. Filamen tebal hanya terdapat di pita A dan terbentang di seluruh lebarnya. Daerah yang lebih terang di tengah pita A, Universitas Kristen Maranatha 7 tempat yang tidak dicapai oleh filamen tipis adalah zona H. Bagian tengah zona H terdapat garis M, yaitu protein-protein penunjang yang menahan filamen-filamen tebal vertikal di dalam setiap tumpukan. Pita I terdiri dari bagian filamen tipis yang tidak menjulur ke dalam pita A dan terlihat garis Z di bagian tengah pita tersebut. Daerah antara dua garis Z disebut sarkomer, yaitu unit fungsional otot rangka. Dengan mikroskop elektron, terlihat adanya jembatan silang halus yang terbentang dari masing-masing filamen tebal menuju filamen tipis sekitar di tempat filamen tebal dan filamen tipis bertumpang tindih. Jembatan silang ini berperan dalam mekanisme kontraksi Sherwood, 2012.

2.2. Fisiologi Kontraksi Otot