6 meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses pembelajaran sehingga
tercapai hasil belajar yang optimal.
E. Kajian Pustaka
Penerapan metode CTL dalam pembelajaran sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran yang disampaikan guru serta dapat memotivasi untuk
mendapatkan hasil belajar maksimal. Karna itu, tema ini banyak menarik minat peneliti untuk melakukan penelitian. Secara umum penelitian akan mengacu pada
penelitian lain yang dapat dijadikan sebagai tolok ukur dalam penelitian selanjutnya. Penelitian terdahulu dalam bidang yang diteliti, diantaranya:
1. Penerapan Contextual Teaching and Learning CTL dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V pada Mata Pelajaran Fiqih di MI NU KH.
Mukmin Sidoarjo 20092010. M. Samik Rafiqi MI Darul Ulum II, Pamekasan. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpukan bahwa prestasi belajar
siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II yaitu siklus I daya serap klasikal 59 dan siklus II daya serap klasikal 91. Dari hasil kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan dengan dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pembelajaran dengan pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih di Kelas V MI NU KH. Mukmin
Sidoarjo. 2. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar PAI melalui pendekatan Contextual
Teaching and Learning pada kelas IV SD Negeri 1 Cingkrong Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan. Skripsi Tri Susilowati: Program Studi
Pendidikan Agama Islam, jurusan Tarbiyah, STAIN Salatiga, Agustus 2009. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Berdasarkan tindakan kelas putaran I dari hasil belajar siswa yang diukur dengan tes formatif dari 30 siswa baru 16 siswa yang memenuhi kriteria
ketuntasan belajar yang telah ditentukan guru yaitu 65. Untuk Kompetensi Dasar Zikir sesudah salat de ga pe ggu aa etode quetioning, hasilnya
7 belajar siswa belum maksimal 2 Berdasarkan tindakan kelas putaran kedua
dengan menghadirkan model dalam proses pembelajaran, hasil belajar dari 30 siswa sebanyak 27 siswa dinyatakan tuntas belajar. Penelitian ini tidak
dilaksanakan SIKLUS 3 karena sudah mencapai kriteria ketuntasan belajar. 3. Peningkatan Pemahaman Belajar Konsep IPA Materi Makhluk Hidup dan
Proses Kehidupan Melalui Pembelajaran Kontekstual Studi Kasus pada Siswa Kelas V SDN Purwokerto 02 Tayu, Pati Tahun Ajaran 2009 2010. Skripsi
Durrotun Nashihah: Program Studi Pendidikan Agama Islam, jurusan Tarbiyah, STAIN Salatiga Tahun 2010.
Berdasarkan hasil dari data per siklus menunjukkan bahwa perolehan nilai rata- rata pada pra siklus yaitu 62 dengan tingkat ketuntasan 62. Pada
siklus I nilai rata- rata kelas 68 dengan tingkat ketuntasannya 69. Pada siklus II nilai rata-rata kelas 71 dengan tingkat ketuntasannya 77. Pada siklus III
nilai rata-rata kelas 78 dengan tingkat ketuntasannya 85. Ini berarti menunjukkan bahwa hasil per siklusnya, mengalami peningkatan yang
tergolong baik dan penelitian ini telah memenuhi indikator keberhasilan yaitu ketu tasa elajar sis a a g telah ditetapka se a ak ≥ 75.
4. Penerapan Metode Eksploratory Discovery Sebagai Upaya Peningkatan Moti
asi Belajar “ai s Pada “is a Kelas V Mi Ma’arif Puluta Ke a ata Sidorejo Kota Salatiga Tahun 2009. Skripsi Alimun Sulkan: Program Studi
Pendidikan Agama Islam, jurusan Tarbiyah, STAIN Salatiga, Agustus 2009. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Sains dengan
menerapkan metode
Eksploratory Discovery
dapat meningkatkan motivasi belajar. Terlihat pada siklus I tingkat aktifitas siswa
yang berkategori sangat baik A mencapai 16,6, sedangkan kerjasama siswa dalam kelompok yang tergolong sangat baik A mencapai 38,8, dalam ranah
8 kedisiplinan yang tergolong A sebanyak 16,1, dan untuk kategori perhatian
yaitu mencapai 27,8 untuk nilai A. Peningkatan terjadi pada siklus II dan III, itu terbukti dari analisis data Bab IV diatas. Jadi penerapan metode
eksploratory discovery dapat meningkatkan motivasi belajar Sain pada siswa kelas V MI Ma’arif Puluta Ke a ata “idorejo Kota “alatiga pada tahu
9 semester I.
Dari hasil penelitian yang dikembangkan terdahulu dapat ditarik kesimpulan bahwa judul dan subtansi penelitian penulis belum ada yang meneliti,
begitu juga lokasinya. Oleh karna itu penelitian ini memenuhi unsur orisinalitas.
F. Kerangka Teori