g. Seksi Ekstensifikasi Perpajakan
1. Melakukan pengamatan dan penggalian potensi perpajakan 2. Pendataan objek dan subjek pajak
3. Penilaian objek pajak dan kegiatan ekstensifikasi perpajakan
h. Seksi Pengawasan dan Konsultasi
1. Melakukan pengawasan kepatuhan kewajiban perpajakan dari wajib pajak terdaftar
2. Memberikan bimbinganhimbauan kepada wajib pajak dan konsultasi teknis perpajakan
3. Penyusunan profil wajib pajak 4. Menganalisis kinerja wajib pajak
5. Melakukan rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan intensifikasi dan melakukan evaluasi hasil keputusan banding
6. Penyelesaian permohonan izin prinsip pembebasan PPh Pasal 22 Impor 7. Melaksanakan proses penyelesaian permohonan Surat Keterangan Bebas
Pemungutan Pajak Penghasilan Pasal 22 Impor Pada pelaksanaannya, wilayah kerja keempat seksi pengawasan dan konsultasi
dibagi berdasarkan domisili tempat tinggalwilayah tempat wajib pajak terdaftar. 1. Seksi Pengawasan dan Konsultasi I Waskon I
a. Kelurahan Kampung Besar b. Kelurahan Martubung
Universitas Sumatera Utara
c. Kelurahan Sei Mati d. Kelurahan Pekan Labuhan
e. Kelurahan Tangkahan f.
Kelurahan Nelayan Indah 2. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi II Waskon II
a. Kelurahan Labuhan Deli b. Kelurahan Rengas Pulau
c. Kelurahan Terjun d. Kelurahan Tanah 600
e. Kelurahan Paya Pasir 3. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi III Waskon III
a. Kelurahan Tanjung Mulia b. Kelurahan Tanjung Mulia Hilir
c. Kelurahan Mabur d. Kelurahan Kota Bangun
e. Kelurahan Titi Papan f.
Kelurahan Hilir 4. Seksi Pengawasan Dan Konsultasi IV Waskon IV
a. Kelurahan Sicanang b. Kelurahan Belawan Bahari
c. Kelurahan Belawan Bahagia d. Kelurahan Belawan I
Universitas Sumatera Utara
e. Kelurahan Belawan II f.
Kelurahan Bagan Deli
i. Kelompok Jabatan Fungsional
Pejabat Fungsional terdiri atas Pejabat Fungsional Pemeriksa dan Pejabat Fungsional Penilai yang bertanggung jawab secara langsung kepada Kepala Kantor.
Dalam melaksanakan tugasnya, Pejabat Fungsional Pemeriksa berkoordinasi dengan seksi pemeriksaan, sedangkan Pejabat Fungsioanal Penilai berkoordinasi dengan
seksi ekstensifikasi.
F. Gambaran Jumlah Pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Belawan
Adapun jumlah wajib pajak terdaftar di KPP Pratama Medan Belawan periode Desember 2012 berjumlah sebanyak 60.710 Wajib Pajak, yang terdiri dari :
Tabel 1 No
Jenis Wajib Pajak Jumlah
1 Orang Pribadi
57.452 2
Badan 3.087
3 Bendaharawan
171
Jumlah
60.710 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
Universitas Sumatera Utara
Adapun jenis pajak dan rencana penerimaan pajak di KPP Pratama Medan Belawan yang tercapai sampai Desember 2012 adalah :
Tabel 2 No
Jenis Wajib Pajak Jumlah tercapai
Penerimaan YTD
1 PPh Non Migas
87,67 175.148.016.879
2 PPN dan PPnBM
196,53 140.694.009.319
3 PBB
-1.549.705.800,00 15.497.059
4 Pajak Lainnya
767,74 102.108.875
5 PPh Migas
38.676.448 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
Jumlah sumber daya manusia di lingkungan KPP Pratama Medan Belawan berjumlah 78 orang yang terdiri dari pegawai 73 orang termasuk dengan kepala
kantor dan pegawai honorer petugas security yang dibiayai dana DIPA sebanyak 4 orang.
Adapun perincian
jumlah pegawai
berdasarkan pegawai
per seksibagiankelompok adalah sebagai berikut :
Tabel 3 No
SeksiBagian Jumlah Pegawai
1 Sub Bagian Umum
8 2
Pengolahan Data dan Informasi PDI 9
3 Pelayanan
11
Universitas Sumatera Utara
4 Penagihan
3 5
Pemeriksaan dan Kepatuhan Internal 4
6 Ekstensifikasi Perpajakan
4 7
Pengawasan dan Konsultasi I 6
8 Pengawasan dan Konsultasi II
6 9
Pengawasan dan Konsultasi III 6
10 Pengawasan dan Konsultasi IV
6 11
Fungsional 10
Jumlah
73 Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan
Universitas Sumatera Utara
G. Gambar Struktur Organisasi KPP Pratama Medan Belawan
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN DATA PRAKTIK KERJA LAPANGAN MANDIRI
I. KETENTUAN a.
Pengertian Pajak Menurut Prof.Dr.Rochmat Soemitro, SH dalam Mardiasmo,2008:1,
pajak adalah iuran rakyat kepada kas Negara berdasarkan undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa imbal kontra pretasi
yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran Negara.
Sedangkan pengertian pajak berdasarkan Undang-Undang Ketentuan Umum Perpajakan KUP No. 28 Tahun 2007 yaitu Pajak merupakan
kontribusi wajib pada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan undang-undang, dengan tidak
mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Adapun ciri-ciri yang melekat pada pengertian pajak adalah sebagai berikut :
3.1. Pajak dipungut berdasarkan undang-undang serta aturan pelaksanaannya yang bersifat dapat dipaksakan.
3.2. Dalam membayar pajak tidak dapat ditunjukkan adanya kontraprestasi individual oleh pemerintah.
Universitas Sumatera Utara
3.3. Pajak dipungut oleh pemerintah Negara baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
3.4. Pajak diperuntukkan bagi pengeluaran-pengeluaran pemerintah pusat maupun daerah.
3.5. Pajak juga mempunyai tujuan mengatur selain budgetair.
b. Fungsi Pajak