Jadwal Kegiatan Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

tertinggi, makin menuju ke SS sangat setuju skor yang diberikan berangsur- angsur menurun.

G. Jadwal Kegiatan Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 7 sd 30 Mei 2009. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan kegiatan pembelajaran fisika di kelas X SMA tempat penelitian. Pembelajaran konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual untuk kelas eksperimen sedangkan pembelajaran konseptual interaktif tanpa media simulasi virtual pada kelas kontrol dilakukan di ruang belajar siswa. Jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian dapat dilihat pada Tabel 3.10. Tabel 3.10. Jadwal Pelaksanaan Penelitian No HariTanggal Jenis Kegiatan 1. Senin, 11 mei 2009 Penyampaian Tujuan Pretest pemahaman konsep 2. Selasa, 12 mei 2009 penyampaian tujuan Pretest pemahaman konsep 3. Rabu, 13 mei 2009 RPP1 pembelajaran konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual kelas A dan tanpa media simulasi kelas B 4. Senin, 18 mei 2009 RPP2 pembelajaran konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual kelas A dan tanpa media simulasi kelas B 5. Selasa, 19 mei 2009 RPP3 pembelajaran konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual kelas A dan tanpa media simulasi kelas B 6. Rabu, 20 mei 2009 RPP4 pembelajaran konseptual interaktif menggunakan media simulasi virtual kelas A dan tanpa media simulasi kelas B 7. Senin, 25 mei 2009 Posttest pemahaman konsep dan CRI Sebaran angket siswa kelas A 8. Selasa, 26 mei 2009 Posttest pemahaman konsep dan CRI kelas B

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan.

Berdasarkan hasil analisis data, hasil temuan, dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep pada kalor dibandingkan dengan pembelajaran konseptual interaktif tanpa menggunakan media simulasi virtual. 2. Penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif secara signifikan dapat lebih meningkatkan pemahaman konsep pada setiap indikator pemahaman yaitu pada indikator translasi, interpretasi dan ekstrapolasi dibandingkan dengan pembelajaran konseptual interaktif tanpa menggunakan media simulasi virtual. 3. Penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif pada sub konsep Kalor, Perubahan Wujud dan Perpindahan Kalor dapat lebih meminimalkan kuantitas miskonsepsi dibandingkan dengan pendekatan pembelajaran konseptual interaktif konseptual interaktif tanpa menggunakan media simulasi virtual. 4. Tanggapan siswa terhadap penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran konseptual interaktif secara keseluruhan adalah baik atau positif, siswa merasa senang, termotivasi, terlatih bekerja sama dalam kelompok dan siswa memiliki pemahaman konsep yang lebih mantap.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan tentang penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif pada materi kalor, peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran dengan pendekatan konseptual interaktif yang memiliki sesi-sesi antara lain demontrasi, sesi penggunaan media simulasi virtual, kolaborasi dalam kelompok untuk menyelesaikan ALPS dan dilanjutkan dengan diskusi kelas diperlukan pengaturan waktu yang cukup sehingga semua sesi pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. 2. Mengingat penggunaan media simulasi virtual pada pembelajaran konseptual interaktif pada topik kalor mendapatkan tanggapan positif dari siswa, maka perlu untuk diujicobakan pada konsep lain yang lebih komplek sesuai dengan karakteristik media simulasi virtual.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN SIMULASI KOMPUTER MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF POE (PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN) UNTUK MENGURANGI MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA KONSEP SUHU DAN KALOR.

1 1 71

Penerapan Pembelajaran Konseptual Interaktif Dengan Pendekatan Multirepresentasi Untuk Meningkatkan Konsistensi Ilmiah Dan Menurunkan Kuantitas Mahasiswa Yang Miskonsepsi Pada Materi Termodinamika.

4 29 49

PENGGUNAAN CONCEPTUAL CHANGE MODEL BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK MENURUNKAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI DAN MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK PADA MATERI FLUIDA STATIS.

3 14 41

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PADA MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI PERUBAHAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENURUNKAN KUANTITAS SISWA YANG MISKONSEPSI.

1 2 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ECIRR BERBANTUAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGIDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA.

2 10 64

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF BERBANTUAN MEDIA CMAPTOOLS TERHADAP KUANTITAS MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA SMA.

5 5 36

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI KOMPUTER PADA PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONSEPTUAL INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA.

0 0 48

PENERAPAN STRATEGI KONFLIK KOGNITIF DALAM PEMBELAJARAN BERORIENTASI PENDALAMAN KONSEPTUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MENGETAHUI TINGKAT MISKONSEPSI SISWA TERKAIT MATERI SUHU DAN KALOR.

1 2 42

PENGGUNAAN PENDEKATAN MULTI REPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN KONSEP GERAK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN MEMPERKECIL KUANTITAS MISKONSEPSI SISWA SMP.

4 10 41

PENGGUNAAN MEDIA SIMULASI VIRTUAL PADA PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSEPTUAL INTERAKTIF DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP KAITANNYA DENGAN FENOMENA FISIS MATERI LISTRIK STATIS.

0 1 36