8
Riyanti Dini Lestari, 2013 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA
Kelas V Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
c. Manfaat Bagi Sekolah
1 Turut memberikan suatu kontribusi bagi peningkatan kualitas
sekolah 2
Memberikan masukan untuk selalu mendukung guru dalam rangka meningkatkan kualitas mengajarnya.
d. Manfaat Bagi Peneliti
1 Memberikan informasi mengenai sistem, metode, dan keadaan yang
sebenarnya di lapangan sehingga peneliti menjadi lebih termotivasi untuk lebih baik lagi.
2 Menambah wawasan dan pengalaman tentang metode pembelajaran
eksperimen baik dari segi penerapannya maupun dilihat dari hasil belajar yang diperoleh siswa dari penerapan metode pembelajaran
tersebut. 3
Turut memberikan suatu kontribusi bagi peningkatan kualitas sekolah
4 Memberikan masukan untuk selalu mendukung guru dala rangka
meningkatkan kualitas mengajarnya.
F. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam judul penelitian ini, maka perlu dilaksanakan adanya penafsiran yang
sama terhadap istilah-istilah yang digunakan tersebut. Oleh karena itu dalam bagian berikut ini, penulis akan mendefisinikan secara operasional terhadap
istilah teknis yang didipandang penting untuk diketahui kejelasannya.
1. Metode Eksperimen
Metode eksperimen merupakan suatu metode dalam penyajian bahan mengajar dimana dalam kegiatan pembelajaran yang berlangsung secara
individukelompok para siswa melakukan suatu percobaan atau praktikum secara langsung berdasarkan acuan lembar kegiatan siswa dengan
9
Riyanti Dini Lestari, 2013 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA
Kelas V Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
menggunakan alat dan bahan yang telah disediakan melalui bimbingan guru serta hasil akhirnya adalah menyimpulkan dan melakukan evaluasi.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu kemampuan atau kompetensi yang dimiliki dan diperoleh siswa setelah proses pembelajaran selesai untuk melihat
sampai sejauh mana materi yang disampaikan oleh guru dapat diterima dan dipahami oleh siswa yang biasanya ditunjukkan oleh hasil tes yang dinyatakan
dalam bentuk nilai atau angka yang berdasarkan kriteria penilaian. Hasil belajar ini merefleksikan keluasan, kedalaman dan kompleksitas
secara bergradasi dan digambarkan secara jelas serta dapat diukur dengan teknik-teknik penilaian tertentu. Dengan melihat hasil belajar yang diperoleh,
guru dapat mengukur sejauhmana kemapuan dirinya dalam menyampikan materi kepada siswa, juga dapat digunakan sebagai informasi untuk melihat
kelebihan dan kekurangannya, yang dapat dijadikan sebagai bahan perbaikan pengajuan selanjutnya,
3. Pembelajaran IPA
Pembelajaran IPA merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang pada dasarnya bersifat eksakta serta bukan hanya berisi mengenai penguasaan
konsep-konsep yang berupa fakta dan prinsip saja, melainkan juga diwujudkan dengan cara penemuan langsung serta sangat berkaitan dan berhubungan erat
dengan kehidupan lingkungan alam sekitar kita yang dalam penerapannya diberikan dan diajarkan di sekolah diwujudkan dalam interaksi antara
pendidik dengan peserta didik . 4.
Sifat-sifat cahaya
Cahaya memiliki sifat-sifat tersendiri yaitu: cahaya dapat merambat lurus, cahaya dapat menembus benda bening, cahaya dapat dibelokkan atau
dibiaskan, serta cahaya dapat dipantulkan.
33
Riyanti Dini Lestari, 2013 Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA
Kelas V Pada Materi Sifat-Sifat Cahaya Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Defenisi Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas PTK. Dengan ini dapat digunakan untuk mengkaji permasalahan yang ada di kelas, sehingga dapat
terciptanya pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan menyenangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Menurut MCNiff 1992 dalam Kusumah dan Dwitagama 2010: 8 menyatakan bahwa:
“Penelitian Tindakan Kelas adalah bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai
alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK juga merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakatkelompok sasaran
dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi, dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok sasaran
”. Penelitian Tindakan Kelas PTK dalam literatur bahasa Inggris disebut
juga dengan classroom action research, dari namanya sudah jelas bahwa isi yang terkandung di dalamnya menunjukkan sebuah kegiatan yang dilakukan di
dalam kelas. Dengan Penelitian Tindakan Kelas, Hermawan, dkk 2007: 79 menyatakan bahwa:
guru dapat meneliti sendiri terhadap praktek pembelajaran yang dilakukannya di kelas, penelitian terhadap siswa dari segi interaksi
dalam proses pembelajaran, penelitian terhadap proses dan hasil pembelajaran secara replektif di kelas.
“Penelitian tindakan kelas merupakan kajian dari sebuah situasi sosial dengan kemungkinan tindakan untuk memperbaiki kualitas situasi sosial
tersebut” Elliot dalam Wiriaatmadja, Rochiati, 2008: 12.