1.7 Defenisi Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menafsirkan istilah, maka perlu diberikan defenisi operasional sebagai berikut :
1. Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang digunakan untuk mewujudkan kegiatan belajar mengajar yang berpusat pada siswa
student oriented, terutama untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan guru dalam mengaktifkan siswa, yang tidak dapat bekerja sama dengan orang
lain, siswa yang agresif dan tidak peduli pada yang lain. Isjoni, 2010
2. Model Pembelajaran Tipe TAI Team Assisted Individualization
Model pembelajaran Tipe TAI Team Assisted Individualization merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang berarti siswa ditempatkan
dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen, antara lain dalam hal nilai akademiknya. Pengelompokan ini masing-masing kelompok beranggotakan 4-
5 orang siswa. Salah satu dari anggota kelompok sebagai seorang ketua yang bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya diikuti dengan pemberian
bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Slavin, 1995
3. Media Pembelajaran
Kata media secara umum merupakan kata jamak dari “medium”, yang berarti “tengah”, “perantara”, atau pengantar. Dengan demikian, media merupakan
wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan .Animasi atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang merupakan hasil dari
pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak. Flash didesain dengan kemampuan untuk membuat animasi 2 dimensi yang handal
dan ringan. Munandi, 2010
4. Sistem Koloid
Sistem koloid adalah sistem dispersi dengan larutan ukuran partikel yang lebih besar daripada larutan ,tetapi lebih kecil daripada suspensi.pada umumnya
koloid mempunyai ukuran partikel antara 1 nm sampai dengan 100 nm. Sudarmo,2006
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Ada pengaruh media Animasi Flash pada pembelajaran kooperatif tipe
TAI terhadap hasil belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI IPA SMA Negeri I Gebang
2. Hasil uji hipotesis diperoleh t
hitung
= 9,353 pada α = 0,05 dan t
tabel
= 1,6706, sehingga t
hitung
t
tabel
, maka Ha diterima dan Ho ditolak. 3.
Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan menggunakan Media animasi flash pada materi sistem Koloid
sebesar 76,5 lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar kimia siswa yang dibelajarkan dengan kooperatif tipe TAI tanpa menggunakan Media
animasi flash sebesar 60,6.
5.2. Saran
Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi para guru kimia, penerapan media animasi flash pada model
kooperatif tipe TAI untuk materi Sistem Koloid dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran yang diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar kimia siswa. 2.
Bagi peneliti
berikutnya, dapat
melakukan penelitian
dengan menggunakan media animasi flash dan model kooperatif tipe TAI untuk
pokok bahasan yang berbeda dan dengan sampel yang berbeda agar dapat dilakukan perbandingan dalam meningkatkan hasil belajar siswa dan
kualitas pendidikan khususnya pada pelajaran kimia.