31
membawa oksigen dan peningkatan aliran darah serta metabolisme lokal. Sehingga akan mempercepat proses perbaikan jaringan yang rusak akibat fasciitis
plantaris, serta dapat mempercepat proses inflamasi menuju perbaikan jaringan. Dengan adanya peningkatan kelenturan pada tendon maka pada fasciitis plantaris
diharapkan fascia plantaris atau apponeurosis plantaris akan lebih fleksibel sehingga nyeri dapat berkurang Rica, 2011
E. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini sudah dilakukan secara maksimal dan cermat tetapi masih
ada keterbatasan di luar jangkauan peneliti diantaranya sebagai berikut:
1. Peneliti hanya menggunakan satu grup perlakuan tanpa group kontrol karena keterbatasan waktu dan kesulitan mendapatkan subyek dalam
penelitian sehingga penelitian ini memiliki kelemahan. 2. Peneliti tidak dapat mengendalikan pekerjaan atau aktivitas sehari-hari
subyek, tidak bisa mengontrol tingkat ketegangan pikiran stress, penggunaan obat dan alat terapi lain serta nutrisi yang berpengaruh
terhadap perubahan derajat nyeri serta hobi subyek.
32
32
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Peneliti memberikan penatalaksanaan terapi latihan active stretching otot plantar flexor ankle pada kasus fasciitis plantaris yang menyebabkan terjadi nya
nyeri pada tumit atau telapak kaki. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan setelah dianalisis dengan
uji Wilcoxon dapat diambil suatu kesimpulan ada efek active stretching otot plantar flexor ankle terhadap penurunan nyeri fasciitis plantaris. sehingga
berpengaruh terhadap kemampuan gerak fungsional dasar dan gerak fungsional aktivitas yang melibatkan persendian ankle secara umum. Namun dalam
penelitian ini hanya mengambil satu variable saja yaitu nyeri.
B. Saran
Peneliti memberikan saran untuk fisioterapis bahwa modalitas terapi latihan metode active stretching otot plantar flexor ankle merupakan salah satu
pilihan untuk membantu pasien yang mengalami nyeri akibat fasciitis plantaris. tehnik ini dapat dilakukan sesuai dengan kondisi pasien, bisa diterapkan di klinik
fisioterapi atau juga sebagai homeprogramedukasi yang dapat dilakukan di rumah atau lingkungan aktivitas pasien.
33
Saran untuk penelitian selanjutnya adalah menggunakan kelompok kontrol sehingga hasil lebih berkualitas, dengan waktu penelitian lebih lama dan jumlah
sampel yang lebih banyak, serta penatalaksanaan dosis latihan dan kedisplinan responden, sehingga akan diperoleh hasil yang lebih baik dan berkualitas.