BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Berdasar kepada hasil dari penjajakan berbagai permasalahan yang telah teridentifikasi, selanjutnya dilakukan pencarian solusi untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Pemecahan
masalah yang diajukan disesuaikan dengan kemampuan dari keluarga dampingan sehingga diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan secara berkelanjutan. Penulis berusaha
memberikan motivasi dan bantuan sesuai kemampuan.
3.1.1 Solusi untuk Masalah Perekonomian
Pendapatan I Gusti Komang Merta selaku buruh tani serabutan tentu sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Ketergantungan keluarga I Gusti Komang Merta pada makanan siap
saji di warung juga memperburuk pengeluaran keluarga. Melihat pula kepada musim panen yang tidak terus ada, hal ini menunjukkan ada periode waktu tertentu ia tidak memiliki
pekerjaan. Berdasar kepada hal-hal diatas penulis memberikan beberapa macam solusi untuk masalah perekonomian I Gusti Komang Merta.
- Memasak makanan sendiri
Melihat budget yang cukup tinggi yang digunakan I Gusti Komang Merta dalam membeli lauk-pauk setiap harinya, yakni Rp 70.000,00, penulis menyarankan
dan mengajak I Gusti Komang Merta untuk mencoba memasak lauk-pauk sendiri. Oleh karena itu beberapa kali penulis mencoba mempraktekkan cara
memasak beberapa makanan yang ringan untuk dimasak sendiri, seperti, Telur,Tempe, dan Tahu sambal, Gulai, Gorengan Tepung, Tumis sayur, dan
Rebus sayur. Memasak sendiri terbukti jauh lebih murah dibanding membeli lauk-pauk siap jadi diluar.
- Menabung
Dari pendapatan harian I Gusti Komang Merta sejumlah Rp. 100.000,00 dan pengeluaran sebesar Rp 70.000,00 hari. Ditambah pula pengeluaran sosial I
Gusti Komang Merta dan kondisi dimana pekerjaanya tidak selalu ada. Penulis menyarankan I Gusti Komang Merta untuk membuat tabungan kecil-kecilan
untuk dapat membantu keuangan I Gusti Komang Merta disaat masa paceklik.
- Membuat usaha kecil-kecilan
Dari hasil menabung yang akan di miliki oleh I Gusti Komang Merta. Untuk pengelolaan keuangan ketika masa paceklik, penulis menyarankan dan
menawarkan I Gusti Komang Merta untuk melalukan suatu kegiatan pemutaran modal kecil-kecilan seperti jualan pulsa Handphone kecil-kecilan.
3.1.3 Solusi untuk Masalah Kesehatan
Permasalahan kesehatan yang dihadapi keluarga bapak I Gusti Komang Merta salah satunya adalah penyakit batu ginjal. Salah satu bantuan yang dapat diberikan oleh penulis yaitu
pemberian nama obat-obatan untuk penyakit batu ginjal. Selain itu, penulis juga memberikan pendidikan kesehatan mengenai minuman dan makanan apa saja yang harus dihindari oleh I
Gusti Komang Merta. Letak Puskesmas Pekutatan yang cukup jauh menjadi kendala untuk memeriksakan kesehatan secara rutin. Ditambah dengan kondisi I Gusti Komang Merta yang
sering ditinggal sendiri, penulis menyarankan I Gusti Komang Merta untuk rutin mengadakan pemeriksaan diri sebelum terlambat dan menjadi parah. Juga kontrol teratur tentang
kesehatannya oleh anak-anaknya. Selain itu, untuk perihal mata I Gusti Komang Merta yang rabun tua, penulis juga menyarankan I Gusti Komang Merta untuk segera membuat tabungan
untuk membuat kaca mata baca.
3.2 Jadwal Kegiatan
Berikut adalah kegiatan pendampingan keluarga Bapak I Gusti Komang Merta yang sudah dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN
PPM UNUD 2016 Periode XIII di Desa Medewi, yaitu kunjungan sudah memenuhi syarat kunjungan minimal dua hari sekali atau minimal 15 kali dalam sebulan yang setara dengan 90
jam kegiatan. Jadwal kegiatan dijelaskan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 No.
Hari, Tanggal
Keterangan Waktu
1 Jum’at, 29
Juli 2016
Bertemu dengan Kepala Desa dan ketiga Kepala Dusun untuk pembagian keluarga
dampingan kemudian berkunjung ke keluarga dampingan
09.30 – 11.30
= 2 jam