Putri Wulandari, 2012 Pengaruh Manajemen Fasilitas Belajar Terhadap Layanan Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Se-
Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
g. Mencari f
o
Frekuensi hasil penelitian yang diperoleh dengan cara melihat setiap kelas interval pada tabel distribusi frekuensi.
h. Mencari Chi-Kuadrat hitung X
2
dengan menggunakan rumus diatas. i.
Membandingkan nilai . Dengan kriteria pengujian
sebagai berikut : a.
Jika , artinya distribusi data tidak normal.
b. Jika artinya distribusi data normal.
4. Uji Hipotesis Penelitian
Setelah selesai melakukan pengolahan data, kemudian dilanjutkan dengan menguji hipotesis guna menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan
penelitian. Adapun hal-hal yang akan dianalisis berdasarkan hubungan antar variabel yaitu sebagai berikut :
a. Analisis Korelasi
Analisis korelasi dimaksudkan untuk mengetahui derajat hubungan antara variabel X dan variabel Y. Ukuran yang digunakan untuk mengetahui derajat
hubungan dalam penelitian ini adalah koefisien korelasi r dengan
menggunakan Korelasi Spearman Rank Sugiyono, 2003:106 yaitu :
r
s
= 1
−
6 Σ ��
2
� �
2
− 1
Dari rumus diatas dapat dijelaskan r
s
merupakan koefisien korelasi dari variabel X dan Y yang dikorelasikan. Yakni dengan membandingkan harga
r
hitung
dengan r
tabel
pada tingkat derajat kesalahan 5. Bila r
hitung
r
tabel,
Putri Wulandari, 2012 Pengaruh Manajemen Fasilitas Belajar Terhadap Layanan Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Se-
Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
kemudian bernilai positif maka hubungan yang positif sebesar angka tersebut. Untuk lebih memudahkan menafsirkan besarnya koefisien korelasi
dengan klasifikasi dari tolok ukur berdasarkan kriteria yang dikemukakan oleh Sugiyono 2003:214, sebagai berikut :
Tabel 3.9 Pedoman untuk Memberikan Interprestasi
Koefisien Korelasi
b. Menguji Signifikansi Koefisien Korelasi
Untuk menguji signifikansi korelasi antara variabel dengan maksud untuk mengetahui apakah hubungan itu signifikan atau berlaku bagi seluruh
populasi, digunakan rumus Akdon, 2005:188 :
t
hitung
=
Dimana :
Interprestasi Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 -1,00 Sangat Kuat
0,60 – 0,799
Kuat 0,40
– 0,559 Cukup Kuat
0,20 – 0,399
Rendah 0,00-0,199
Cukup Rendah
Putri Wulandari, 2012 Pengaruh Manajemen Fasilitas Belajar Terhadap Layanan Pembelajaran Di Sekolah Dasar Negeri Se-
Kecamatan Waled Kabupaten Cirebon Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu
r = koefisien korelasi n = banyak populasi
Analisis hipotesis dari uji t pada taraf signifikan 95 diperoleh kriteria sebagai berikut :
a. Jika t
hitung
≥ t
tabel,
maka Ho ditolak dan Ha diterima. b.
Jika t
hitung
≤ t
tabel,
maka Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, koefisien korelasi dikatakan signifikan atau memiliki arti apabila harga
t
hitung
≥ t
tabel
c. Mencari besarnya derajat determinasi