2.2.2 Masalah Kesehatan
Setelah diwawancarai secara kekeluargaan I Gusti Komang Merta akhirnya menceritakan perihal meninggalnya istrinya. Istri I Gusti Komang Merta ternyata meninggal
dikarenakan oleh penyakit Lever yang akut disertai beberpa kali keguguran. Keadaan I Gusti Komang Merta yang kurang mampu tidak berhasil memberikan istrinya perobatan yang layak.
Tidak hanya istrinya, seperti pemaparan diatas I Gusti Komang Merta sendiri mengidap beberapa penyakit.
Sudah sejak belasan tahun lalu I Gusti Komang Merta menderita penyakit batu ginjal. Penyakitnya itu telah beberapa kali membuatnya terpaksa harus diopname di rumah sakit.
Selain itu keadaan dimana anak-anaknya yang sudah dewasa sering pula meninggalkannya sendirian di rumahnya. Hal itu pernah beberapa kali terjadi ketika penyakitnya kambuh
sehingga tidak ada yang menolongnya. Selain batu ginjal I Gusti Komang Merta juga menderita penyakit rabun jauh yang diakibatkan mata tua, dimana pada saat hari gelap ia akan sulit untuk
membaca.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasar kepada hasil dari penjajakan berbagai permasalahan yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan pencarian solusi untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Pemecahan
masalah yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari keluarga dampingan sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan. Penulis berusaha
memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan.
3.1.1 Solusi untuk Masalah Perekonomian
Pendapatan I Gusti Komang Merta selaku buruh tani serabutan tentu sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ketergantungan keluarga I Gusti Komang Merta pada makanan siap
saji di warung juga memperburuk pengeluaran keluarga. Melihat pula kepada musim panen yang tidak terus ada, hal ini menunjukkan ada periode waktu tertentu ia tidak memiliki
pekerjaan. Berdasar kepada hal-hal diatas penulis memberikan beberapa macam solusi untuk masalah perekonomian I Gusti Komang Merta.
- Memasak makanan sendiri
Melihat budget yang cukup tinggi yang digunakan I Gusti Komang Merta dalam membeli lauk-pauk setiap harinya, yakni Rp 70.000,00, penulis menyarankan
dan mengajak I Gusti Komang Merta untuk mencoba memasak lauk-pauk sendiri. Oleh karena itu beberapa kali penulis mencoba mempraktekkan cara
memasak beberapa makanan yang ringan untuk dimasak sendiri, seperti, Telur,Tempe, dan Tahu sambal, Gulai, Gorengan Tepung, Tumis sayur, dan
Rebus sayur. Memasak sendiri terbukti jauh lebih murah dibanding membeli lauk-pauk siap jadi diluar.
- Menabung
Dari pendapatan harian I Gusti Komang Merta sejumlah Rp. 100.000,00 dan pengeluaran sebesar Rp 70.000,00 hari. Ditambah pula pengeluaran sosial I
Gusti Komang Merta dan kondisi dimana pekerjaanya tidak selalu ada. Penulis menyarankan I Gusti Komang Merta untuk membuat tabungan kecil-kecilan
untuk dapat membantu keuangan I Gusti Komang Merta disaat masa paceklik.