Fungsi Pelabuhan Perikanan Pelabuhan Perikanan

3 Pelabuhan luar, adalah jenis pelabuhan yang langsung berhadapan dengan perairan bebas. Pelabuhan tersebut akan mengalami hempasan gelombang secara langsung; 4 Pelabuhan dalam, adalah pelabuhan yang letaknya tidak berhadapan langsung dengan perairan bebas; 5 Pelabuhan pantai pasir, adalah pelabuhan yang dasar perairannya terdiri dari pasir dan pecahan batu karang. Bahan ini berasal dari erosi pantai atau dibawa arus pantai; 6 Pelabuhan pantai berlumpur, adalah pelabuhan yang dasar perairannya terdiri dari lumpur. Dasar periran landai, sehingga untuk mencapai kedalaman air yang diperlukan harus membuat kanal yang panjang; 7 Pelabuhan sungai, dibagi menjadi dua macam : a Pelabuhan sungai daerah hilir, adalah pelabuhan yang batasnya berada ditempat pengaruh gerakan pasang surut; b Pelabuan sungai daerah hulu, adalah pelabuhan yang letaknya di sungai yang dalam dan lebar sehingga kapal bisa masuk sampai ke hulu.

2.1.4. Fungsi Pelabuhan Perikanan

Dengan adanya pelabuhan perikanan atau pangkalan pendaratan ikan di daerah, diharapkan dapat mengantisipasi perkembangan kegiatan perikanan yang ada, dalam usaha meningkatkan perekonomian daerah di subsektor perikanan. Berdasarkan fungsi dan peran pelabuhan perikanan, maka dalam pembangunannya harus semaksimal mungkin untuk dapat mengakomodasikan implementasi rencana induk pengembangan regional dan atau nasional Ditjen. Perikanan, 1981. Bagakali 2000 merinci fungsi umum pelabuhan perikanan meliputi penyediaan : 1 Pintu alur masuk yang baik dan aman dengan alur pelayaran menuju pelabuhan yang lebar serta cukup aman; 2 Kolam pelabuhan yang lebar, dalam dan terlindung untuk melayani kegiatan yang diperlukan ; 3 Semua alat bantu navigasi, visual dan elektrik untuk membantu kapal-kapal agar dapat menggunakan pelabuhan secara aman ; 4 Pemecah gelombang break water dengan desain struktur yang memadai serta tata letak yang cocok untuk mengurangi pengaruh gelombang dan badai dalam alur masuk dan kolam pelabuhan hingga batas tidak mengganggu ; 5 Dermaga yang memadai untuk melayani berbagai tipe dan ukuran kapal yang akan menggunakan pelabuhan ; 6 Sarana pelayanan yang diperlukan untuk melayani penyediaan perbekalan ; 7 Gedung-gedung beserta perlengkapan yang perlu untuk memudahkan pengoperasian di dalam komplek pelabuhan secara lancar dan effisien ; 8 Areal yang cukup untuk perluasan kegiatan baik di darat maupun di laut ; 9 Jalan penghubung utama yang cukup, baik menuju maupun dari arah areal pelabuhan dengan sistem jaringan yang dirancang secara baik untuk melayani semua aktifitas di pelabuhan ; 10 Ruang parkir yang cukup luas untuk semua kendaraan industri atau pribadi,disamping ruang yang cukup di sekitar gedung-gedung dan pabrik untuk keperluan kendaraan muat dan bongkar tanpa mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Ditjen. Perikanan 1998, menjelaskan bahwa fungsi pelabuhan perikanan secara umum tergantung pada kelasnya adalah sebagai pusat pengembangan masyarakat nelayan serta agribisnis perikanan, tempat berlabuhnya kapal perikanan, tempat pendaratan ikan hasil tangkapan, sebagai pusat untuk memperlancar kegiatan dan perbaikan kapal perikanan, pusat pelaksanaan pembinaan dan pengedalian mutu hasil perikanan serta pemasaran dan distribusi ikan hasil tangkapan, pusat pengembangan industri dan pelayanan ekspor hasil perikanan, serta pusat penyuluhan dan pengumpulan data. Disamping itu pelabuhan perikanan juga berfungsi sebagai fasilitas pendorong pertumbuhan kegiatan usaha perikanan berupa ; penangkapan, pengolahan dan pemasaran.

2.1.5. Fasilitas Pelabuhan Perikanan