Tes Tertulis Pre-test dan Post-test

Kas Yogaputra Ilaga, 2015 PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PLC BERBASIS KONVEYOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikandonesia | reory.upi. edu | perpustakaan.upi.edu Instrument tes ini merupakan instrument penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur psikomotor, kognitif intelegensi, kemampuan bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok Arikunto , 2006, hlm 150 . Pengumpulan data penelitian berupa hasil pretest dan posttest. Pretest diberikan sebelum dilakukan perlakuan sedangkan posttest diberikan setelah diberikan perlakuan. Tes tertulis dalam penelitian ini berupa soal tes berbentuk pilihan ganda mengenai materi menerapkan prinsip penggunaan PLC Programmable Logic Controller yang dipelajari siswa kelas XII KPU, tes ini digunakan untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa.

3.6.2 Lembar Observasi

Lembar observasi afektif dan kinerja digunakan untuk memperoleh informasi mengenai keterlaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media pembalajaran, dari segi siswa dilihat dari afektif dan kinerja psikomotorik. Penilaian Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa lembar observasi aktivitas siswa sebagai berikut. 1. Pengukuran Ranah Afektif Tujuan dari pengukuran ranah afektif menurut Arikunto 2010, hlm. 178 adalah: 1. Untuk mendapatkan umpan balik baik feedback bagi guru maupun siswa sebagai dasar untuk memperbaiki proses belajar mengajar dan mengadakan program perbaikan remedial program bagi anak didiknya. 2. Untuk mengetahui tingkat perubahan tingkah laku anak didik yang dicapai yang antara lain diperlukan sebagai bahan untuk perbaikan tingkah laku anak didik, pemberian laporan kepada orang tua, dan penentuan lulus atau tidaknya anak didik. Kas Yogaputra Ilaga, 2015 PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PLC BERBASIS KONVEYOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikandonesia | reory.upi. edu | perpustakaan.upi.edu 3. Untuk menempatkan anak didik dalam situasi belajar-mengajar yang tepat, sesuai dengan tingkat pencapaian dan kemampuan serta karakteristik anak didik. 4. Untuk mengenal latar belakang kegiatan belajar dan kelainan tingkah laku anak didik. Berdasarkan tujuan diatas, maka sasaran penilaian ranah afektif adalah perilaku siswa, bukan pengetahuannya. Berikut tabel Indikator penilaian afektif yang digunakan. Tabel 3.7 Aspek Penilaian Afektif NO NAMA SISWA DISIPLIN JUJUR TANGGUNG JAWAB SANTUN NILAI AKHIR 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Tabel 3.8 Indikator penilaian afektif Aspek : Disiplin NO Indikator Disiplin Penilaian Disiplin 1. Sama sekali tidak bersikap disiplin selama proses pembelajaran. Skor 1 jika 1 indikator muncul 2. Menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajegkonsisten Skor 2 jika 2 indikator muncul 3. Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajegkonsisten Skor 3 jika 3 indikator muncul 4. Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran secara terus menerus dan ajegkonsisten. Skor 4 jika 4 indikator muncul Aspek : Kejujuran NO Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran 1. Tidak menyontek dalam Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul