Variabel Bebas X Variabel terikat Y

50 Destiana Rahayu, 2013 Pengaruh Beban Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Terhadap Laba Operasional Pada PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Periode 2006-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu sebagai variabel tidak bebas dependent variabel. Definisi dari kedua variabel tersebut dapat dijelaskan seperti dibawah ini:

1. Variabel Bebas X

Variabel bebas Independen adalah variabel yang dianggap mempengaruhi variabel terikatnya. Sesuai yang diungkapkan Sugiyono 2009: 61 “variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan beban pemeliharaan PT. KAI DAOP II yang mencakup dimensi pemeliharaan sarana dan prasarana perkereta apian, sebagai variabel bebas yang diukur dari besarnya beban yang dikeluarkan actual untuk kegiatan pemeliharaan tersebut selama periode yang telah ditentukan, dengan menggunakan skala rasio.

2. Variabel terikat Y

Menurut Sugiyono 2009:61 Variabel terikat adalah variabel yang dianggap dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini, ditentukan laba dari penjualan jasa dalam arti laba operasional PT. KAI DAOP II sebagai variabel tidak bebas dengan skala rasio. Operasionalisasi variabel X dan Y dapat ditelaah lebih lanjut seperti yang disajikan pada tabel berikut : 51 Destiana Rahayu, 2013 Pengaruh Beban Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Terhadap Laba Operasional Pada PT. Kereta Api Indonesia Persero DAOP II Periode 2006-2011 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.1 Bagan Operasinalisasi Variabel VARIABEL DIMENSI INDIKATOR SKALA Variabel X Beban Pemeliharaan Kegiatan memelihara atau menjaga dan mengadakan perbaikan atau penyesusainpengganti an yang diperlukan sarana, prasarana perusahaan. - Jumlah realisasi beban pemeliharaan sarana di lintas dan beban pemeliharaan sarana di balai yasa - Jumlah realisasi beban pemeliharaan dan pengoperasian prasarana PT. KAI DAOP II dan prasarana pokok milik pemerintah R A S I O Variabel Y laba operasional - Perbandingan realisasi pendapatan operasional dengan realisasi beban operasional pada masing- masing periode yang terdapat dalam laporan laba rugi PT. KAI DAOP II. R A S I O

3.3 Sumber Data

Dokumen yang terkait

Analisa Tingkat Kebisingan Kereta Api Pada Jalan Rel Segmen Medan – Tebing Tinggi

22 178 85

Tinjauan Hukum Pengawasan Pt Kereta Api Indonesia (PERSERO) Terhadap Penyelenggaran Pengangkutan Penumpang Dan Barang Menurut Undang-UNDANG Nomor 23 Tahun 2007 Tentang Perkeretaapian.

3 62 87

Praktek Kerja Lapangan Humasda PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (DAOP) 2 Bandung

0 7 1

Prosedur Pelaporan Arus Kas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (DAOP) 2 Bandung

10 61 63

Efektivitas Pelayanan Kereta Api Khusus Wanita Oleh PT Kereta Api Indonesia (persero) Di Daerah Operasional (Daop) Jakarta Terhadap Peningkatan Citra Perusahaannya

0 5 171

Tinjauan Prosedur Penyusunan Anggaran Kas Pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung

0 2 1

MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA PERKERETAAPIAN DI PT. KERETA API INDONESIA (Persero) DAERAH OPERASI (Daop) VII MADIUN

11 123 115

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) DI Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 1 17

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT KERETA API INDONESIA (Persero) Pengaruh Kepemimpinan Dan Pengawasan Terhadap Kinerja Karyawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Di Kantor Daop IV Semarang.

0 3 14

Pengaruh Biaya Operasional terhadap Perolehan Laba Operasi pada PT. Kereta Api (Persero).

2 5 25