Andri Ulus Rahayu, 2013 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK MULTISIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DITINJAU DARI
HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keterangan : O
1
: Tes awal pretest dilakukan sebelum digunakannya perangkat lunak Multisim sebagai media pembelajaran.
X : Perlakuan treatment pembelajaran dengan menggunakan perangkat lunak Multisim sebagai media pembelajaran.
O
2
: Tes akhir posttest dilakukan setelah digunakannya perangkat lunak Multisim sebagai media pembelajaran.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011: 117. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Program Keahlian
Teknik Komputer Jaringan di SMK PGRI Lembang yang sedang menempuh mata pelajaran Teknik Elektronika Analog dan Digital Dasar.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2011: 118. Adapun teknik penentuan sampel dalam
penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2011: 124. Teknik
ini sangat cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena jumlah sampel yang diambil hanya pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Komputer
Jaringan di SMK PGRI Lembang. Sampel penelitian ini yaitu kelas X yang berjumlah 24 orang.
3.3 Definisi Operasional
Definisi operasional dari judul skripsi dimaksudkan untuk memperjelas istilah-istilah dan memberi batasan ruang lingkup penelitian sehingga tidak
menimbulkan penafsiran lain. Adapun penegasan istilah yang perlu dijelaskan adalah sebagai berikut:
Andri Ulus Rahayu, 2013 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK MULTISIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DITINJAU DARI
HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1. Implementasi
Implementasi adalah proses untuk memastikan terlaksananya suatu kebijakan dan tercapainya kebijakan tersebut. Impelementasi juga dimaksudkan
menyediakan sarana untuk membuat sesuatu dan memberikan hasil yang bersifat praktis terhadap sesama.
Van Horn DanVan Meter mengartikan Implementasi kebijakan sebagai : tindakan-tindakan oleh individu publik dan swasta atau kelompok yang
diarahkan pada prestasi tujuan yang ditetapkan dalamkeputusan kebijakan sebelumnya. Van Horn Dan Van Meterdalam Subarsono 2006 : 100. Jadi
Implementasi dimaksudkan sebagai tindakan individu publik yang diarahkan pada tujuan serta ditetapkan dalam keputusan dan memastikan terlaksananya
dan tercapainya suatu kebijakan serat memberikan hasil yang bersifat praktis terhadap sesama. Sehingga dapat tercapainya sebuah kebijakan yang
memeberikan hasil terhadap tindakan-tindakan individu publik dan swasta. Berdasarkan pengertian implementasi yang dikemukakan di atas, dapat
dikatakan bahwa implementasi adalah tindakan-tindakan yang dilakukan pihak-pihak yang berwenang atau kepentingan yang bertujuan untuk
mewujudkan cita-cita atau tujuan yang telah ditetapkan, implementasi dengan berbagai tindakan yang dilakukan untuk melaksanakan atau merealisasikan
program yang telah disusun demi tercapainya tujuan dari program yang telah direncanakan karena pada dasarnya setiap rencana yang ditetapkan memiliki
tujuan atau target yang hendak dicapai. 2.
Media Pembelajaran Menurut Arsyad, 2007: 3, kata ‘media’ berasal dari bahasa Latin medius
yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Oleh karena itu, media dapat diartikan sebagai perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke
penerima pesan. Media dapat berupa software dan hardware. Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang menyangkut software dan hardware yang dapat digunakan untuk menyampaikan isi materi ajar dari sumber belajar ke pebelajar individu atau
Andri Ulus Rahayu, 2013 IMPLEMENTASI PERANGKAT LUNAK MULTISIM SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DITINJAU DARI
HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN KOMPONEN ELEKTRONIKA Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
kelompok, yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat pebelajar sedemikian rupa sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.
3. Perangkat lunak Multisim
Multisim adalah sebuah perangkat lunak aplikasi yang berfungsi untuk menggambar dan mensimulasikan perilaku rangkaian elektronika baik analog
maupun digital. Perangkat lunak ini dikembangkan oleh Perusahaan National Instrument yang bergerak dalam bidang produksi komponen-komponen
elektronika. Multisim merupakan pengembangan dari perangkat lunak simulasi rangkaian elektronika yang sebelumnya terkenal dengan nama
Electronics Workbench. Dengan perangkat lunak Multisim ini, kita dapat memodelkan sifat dari parameter rangkaian analog dan digital. Kemampuan
yang disediakan Multisim adalah dapat memodelkan berbagai rancangan rangkaian, menguji suatu rangkaian dengan berbagai kemungkinan komponen,
memeriksa sifat dari keseluruhan rangkaian dengan melakukan analisa AC DC atau transient. Dengan kelengkapan sejumlah komponen yang ada kita
bisa membuat kombinasi desain rangkaian yang hampir tak terbatas. 4.
Hasil Belajar Menurut Sudjana 2010: 3, hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotor yang dimiliki peserta didik setelah menerima pengalaman belajarnya. Dari pengertian tersebut hasil
belajar terdiri dari tiga aspek, yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Dapat juga dikatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
seseorang setelah menerima pengalaman belajar. Hasil belajar juga merupakan penilaian yang dicapai untuk mengetahui sejauh mana materi yang sudah
diterima oleh siswa baik dari aspek kognitif, afektif maupun psikomotor siswa.
3.4 Variabel Penelitian