Definisi Fault Tree Analysis FTA Tinjauan Pustaka Terdahulu

3. Biaya cidera, penyakit atau gangguan kesehatan merupakan pemborosan dan oleh karena itu sama sekali tidak produktif. Produktivitas adalah perbandingan diantara hasil output dan upaya yang di pergunakan input. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas adalah kesehatan, motivasi, disiplin, etos kerja, keterampilan, gizi, tingkat penghasilan, jaminan sosial, pendidikan lingkungan, dan iklim kerja, hubungan industrial, teknologi sarana produksi, manajemen dan kesempatan berprestasi. Pengukuran produktivitas Ravianto,1986:38 dapat dihitung dengan rumus : Produktivitas : Keterangan : Semakin sedikit kecelakaan dan karyawan yang tidak masuk baik sakit maupun tanpa keterangan, maka semakin kecil pula hari kerja yang hilang dan mengakibatkan semakin tingginya tingkat produktivatasnya.

2.9. Definisi Fault Tree Analysis FTA

Fault Tree Analysis adalah suatu analisis pohon kesalahan secara sederhana dapat diuraikan sebagai suatu teknik analitis. Pohon kesalahan adalah suatu model grafis yang menyangkut berbagai paralel dan kombinasi percontohan kesalahan- kesalahan yang akan mengakibatkan kejadian dari peristiwa tidak diinginkan yang sudah didefinisi sebelumnya, atau juga dapat diartikan merupakan gambaran hubungan timbal balik yang logis dari peristiwa-peristiwa dasar yang mendorong Jumlah jam kerja karyawan – Jumlah jam hilang karyawan Total jam kerja karyawan kearah peristiwa yang tidak diinginkan menjadi peristiwa puncak dari pohon kesalahan tersebut. Dalam membangun model pohon kesalahan fault tree dilakukan dengan cara wawancara dengan manajemen dan melakukan pengamatan langsung terhadap proses produksi di lapangan. Selanjutnya sumber-sumber kecelakaan kerja trsebut digambarkan dalam bentuk model pohon kesalahan fault tree. Analisis pohon kesalahan Fault Tree Analysis merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk menganalisa akar penyebab akar kecelakaan kerja. a. Langkah-langkah membangun FTA : • Mendefinisikan kecelakaan • Mempelajari sistem dengan cara mengetahui spesifikasi peralatan, lingkungan kerja dan prosedur operasi. • Mengembangkan pohon kesalahan. b. Simbol - simbol : Peristiwa dasar : Peristiwa pengaruh keadaan : Peristiwa belum berkembang : Peristiwa eksternal : Kotak kesalahan : Dan : Atau : Eklusif atau Pekerja merasa sulit bernafas Tali masker putus Gambar 2.1. Contoh kasus Fault Tree Analysis

2.10. Tinjauan Pustaka Terdahulu

1. Penelitian yang dilakukan oleh Santoso 2002, peneliti adalah mahasiswa Universitas Surakarta dengan judul “Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan Kerja Terhadap Kenyamanan Kerja Karyawan Bagian Produksi pada PT. Mebel Mulya Abadi di Sukoharjo” yang membahas apakah ada pengaruh antara kebisingan, pertukaran udara, dan penerangan terhadap kenyamanan kerja karyawan. Tinggi rendahnya produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh semangat dan kenyamanan kerja, sedangkan semangat dan kenyamanan dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah lingkungan kerja. Tidak menggunakan masker Masker tidak layak digunakan Operator tidak terbiasa menggunakan masker Operator merasa kegerahan Masker kotor dan berdebu 2. Penelitian yang dilakukan oleh Krestiono 2003, peneliti adalah mahasiswa Universitas Surakarta dengan judul “Evaluasi keselamatan Kerja Karyawan pada UD. Ardi Jati Tasik Madu Karanganyar”. Dalam penelitian ini mempunyai tujuan memahami, dan mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan akibat kerja. Manfaatnya adalah memberi wawasan pengetahuan dan pengawasan. Dari hasil penelitian diperoleh angka kecelakaan tertinggi dan terendah dalam setiap satu juta jam kerja dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Kesimpulan dan saran dari penelitian adalah untuk mengefektifkan penyelenggaraan keselamatan safety dan kesehatan healty kerja karyawan adalah keikutsertaan antara karyawan dan pimpinan perusahaan. 3. Penelitian yang dilakukan oleh Agus Setiawan 2001, peneliti adalah mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta dengan judul ”Analisis dan Usulan Perbaikan Sistem Keselamatan dan kesehatan kerja Karyawan Dengan Menggunakan Metode Domino di PT. Freeport Indonesia Tembagapura Papua”. Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa performansi sistem manajemen K3 yang berlaku saat ini di PT. Freeport Indonesia dinilai sangat baik dilihat dari segi pengoperasiannya namun belum efektif diterapkan oleh para pekerja. Usulan perbaikan sistem manajemen K3 di pabrik pengolahan batuan bijih PT. Freeport Indonesia ditujukan untuk lebih meningkatkan kesadaran awareness pekerja akan aspek K3 dalam melakukan pekerjaannya. Bentuk fisik yang diusulkan berupa lembar inspeksi operasi dan SOP enam aktivitas beresiko terbesar dalam bentuk checklist, serta usulan warning sign sebagai suatu pelindung visual pekerja dari hazard, diharapkan dapat lebih meningkatkan kualitas sistem manajemen K3. Penelitian ini tidak melakukan identifikasi akar penyebab kecelakaan. Oleh karena itu penelitian ini tidak dapat mengetahui faktor apa yang menjadi akar penyebab terjadinya kecelakaan di perusahaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan CV. Permata 7 yang berada di Jl. Yudhistira I05 Wonokarto Wonogiri, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri.

3.2 Teknik Pengumpulan Data

3.2.1 Sumber data

Dalam penelitian ini dibutuhkan data-data yang relevan untuk bisa memformulasikan masalah dan menyelesaikan permasalahan yang diteliti, sumber- sumber yang dibutuhkan dapat dibagi dua, yaitu : 1. Data primer Yaitu data yang diperoleh langsung dari CV. Permata 7 data ini terdiri dari : a. Data Umum perusahaan Yaitu data pada CV. Permata 7 tentang sejarah perkembangan perusahaan, lokasi perusahaan, dll. b. Data Khusus Perusahaan, data ini meliputi : 1 Jumlah kecelakaan kerja karyawan 2 Jumlah jam kerja karyawan 3 Jumlah jam hilang karyawan 4 Jenis – jenis kecelakaan kerja karyawan.

Dokumen yang terkait

Minimisasi Kecelakaan Akibat Kerja dengan Pendekatan Fault Tree Analysis (FTA) untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja pada PT. Morawa Electric Transbuana

4 76 180

Pengaruh Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dan Disiplin Kerja Karyawan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT Wika Realty Proyek Pembangunan Tamansari Hive Office Park)

20 124 133

Pengaruh Displin Kerja, Keselamatan Kesehatan Kerja dan Efikasi Diri terhadap Kinerja Pegawai (Studi kasus pada Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan)

5 27 166

STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP STUDI TENTANG PENGARUH DAN PELAKSANAAN PROGRAM K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA.

0 7 12

IMPLEMENTASI PROGRAM 5S SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA (Studi Kasus di: CV. Permata Tujuh Wonogiri).

0 0 6

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN CV. PERMATA 7 WONOGIRI.

0 0 5

HUBUNGAN ANTARA PROGRAM K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA) DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR DI WONOGIRI.

0 0 7

PENDAHULUAN Analisis Tingkat Produktivitas Dengan Pendekatan Angka Indeks Model Marvin E. Mundel (Studi Kasus Di CV. Permata 7, Wonogiri).

0 1 5

Analisis Penerapan Keselamatan Kerja Menggunakan Metode Hazard Identification Risk Assessment (HIRA) Dengan Pendekatan Fault Tree Anlysis (FTA)

0 1 8

USULAN PENINGKATAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MENGGUNAKAN METODE FAULT TREE ANALYSIS DAN 5W1H PADA PT. HOMEWARE INTERNATIONAL INDONESIA

2 4 16