Kegiatan Pelaksanaan Program Pendampingan Keluarga .1 Waktu

mencari lokasi tempat tinggal keluarga dampingan, berkenalan dengan seluruh anggota keluarga dampingan dengan didampingi oleh Kepala Dusun Banjar Dlod Bale Agung, serta berbincang-bincang dengan keluarga dampingan. Kunjungan ke rumah keluarga dampingan dilakukan secara rutin dengan intensitas 1-2 hari sekali, ikut serta membantu aktivitas keluarga dampingan seperti, memasak, membantu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, memeriksa kesehatan anggota keluarga, membantu pekerjaan dan aktivitas lainnya. Selama kunjungan, mahasiswa juga menggali informasi dari keluarga dampingan mengenai masalah atau hambatan yang dialami oleh keluarga dampingan. Program Pendampingan Keluarga diakhiri dengan foto bersama dan memberikan kenang-kenangan keluarga dampingan.

4.2 Hasil

Hasil dari kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukkan hasil yang terlalu signifikan dengan apa yang diharapkan, karena memerlukan waktu yang cukup lama dalam mengatasi suatu permasalahan yang dihadapi. Hasil nyata yang diperoleh adalah kondisi kemampuan memasak I Gusti Komang Merta dapat diterapkan secara rutin selama dilakukan Program Pendampingan Keluarga, selain itu keluarga I Gusti Komang Merta memahami mengenai menabung dan membuat usaha sendiri. Hasil jangka panjang yang diharapkan adalah bantuan yang diberikan selama pendampingan keluarga dapat bermanfaat dan meningkatkan kualitas hidup keluarga I Gusti Komang Merta.

4.3 Kendala

Kendala yang dialami selama melaksanakan Program Pendampingan Keluarga PPK adalah waktu bekerja 8 jam I Gusti Komang Merta, sehingga kesulitan untuk melakukan kunjungan. Apabila kunjungan dilakukan pada pagi hari, anggota keluarga dampingan terkadang semuanya bekerja di kebun atau bekerja sebagai buruh serabutan. Jarak tempat tinggal keluarga dampingan yang cukup jauh dari Posko KKN PPM juga merupakan salah satu kendala dalam melakukan kunjungan.

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Program Pendampingan Keluarga PPK merupakan salah satu program pokok non tema yang wajib dilaksanakan secara individual oleh setiap mahasiswa peserta KKN PPM. Program Pendampingan Keluarga PPK dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di beberapa banjar dinas di Desa Medewi, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana. Salah satu banjar yang menjadi sasaran program ini adalah Banjar Dlod Bale Agung dengan Kepala Keluarga dampingan Bapak I Gusti Komang Merta. Berdasarkan hasil pendampingan keluarga prasejahtera selama kurang lebih satu bulan diketahui bahwa keluarga Bapak I Gusti Komang Merta mengalami permasalahan perekonomian karena memiliki pendapatan yang tidak menentu. Solusi yang ditawarkan adalah mencari alternatif sumber pemasukan lainnya, salah satunya adalah penghematan konsumsi dengan belajar masak sendiri dan pengenalan usaha pengelolaan uang secara mandiri melalui bisnis kecil-kecilan.. Permasalahan kesehatan keluarga I Gusti Komang Merta ada yang menderita batu ginjal namun tidak dilakukan pemeriksaan secara rutin. Solusi yang ditawarkan adalah membantu menentukan konsumsi apa yang boleh dengan tidak boleh dikonsumsi Bapak I Gusti Komang Merta dan menyarankan untuk memeriksakan kesehatan secara rutin di Puskesmas di Pekutatan

5.2 Rekomendasi

a. Perlunya melakukan wirausaha atau upaya mendapatkan pemasukan lainnya untuk meningkatkan penghasilan. b. Menjaga kesehatan dan melakukan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan yang tersedia di Desa Medewi yang dapat diakses secara gratis. c. Saran untuk keluarga dampingan adalah menghemat pengeluaran dengan masak makanan sendiri dan belajar untuk menabung dan membuka usaha kecil-kecilan.