Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Uji reliabilitas antarpenimbang dilakukan untuk mengetahui tingkat reliabilitas penilaian antara penguji satu dengan penguji yang lain. Langkah untuk menghitung reliabilitas ini adalah sebagai berikut. a. Jumlah kuadrat peserta didik testi ss t ∑dt 2 = x2 - x2 b. Jumlah kuadrat penimbang ss p ∑dp 2 = xp2 − x2 c. Jumlah kuadrat total ss tot ∑x 2 t = ∑x 2 t − x2 d. Jumlah kuadrat keliru ss kk ∑d 2 kk = ss tot ∑x 2 t - ss t ∑dt 2 Setelah dihitung, data dimasukan ke dalam tabel ANAVA Analisys Varians berikut. Tabel 3.8 ANAVA Analisys Varians Sumber variansi SS Dk N-1 Variansi Siswa SS t d t 2 N-1 Vt= SS t dt2 N −1 Penguji SS p d p 2 k-1 - Kekeliruan SS kk X t 2 N-1k-1 Vkk= SS kk X t 2 N −1k−1 Reliabilitas antarpenimbang dihitung dengan rumus: r 11 = - � −� � Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu keterangan: r 11 = reliabilitas yang dicari v t = varian dari tes v kk = varian dari kekeliruan Hasil perhitungan reliabilitas yang telah diperoleh kemudian disesuaikan dengan tabel Guilford berikut. Tabel 3.9 Tabel Guilford Nilai Kualitas Korelasi 0,800 – 1,00 Sangat tinggi 0,600 – 0,800 Tinggi 0,400 – 0,600 Sedang 0,200 – 0,400 Rendah 00,00 – 0,200 Sangat rendah Subana dan Sudrajat, 2005, hlm.104 5. Menguji normalitas data 2 = − � � O i = frekuensi observasi atau pengamatan E i = frekuensi ekspektasi yang diharapkan a. Mencari nilai mean � = b. Menghitung standar deviasi simpangan baku = 2 − 2 − 1 c. Mencari derajat kebebasan Rentang skor R = skor terbesar – skor terkecil Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Banyak kelas K = 1 + 1,33 log n Panjang kelas P = = � Derajat kebebasan db = n 1 + n 2 - 2 6. Melakukan uji homogenitas varian rata-rata prates dan pascates F = 7. Uji hipotesis Langkah-langkah untuk melakukan uji hipotesis adalah sebagai berikut. a. Mencari t hitung t hitung = − 2− 2 + −2 1 + 1 b. Mencari mean dari perbedaan prates dan pascates Mx = c. Menentukan derajat kebebasan Db = N x + N y -2 d. Menghitung t tabel t tabel = 95 Db Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 5 SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian dan hasil analisis data, penulis merumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh rata-rata nilai prates kelas eksperimen sebesar 73,57 dan rata-rata nilai pascates sebesar 82,45. Berdasarkan rata-rata nilai tersebut, dapat disimpulkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas eksperimen mengalami peningkatan setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan teknik papan cerita storyboard. Hal ini terlihar dari siswa yang tertarik dan antusias dalam mengikuti pembelajaran menggunakan teknik papan cerita storyboard. Hal ini pun terlihat dari keterlibatan siswa pada saat pembelajaran baik pada saat perlakuan pertama hingga perlakuan kedua. 2. Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh rata-rata nilai prates kelas kontrol sebesar 69,24 dan rata-rata nilai pascates sebesar 75,84. Berdasarkan rata-rata nilai tersebut, dapat disimpulkan kemampuan menulis cerpen siswa kelas kontrol mengalami peningkatan walaupun tidak diberi perlakuan menggunakan teknik papan cerita storyboard. 3. Terdapat perbedaan antara kemampuan siswa di kelas eksperimen yang menggunakan teknikpapan cerita storyboard dengan siswa kelas kontrolyang tidak menggunakan teknikpapan cerita storyboard. Tingkat kemampuan menulis siswa kelas eksperimen setelah diberi perlakuan mengalami peningkatan sebesar 8,88 dari selisih prates dan pascates, sedangkan tingkat kemampuan menulis cerpen siswa kelas kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 6,6 dari selisih prates dan pascates. Hal ini juga terbukti dari berbagai tahapan analisis data dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan jumlah standar deviasi kelas eksperimen sebesar 8,82 dan standar deviasi kelas kontrol sebesar 7,8. Kemudian, kedua standar deviasi tersebut dimasukan ke dalam uji hipotesis. Hasil uji hipotesis yang didapatkan t hitung 2,34 t tabel 1,998. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan menulis cerpen siswa yang menerapkan teknik papan cerita storyboard lebih baik Vita Marlina, 2015 PENERAPAN TEKNIK PAPAN CERITA STORYBOARD DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERITA PENDEK STUDI ESKSPERIMEN KUASI PADA KELAS XI SMA NEGERI 6 BANDUNG TAHUN AJARAN 20142015 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan kemampuan menulis cerpen siswa yang tidak menerapkan teknik papan cerita storyboard. Selain kemampuan menulis cerpen siswa menjadi meningkat, penelitian yang dilakukan oleh peneliti ini pun membuat motivasi bagi siswa yang sebelumnya tidak pernah membuat cerpen menjadi lebih baik dalam menulis cerpen. Hal ini berarti teknik papan cerita storyboard efektif dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas XI di SMAN 6 Bandung tahun ajaran 20142015.

5.2 Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyampaikan implikasi sebagai berikut. 1. Penerapan teknik papan cerita storyboard terbukti efektif sehingga teknik pembelajaran ini dapat menjadi alternatif bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran menulis cerpen di sekolah khususnya di SMA. 2. Dalam pembelajaran menulis cerpen, sebaiknya seorang guru lebih aktif dan kreatif dalam menggunakan teknik pembelajaran seperti teknik papan cerita storyboard. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kreativitas siswa ketika proses kegiatan belajar mengajar berlangsung.

5.3 Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian ini penulis menyampaikan rekomendasi sebagai berikut. 1. Untuk peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan teknik papan cerita storyboard dalam pembelajaran menulis cerpen dapat melakukan penelitian lanjutan berupa penelitian tindakan kelas PTK. 2. Untuk peneliti yang akan melakukan penelitian dengan menggunakan teknik papan cerita storyboard dapat menerapkan teknik tersebut pada keterampilan menulis sastra atau teks lain contohnya teks ulasan film dalam pembelajaran kurikulum 2013.