Populasi Sampel Populasi dan Sampel Penelitian

3. Destructiveness, yaitu perilaku yang bertujuan merusak, perilaku seperti ini akan tampak dalam bentuk membuat keonaran, merusak barang-barang yang ada di rumah, dan merusak barang milik orang lain. 4. Hostility, yaitu perilaku yang menunjukan permusuhan, yang tampak dalam bentuk suka bertengkar perilaku agresif secara verbal, baik dengan teman sebaya maupun orang lain, berlaku kejam terhadap orang lain, dan menaruh rasa dendam.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Sukmadinata 2007: 250 menyebutkan bahwa orang-orang, lembaga, organisasi, benda-benda yang menjadi sasaran penelitian merupakan anggota populasi. Anggota populasi yang terdiri atas orang-orang biasa disebut subyek penelitian, tetapi jika bukan orang disebut obyek penelitian. Penelitian tentang suatu obyek mungkin diteliti langsung terhadap obyeknya, tetapi mungkin juga hanya dinyatakan kepada orang yang mengetahui atau bertanggung jawab terhadap obyek tersebut. Orang yang diminta menjelaskan obyek yang diteliti disebut responden. Lokasi penelitian adalah salah satu SMA swasta yang ada di Kota Bandung. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI di salah satu SMA swasta di Kota Bandung tahun ajaran 20122013. Anggota populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI salah satu SMA swasta di Kota Bandung yang berjumlah sebanyak 164 orang.

2. Sampel

Menurut Sukmadinata 2007: 252, pengambilan sampel merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan jenis sampel dan perhitungan besarnya sampel yang akan menjadi subjek atau objek penelitian. Sampel yang secara nyata akan diteliti harus representatif, dalam arti mewakili populasi baik dalam karakteristik maupun jumlahnya. Sampel adalah bagian dari populasi sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Menentukan jumlah sampel dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: S = jumlah sampel yang diambil n = jumlah anggota populasi Riduwan, 2009: 67 Dari rumus tersebut dapat ditetapkan: S = 15 + 1000 – n 50 - 15 1000 – 100 S = 15 + 1000 – 164 50 - 15 1000 – 100 S = 15 + 836 35 900 S = 15 + 0, 93 35 S = 15 + 32, 5 S = 47, 5 Jadi jumlah sampel yang diambil adalah 47, 5 dari jumlah anggota populasi. Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian adalah 47, 5 dari 164 siswa, yaitu 78,72, dibulatkan menjadi 79 orang siswa. Tabel 3.1 Anggota Populasi dan Sampel Penelitian No. Kelas Anggota Populasi Anggota Sampel 1. XI IPA 1 37 20 2. XI IPA 2 37 19 3. XI IPS 1 45 20 4. XI IPS 2 45 20 Jumlah 164 79

E. Pengembangan Instrumen Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN PERILAKU SISWA : Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

0 1 3

BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN EMPATI BUDAYA SISWA SMA : Studi Pra Eksperimen Terhadap Siswa Kelas XI SMA BPI 1 Bandung tahun Ajaran 2012-2013.

0 5 63

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN PERILAKU SISWA: Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas XI Jurusan Administrasi Perkantoran SMK Pasundan 3 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 41

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI REMAJA YANG MENGALAMI PROKRASTINASI AKADEMIK : Penelitian Pengembangan Program Hipotetik terhadap Siswa salah satu SMA Swasta di Bandung Tahun Ajaran 2013/2014.

1 4 49

PROGRAM BIMBINGAN PRANIKAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KEHIDUPAN PERNIKAHAN: Dikembangkan berdasarkan Hasil Studi Deskriptif terhadap Kelas XI di Salah Satu SMK di Purwakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 1 40

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI FISIK SISWA : Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 30

PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING PRIBADI-SOSIAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI AKADEMIK: Studi Deskriptif terhadap Siswa Kelas XI Jurusan IPS SMA Negeri 18 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

0 2 49

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN PERILAKU PROSOSIAL SISWA : Penelitian Deskriptif Terhadap Siswa Kelas Vii Smp Negeri 15 Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

2 14 27

PROFIL MOTIVASI BELAJAR SISWA: Penelitian Deskriptif pada Salah Satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional Swasta Kelas XI di Bandung Tahun Ajaran 2012/2013.

8 11 33

PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI BERDASARKAN PROFIL PRILAKU AGRESIF SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS (STUDI DESKRIPTIP TERHADAP SISWA KELAS XI SMA PGRI 1 BANDUNG TAHUN AJARAN 2011-2012).

0 2 34