Tina Sri Sumartini, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONCEPT SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.6 Interpretasi Daya Pembeda Tes Penalaran Matematis
Nomor Soal Daya Pembeda
Interpretasi
1 0,455
Baik 2
0,727 Sangat Baik
3 0,727
Sangat Baik 4
0,303 Cukup
5 0,394
Cukup Dari tabel di atas, terlihat bahwa dua soal yaitu soal no 2 dan 3
memiliki daya pembeda sangat baik, satu soal yaitu no 1 memiliki daya pembeda baik, dan dua soal yaitu no 4 dan 5 memiliki daya pembeda cukup.
d. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran adalah keberadaan suatu butir soal apakah butir soal itu sukar, sedang, atau mudah. Munurut Karnoto dalam sundayana,
2010 : 77 menentukan tingkat kesukaran butir soal uraian adalah sebagai berikut:
TK =
IB IA
SB SA
Keterangan : TK = tingkat kesukaran
SA = jumlah skor kelompok atas SB = jumlah skor kelompok bawah
IA = jumlah skor ideal kelompok atas IB = jumlah skor ideal kelompok bawah
Adapun klarifikasi interpretasi tingkat kesukaran butir soal dalam
Sundayana 2010: 78, yaitu: Tabel 3.7
Interpretasi Tingkat Kesukaran Tingkat Kesukaran
Interpretasi
TK = 0,00 terlalu sukar
0,00 TK 0,30 Sukar
0,30 TK 0,70 Sedangcukup
0,70 TK 1,00 Mudah
Tina Sri Sumartini, 2014 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF CONCEPT SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
TK = 1,00 Terlalu mudah
Hasil tingkat kesukaran untuk instrumen soal uraian kemampuan penalaran matematis yang dihitung dengan menggunakan program microsoft
Exel 2010 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.8 Interpretasi Tingkat Kesukaran Tes Penalaran Matematis
Nomor Soal Tingkat Kesukaran
Interpretasi
1 0,379
Sedang 2
0,636 Sedang
3 0,456
Sedang 4
0,333 Sedang
5 0,561
Sedang Berdasarkan tabel di atas, dapat terlihat bahwa semua soal memiliki
tingkat kesukaran sedang.
e. Analisis dan Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat dilihat kesimpulannya pada tabel berikut:
Tabel 3.9 Kesimpulan Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Kemampuan Penalaran
Matematis No
Soal Validitas Reliabilitas
Daya Pembeda
Tingkat Kesukaran
Kesimpulan
1 Signifikan
Tinggi Baik
Sedang Dipakai
2 Signifikan
Sangat Baik Sedang
Dipakai 3
Signifikan Sangat Baik
Sedang Dipakai
4 Signifikan
Cukup Sedang
Dipakai 5
Signifikan Cukup
Sedang Dipakai
Berdasarkan tabel di atas, semua soal pada instrumen penelitian dapat digunakan untuk mengukur kemampuan penalaran matematis siswa.
3. Skala Self Concept Siswa