1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut Luxemburg 1989:5, sastra merupakan suatu ciptaan, sebuah kreasi, bukan semata-mata sebuah imitasi. Dalam penciptaan
sebuah karya satra seniman tidak hanya menuangkan sebuah aspek keindahan saja, tetapi juga mengungkapkan pendapat dan pikirannya
tentang sesuatu. Karya sastra adalah hasil karya yang menggambarkan masalah
kehidupan. Kehidupan yang ditampilkan lewat sebuah karya fiksi. Dalam mencerminkan kehidupan tersebut, pengarang juga mengungkapkan
masalah sosial budaya dan agama. Sastra keagamaan menarik untuk dijadikan objek penelitian karena terdapat kaitan erat antara karya sastra
dan agama. Bentuk sastra seperti itu merupakan hasil perpaduan antara budaya dan nilai-nilai ajaran agama yang telah dihayati oleh
pengarangnya. Dalam karya sastra seperti itu, tergambarkan adanya reaksi aktif pengarang dalam menghayati makna kehadiran keagamaan yang
dipeluknya secara teguh Santosa dkk, 2004:1. Sastra tumbuh dari sesuatu yang bersifat religius. Jika dilacak jauh
ke belakang, kehadiran unsur keagamaan dalam sastra serta keberadaan sastra itu sendiri, sebagaimana dikatakan oleh Mangunwijaya bahwa pada
awal mulanya, segala sastra adalah religius Nurgiyantoro, 2007:327. Seorang yang religius adalah seorang yang mencoba memahami dan
menghayati hidup dan kehidupan ini lebih dari sekadar yang lahiriah saja. Menurut Suyitno 1991:3, sastra dan nilai tata sosial kehidupan
adalah dua fenomena yang saling melengkapi dalam kemandirian mereka sebagai suatu yang ekstensial. Kelahiran sastra bersumber dari kehidupan
yang bertata nilai, dan pada gilirannya yang lain sastra juga memberikan bagian terbentuknya tata nilai. Sastra keagamaan adalah sastra yang
mengandung nilai-nilai ajaran agama, moralitas dan unsur estetika. Karya sastra seperti itu menunjukkan bahwa pengarang merasa terpanggil untuk
menghadirkan nilai-nilai keagamaan ke dalam karya sastra. Karya sastra menghadirkan pesan-pesan keagamaan yang isi ceritanya diambil dari
kitab-kitab suci keagamaan. Di dalam kehidupannya, manusia tidak terlepas dari suatu masalah.
Tidak jarang seseorang mengalami kekosongan jiwa, kekacauan pikiran dan bahkan
stress
karena tak mampu lagi mengatasi suatu masalah. Dalam hal ini, karya sastra dapat berperan sebagai katarsispencerahan, serta
sebagai sarana pembelajaran sehingga dapat diambil hikmah dan pelajaran untuk kehidupan. Hal ini sesuai dengan pendapat Haji Saleh dalam Semi,
1988:20 bahwa tugas sastra adalah sebagai alat penting bagi pemikir- pemikir untuk menggerakkan pembaca kepada kenyataan dan untuk
menolongnya mengambil suatu keputusan bila mengalami masalah.
Melalui karya sastra, dalam hal ini novel khususnya, diharapkan mampu menyadarkan masyarakat kembali kejalan yang benar.
Sehubungan dengan hal tersebut, peneliti ingin mengkaji novel yang berjudul
Surat Kecil untuk Tuhan
karya Agnes Davonar. Menurut Abrams dalam Nurgiyantoro, 2007:9 bahwa novel merupakan cerita
pendek yang berbentuk prosa. Novel
Surat Kecil untuk Tuhan
karya Agnes Davonar merupakan sebuah novel spiritual pembangun iman. “Keke
adalah sosok gadis remaja yang luar biasa dalam menghadapi cobaan, kisah hidupnya adalah inspirasi bagi siapapun” Andi F Noya, Host Kick
Andy
Surat Kecil untuk Tuhan
, 2011. “ Pribadi Keke yang kuat dan niat belajar dia yang tinggi adalah panutan dan tauladan yang harus dicontoh”
Harris Nizam, Sutradara Film
Surat Kecil untuk Tuhan Surat Kecil untuk
Tuhan
, 2011. Novel
Surat Kecil untuk Tuhan
mempunyai sisi kelebihan dari novel yang lainnya, yaitu pertama merupakan novel pembangun iman
yang di dalamnya banyak mengandung nilai-nilai religius. Nilai-nilai religius yang dimaksud adalah nilai-nilai yang tercermin melalui perilaku
dan penampilan tokoh utama dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara berpakaian, bertutur kata, bersosialisasi, belajar, dan sebagainya. Novel ini
juga memberikan gambaran kepada pembaca tentang arti kehidupan dan hakikat penciptaan manusia. Bahwa manusia hidup di dunia tidak hanya
menjalani hidup dengan segala masalah dan kebahagiaan yang ada, tetapi juga harus menjalankan kewajiban sebagai umat-Nya.
Kelebihan yang kedua pada novel yang berjudul
Surat Kecil untuk Tuhan
ini adalah kisah nyata yang sangat mengharukan sehingga mengundang air mata para pembaca. Terlebih cara penulis menyampaikan
kisah Keke tersebut dengan jelas menggambarkan kisah-kisah Keke yang penuh misteri, dari kebahagiaan, kesedihan, senyuman, dan air mata. Hal
itu membuat pembaca akan dengan mudah mengerti hingga larut dalam cerita seperti benar-benar telah mengenal Keke yang tangguh dengan
begitu dekat. Agnes Davonar sebagai penulis novel
Surat Kecil untuk Tuhan
mampu menghipnotis pembaca ikut larut dalam kisah perjuangan seorang gadis berusia 13 tahun bernama Gitta Sessa Wanda Cantika atau Keke
dalam melawan kanker ganas yang menggerogoti wajahnya sehingga pembaca dapat mengimajinasikan bagaimana karekter tokoh Keke. Novel
Surat Kecil untuk Tuhan
termasuk novel yang ada jajaran
best seller
dan telah dibaca lebih dari puluhan juta pembaca
online
. Banyak pembaca
blog
nya yang memuji cerita tersebut. Alhasil, cerita itu dibuat dalam bentuk buku. Seperti halnya di
blog
yang mengundang banyak pembaca, novelnya pun laris di pasaran. Terlebih lagi, setelah tampil di sebuah acara
talkshow
di salah satu televisi swasta. Saat menulis novel perdananya tersebut.
Kelebihan pengarang novel
Surat Kecil untuk Tuhan
yaitu Agnes Davonar adalah dua bersaudara penulis
online
yang memulai kariernya dari sebuah
blog
. Mereka berdua merupakan sosok
blogger
yang paling
cemerlang di dunia internet, berkat ketulusan dan kerja kerasnya, ia mampu berkarya dalam sebuah situs menempatkan
blog
nya sebagai peringkat pertama dari 100
blog
terbaik di Indonesia. Beberapa penghargaan yang pernah ia dapat adalah a
The best asian pasifik sony ericsson blogger
2010, b
The finalist microsoft bloggership
2010, c
The most influental blogger
Indonesia bubu
award
2009, d
The best writer
pesta
blogger
2009, e
The best dsfl ford writing contest
2009, f
Finalist writing
jawaban 2009, g
The most inspirating olitopone
detik.com 2009, dan h Kapan lagi
blogger award
2009. Karya Agnes Davonar, terutama yang berbentuk novel, banyak
dikaji, mendapat tanggapan dari para sastrawan dan pengamat karya sastra, media masa, serta ada beberapa yang sudah diproduksi sebagai sebuah
film layar lebar, salah satunya adalah novel
Surat Kecil untuk Tuhan
. Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan alasan-alasan yang
mendorong dilakukannya penelitian ini, antara lain; sebagai berikut. a.
Novel
Surat Kecil untuk Tuhan
mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya adalah mengajarkan tentang keagamaan yang
mengedepankan aspek religius yang kompleks dan menarik untuk dikaji.
b. Sepanjang pengetahuan penulis novel
Surat Kecil untuk Tuhan
belum pernah diteliti dengan pendekatan sosiologi sastra.
c. Analisis terhadap novel
Surat Kecil untuk Tuhan
diperlukan guna menentukan kontribusi pemikiran dalam memahami masalah-masalah
aspek religius di masyarakat. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan struktural untuk
mengkaji unsur intrinsik dalam novel. Pendekatan struktural adalah pendekatan dasar dalam mengkaji sebuah karya sastra seperti novel. Selain
itu juga digunakan pendekatan sosiologi sastra untuk mengkaji unsur ekstrinsiknya, yaitu nilai sosial keagamaan yang tercermin pada diri tokoh
dalam kehidupan di keluarga dan hubungan dengan orang-orang di sekelilingnya.
Berdasarkan isi cerita novel
Surat Kecil untuk Tuhan
, penelitian ini dilakukan dengan judul “Aspek Religius dalam Novel
Surat Kecil untuk Tuhan
karya Agnes Davonar: Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA”.
B. Pembatasan Masalah